6

1.6K 286 58
                                    

Keadaan camp masih sama, semua kegiatan berjalan seperti biasa. Hanya saja bagi sembilan belas orang terpilih, keadaan sudah berubah.

Mereka harus menyempatkan latihan dan berkumpul disela-sela kegiatan belajar mengajar. Mereka dituntut bungkam untuk tidak membeberkannya kepada anggota camp yang lain.

Mereka khawatir karena musuh bisa datang kapan saja, terlebih sekarang keberadaan pak dongwook tidak diketahui sejak seminggu yang lalu..

"Sudah ada petunjuk dimana keberadaan pak dongwook?" tanya sang leader, seungwoo.

Siang itu, para anggota camp's warriors sedang berkumpul di ruang pribadi Kookheon.

Kookheon memperhatikan layar komputer nya dengan teliti, disebelahnya ada hangyul yang juga ikut memeriksa layar komputer itu.

Setelah diam beberapa detik, kookheon menggeleng.

"Masih tidak ada... pak dongwook tidak meninggalkan jejak apapun. Aku sudah berhari-hari melacaknya" Jawab kookheon, dari caranya berbicara, lelaki itu tampak lelah.

Raut khawatir terpancar dari kesembilan belas orang yang berada diruangan.

"Bisa kau cari lagi? pinjam peralatan lebih canggih lagi dari ayahmu, kau kan anak Hermes." Sahut Yuvin.

"Aku sudah berkali-kali meminta padanya, dan komputer ini yang tersisa. Bahkan komputer ini bisa melacak keberadaan seseorang dari jejak kakinya, tapi pak dongwook masih saja belum ditemukan" Jawab Kookheon.

"Sebelum kau bertanya lagi pada kami, aku sudah bertanya padanya tentang keberadaan pak dongwook. Tapi ia tetap tidak tahu, orang-orang suruhannya diberbagai dunia pun tidak dapat menemukannya" Jawab Hangyul cepat ketika yuvin sudah membuka mulutnya.

Mendengar ungkapan hangyul, yuvin menutup mulutnya lagi.

"Jadi bagaimana ini? keadaan camp semakin kritis jika pak dongwook tidak disini. Bagaimana jika mereka datang sebelum pak dongwook kembali? Aku bahkan tidak bisa membayangkan apa yang terjadi nanti..." ucap eunsang lirih, ia hampir menangis.

Ucapan eunsang membuat yang lainnya semakin khawatir.

Junho yang duduk disamping eunsang berusaha tersenyum dan menggenggam tangan lelaki yang ketakutan itu.

"Eunsang-ah, jangan takut ya? Aku ada disini, para hyung juga ada disini.. Kita bersama-sama, dan pak dongwook pasti akan kembali"  hibur junho dengan lembut.

"Bagaimana jika tidak? sampai sekarang bahkan keberadaan pak dongwook masih tidak diketahui. Pasti ada sesuatu yang tidak beres" kata eunsang sambil menatap junho dengan mata berair.

Junho tidak bisa menjawab karena ia sendiri juga berpikiran sama. Pasti ada sesuatu yang terjadi pada pak dongwook, tapi apa?

Ditengah-tengah keheningan itu, byungchan berdiri dari duduknya dengan tiba-tiba membuat seluruh orang disana mengalihkan pandangan menatapnya.

"Ada apa?" Tanya wooseok yang kebetulan duduk dekat dengan lelaki berdimple itu.

"Aku akan ke ruangan pak dongwook, aku harus memeriksa sesuatu" Jawab byungchan sebelum beranjak pergi meninggalkan ruangan.

***

Sesampai diruangan pak dongwook, byungchan menutup pintunya rapat. Ia memandang sekeliling ruangan itu, kondisinya masih sama sejak menghilangnya pak dongwook seminggu lalu.

Byungchan berjalan menghampiri meja kerja yang ada disana. Memeriksa seluruh kertas dan dokumen, mencari-cari sedikitnya petunjuk disana.

DEMIGOD-An Escapade [PRODUCE X 101 FANFICTION] (ON HOLD)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang