2둘

1K 134 30
                                    

Lee Hangyul kini tengah menyandarkan punggungnya di headboard ranjang setelah sekitar setengah jam sampai di dorm. (dorm yang dimaksud=asrama bagi para idol korea, tempat tinggal idol bersama-sama)

Aktifitas seharian benar-benar menguras tenaga dan sangat wajib untuk di istirahatkan.

Tapi anehnya, lelah tidak mengajak Hangyul untuk tidur dengan nyenyak. Yang ada, si pemilik mata malah terus terjaga sepanjang malam dengan pikiran yang entah-berantah.

Ya iyalah.

Hangyul yakin jika hari ini dia menjadi saksi mata tindak pemerkosaan, bagaimana dia bisa tidur dan menganggap semuanya hanya sebuah bunga tidur belaka.

Chaeyeon.

Hangyul tau dia menjadi saksi yang korbannya adalah Chaeyeon dari grup Iz*one.

Setidaknya, Hangyul sudah mengenal hampir semua grup idol di korea, dan Iz*one adalah grup cukup memiliki popularitas. Selain itu, pertemuan di berbagai acara musik juga membuatnya mengenal banyak artis dan Chaeyeon adalah salah satunya.

Yang sangat menjadi pikiran adalah, disaat orang-orang korban pelecehan dan pemerkosaan cenderung menuntut hukum dan meminta keadilan, kenapa justru si Chaeyeon ini malah menyuruh Hangyul tutup mulut dan menyembunyikan semuanya.

Apakah korban di ancam?

Atau alasan yang lain sehingga kejadian ini harus ditutup-tutupi? Seperti, kariernya mungkin?

Apa yang lebih parah ini karena si korban sudah sering di perlakukan begitu sehingga dia tidak merasa punya harga diri untuk dilindungi?

Eh. Astaga.

Hangyul tidak mau lagi di ajak menonton drama yang aneh-aneh bersama Yohan. Kan, pikirannya jadi aneh-aneh juga.

Lagi pula, kenapa Hangyul juga malah memikirkannya, sih. Sejak kapan Hangyul si santai jadi orang yang overthinking seperti ini.

Oke Hangyul tidak tahu ini berlebihan atau tidak. Sekalipun dia merasa bahwa tindak asusila seperti itu wajib di laporkan, jika si korban memohon untuk menutup mulut Hangyul harus bagaimana.

Tidak ambil pusing, Hangyul rasa dia harus tidur agar kesibukan lain di esok hari tidak membuatnya jatuh sakit.

Maka ketika jam di dinding kamar mengalihkan jarum pendeknya ke angka 2, Hangyul mulai bergerak untuk mencari posisi senyaman mungkin di kasur. Kemudian dia menutup mata dan mencoba melupakan segalanya.

Esoknya, Hangyul sudah berada di mobil untuk menuju tempat promosi musik lain saat matahari berhasil terbit dengan sempurna. Cahayanya bahkan cukup menyilaukan mata manusia.

Mengenai pembagian mobil, karena jumlah member dari grup Hangyul beranggotakan 11 orang, maka mobil van yang mengangkut dibagi menjadi dua. Hangyul bersama 4 anggota lain di van pertama, sementara 6 anggota lain berada di van kedua dibelakangnya.

Kala itu ada sekitar 7 makhluk hidup di dalam mobil yang ditumpangi hangyul diantaranya Supir pribadi yang sedang menyetir, satu Manager yang duduk di depan, si Maknae grup Nam Dohyon, si tukang tidur Kang Minhee, Song Hyungjun si moodmaker duduk di kursi tengah. Terakhir Cho Seungyoun si random dan Hangyul yang duduk di jok paling belakang. Meskipun begitu, keadaan di mobil malah hening dan hanya mesin mobil dan beberapa klakson yang membuat bising. (Maknae=bungsu, anggota termuda)

"Heol!!!" Tiba-tiba Hyungjun yang tadinya sibuk memainkan ponsel memekik mengejutkan orang-orang. (Heol=OMG, wah, ya ampun)

"Apa? Kenapa? Ada apa?" Kang Minhee yang sedang tidur bahkan sampai setengah melompat dari kursi karena terkejut.

Redeem | Lee Hangyul x Lee ChaeyeonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang