6여섯

792 144 29
                                    

Seoul tetap tak menghangat, seiring dengan waktu yang berjalan hampir mencapai pertengahan malam.

Sama seperti suasana di dalam mobil yang di tumpangi Hangyul dan Chaeyeon, dingin.

"Yang tadi itu, maaf jika aku bertindak kurang ajar." kata Hangyul membuka percakapan.

Chaeyeon bergeming, "Aku memaafkan, jika kau mau menjelaskan semuanya."

Setelah kejadian tadi, ada sebuku pertanyaan di benak Chaeyeon. Tentang Hangyul yang bersikap tidak wajar kepada ayahnya, tentang Hangyul yang katanya selalu membuat masalah, juga tentang Hangyul yang menolak perjodohan dengan Jang Yeji padahal yang Hangyul sebut 'Perempuan sinting' itu memiliki paras hampir sempurna.

Ya, wajar sih jika sikapnya Yeji terhadap Chaeyeon itu keterlaluan. Secara, Chaeyeon dianggap sebagai perebut tunangannya meski sebenarnya gadis Lee itu tidak mengerti apa-apa.

"Kau sudah melihat aku memiliki hubungan yang tidak baik dengan ayahku." Hangyul memulai.

Bagus, dia peka.

Rupanya setelah apa yang Hangyul lakukan beberapa menit lalu di pesta, dia merasa semuanya sudah berlebihan hingga Chaeyeon berhak tahu akar dari alasan Hangyul melibatkan dirinya.

"Sesuatu terjadi diantara kalian?"Tanya Chaeyeon.

"Dia membunuh adiku." Hangyul berucap pelan dengan mata yang masih fokus menyetir.

Sementara Chaeyeon hampir tersedak udara yang dia hirup sendiri.

"Apa!!??"

"Aku punya seorang adik Lee Chaeyeon-ssi, dan dia mati karena keserakahan ayahku." kata Hangyul.

Chaeyeon diam.

Bukan, maksud Chaeyeon bukan ini.

Oke dia memang penasaran tentang apa yang dikatakan Hangyul tapi kalau tahu jawabannya seperti ini Chaeyeon cukup ingin tahu saja alasan kenapa dia harus dicium tadi, dia tidak ingin tahu masalah bunuh membunuh keluarga begini, sumpah.

"Adiku bunuh diri karena dipaksa menikah dengan pria yang umurnya jauh lebih tua dan sama sekali tidak dia cintai."

"Dan aku sebagai kakak tidak bisa berbuat apa-apa. Tidak berguna." Hangyul tertawa sekilas. Tawa miris yang Chaeyeon sangat tahu itu bukan tanda kebahagiaan.

"Juga, sebenarnya Ibuku tidak benar-benar mengundangmu kesana, tapi ini rencana ayahku dan Jang Yeji."

Astaga, apalagi ini?

"Setelah adiku, Aku yang akan digunakan untuk memperluas korelasi dengan para investornya. Dia menjodohkanku dengan Yeji yang notabenenya adalah anak dari salah satu koleganya dan setelah muncul desas-desus media tentang hubungan kita, mereka jelas tidak tinggal diam. " Hangyul panjang lebar.

"Kalau aku tidak disana, kau pasti sudah dipermalukan. Itu rencana mereka." Lanjutnya lagi.

Demi Sang Mulia Penguasa yang tidak pernah mencukur janggutnya selama bertahta di kayangan, kenapa sekarang Chaeyeon yang jadi korban??

"Dan apa yang aku lakukan tadi adalah untuk mengertak Jang Yeji, aku harap kau mengerti." Hangyul mengakhiri.

Oke Cukup.

Hidupnya drama sekali seperti Sky Castel. Eh tidak Chaeyeon salah, itu drama tentang dunia pendidikan.

Ini drama tentang dunia bisnis, dan jelas terjadi di kehidupan nyata.

Omong-omong, kok Hangyul mau ya menceritakan segalanya pada Chaeyeon yang jelas-jelas mereka sebenarnya sama sekali tidak dekat dan terbilang baru saling mengenal?

Redeem | Lee Hangyul x Lee ChaeyeonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang