3세

825 132 39
                                    

Lilin yang memperindah meja terlihat berbayang, seiring remangnya pencahayaan privat room di sebuah restoran dengan pemandangan malam kota Seoul.

Lilin yang memperindah meja terlihat berbayang, seiring remangnya pencahayaan privat room di sebuah restoran dengan pemandangan malam kota Seoul

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Lee Chaeyeon sudah duduk disana. Mengusap-usap ujung gelas bir dengan jari telunjuknya. Netranya memandang pemandangan yang terhalang oleh kaca, lalu sesekali melirik ke arah pintu. Ketara Chaeyeon menunggu seseorang muncul dari baliknya.

Raut bosan mulai tercipta karena sesungguhnya, Chaeyeon telah stand by selama kurang lebih 30 menit disana.

Hembusan angin pelan dari luar, seakan terbawa masuk bersamaan dengan seorang pria yang terlihat berjalan mendekat.

Lee Hangyul yang dia tunggu akhirnya datang juga.

"Annyeong haseyo." Chaeyeon bangkit melakukan bow, kemudian di balas hal yang sama oleh si pria. (Halo)

"Kau memesan privat room?" Ujar Hangyul sesaat setelah ia terduduk di kursi kosong yang tersedia. Bola matanya terlihat mencerna tempat yang luar biasa romantis dan sedikit tertutup itu. Restoran ini ada di dalam hotel di sekitaran sinsa-dong/ Gangnam, Hangyul yakin tempat ini sering di reservasi pasangan yang sedang berbulan madu.

Chaeyeon memasang senyum penuh kecanggungan kala saling bersitatap dengan Hangyul.

"Aku pikir, ini tempat paling aman untuk membicarakan rahasia."

"Hmm." Hangyul berdeham meng-iyakan.

"Maaf membuatmu menunggu, jadwalku sedang padat." katanya sembari menuangkan bir dari botol ke gelasnya, dan menengguknya sekali.

"Hangyul-ssi. Terimakasih."

Hangyul melirik. Menyandarkan punggungnya, tapi tangan menggoyang goyangkan gelas di atas meja dengan pelan.

"Kau sudah menolongku kemarin, kau juga mau menolongku hari ini. Sekali lagi, atas kebaikanmu aku mengucapkan Terimakasih." Chaeyeon menunduk sekilas.

"Dan Maaf," katanya lagi.

"Maaf sudah membuatmu jadi repot dan terlibat dalam masalahku."

Tadinya mata si pemuda Lee itu menatap teduh pada gadis dihadapannya, tapi tiba-tiba berubah menjadi tawa remeh dengan decihan.

"Aku tidak sebaik itu mrs. Lee"

Chaeyeon tertegun.

"Kau pikir aku bodoh dengan menyetujui semuanya tanpa alasan. Aku tidak akan membantumu jika tidak ada untungnya untukku."

"Oke, aku menolongmu kemarin atas dasar kemanusiaan. Aku sungguh tidak akan diam saja melihat tindak asusila di depan mata. Tapi Chaeyeon-ssi, berita kencan itu sangat krusial di dunia kita. Untuk kali ini bukan untuk kemanusiaan, tapi untuk sebuah imbalan." Lanjutnya lagi.

Redeem | Lee Hangyul x Lee ChaeyeonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang