9

1.3K 265 84
                                    

Terdengar bunyi debuman keras dari luar camp. Beberapa orang yang bertugas menjaga gerbang segera berlari memeriksa keadaan.

"Ada apa mark?" tanya yeri kepada mark yang sudah lebih dulu sampai ke lokasi dimana bunyi debuman berasal.

Mark terdiam kaku sebelum berbalik menatap teman-temannya di belakang.

"Sudah waktunya" lirih mark yang disambut tatapan mengerti dari teman-temannya.

"Kalau begitu kita harus segera melaporkan ini" usul hyunjin.

"Aku yang akan lapor, kalian tetap berjaga disini" sahut sakura sebelum berlari masuk kedalam camp.

"Aku temani dia" samuel pun ikut mengejar sakura.

Setelah kedua orang itu pergi lucas menghampiri mark yang masih tidak bergeming.

"Sekarang apa?" tanyanya.

"Kita berpencar. Periksa keadaan diseluruh sudut camp, jika ada yang berbahaya segera hubungin yang lain" Atur mark.

Enam orang yang tersisa itu kemudian berpencar.

Sakura dan Samuel masih berlari menuju markas camp's warriors dan baru berhenti ketika melihat wooseok dan yunseong sedang mengobrol didepan markas.

"Kak!!" panggil sakura nyaring.

Wooseok menoleh, matanya menyipit melihat dua orang yang dikenalnya itu berlarian menuju kearahnya.

"Sakura? Samuel? ada apa?" tanya wooseok khawatir melihat dua orang yang lebih muda darinya itu terengah-engah.

Sedangkan yunseong hanya melihat dua orang didepannya dengan prihatin.

"Tadi... waktu kami berjaga, itu... ada suara debuman keras!" Cerita sakura masih agak terbata karena nafasnya yang terengah.

"Mark yang melihat! dia bilang... sudah waktunya" lanjut samuel.

Wooseok membelalakkan matanya setelah mendengar berita tersebut. Tanpa basa-basi lagi ia langsung berbalik masuk ke markas.

Yunseong hendak menyusul namun sebelumnya melirik sedikit kearah dua orang tadi.

"Terima kasih sudah menyampaikannya, kalian istirahatlah dulu" ucap yunseong sebelum berlari menyusul wooseok.

Braakk!

Suara pintu terbuka dengan keras.

Menampilkan sosok wooseok dengan muka paniknya.

"Sudah waktunya! mark yang memastikan"

Kookheon yang mendengar penjelasan wooseok langsung bangkit dari tidurnya dan segera memeriksa komputernya.

"Tapi belum ada tanda-tanda dia sampai disini" Ujar lelaki itu.

"Coba kau refresh dulu" saran hangyul sambil ikut memeriksa komputer.

"Tidak ada juga"

Seungwoo mengerutkan alisnya, ia menghampiri wooseok yang masih terlihat panik di pintu masuk dan memegang pundaknya lembut.

"Apa kau yakin?" Tanya seungwoo.

"Sakura dan Samuel yang menyampaikan kabar tersebut hyung, dan mereka memang mendapat tugas menjaga gerbang masuk asrama" Bukan wooseok yang menjawab tapi yunseong yang berada dibelakangnya.

Seungwoo hendak berbicara lagi sebelum terpotong oleh bunyi ledakan yang keras.

Semuanya langsung berhamburan keluar dan melihat keadaan camp yang sudah kacau balau dan terdapat api di beberapa titik bekas ledakan.

DEMIGOD-An Escapade [PRODUCE X 101 FANFICTION] (ON HOLD)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang