11

1.7K 254 80
                                    

Ketika semua orang masih sibuk saling menanyakan keadaan satu sama lain, tiba-tiba terdengar suara seseorang yang berteriak.

"Seungwoo hyung, aku menemukan mereka!"

Terlihat wonjin sedang menarik tangan dongpyo dengan kasar, sedangkan dibelakangnya ada kookheon dan junho yang berjalan dengan memapah sosok seobin yang terlihat lemah dan penuh luka.

Setelah mereka semua sampai dihadapan seungwoo , tubuh seobin dijatuhkan begitu saja ketanah dengan posisi berlutut, disampingnya ada dongpyo yang juga dipaksa berlutut.

Seungwoo menatap kedua sosok dihadapannya dengan tajam. Di sekitarnya, para warga camp yang tersisa langsung menyoraki kedua sosok itu dengan kata-kata yang kasar.

"Diam semua!" Pinta seungwoo, seketika semua orang disana langsung menutup mulutnya.

Ketika suasana mulai hening, seungwoo membuka suaranya lagi.

"Ada yang ingin kalian katakan?"

"Maafkan aku.... hyung" lirih seobin, ada jeda sejenak sebelum ia mengucapkan kata 'hyung' dengan ragu.

Seungwoo masih diam.

"Kau boleh membunuhku" Lanjut seobin dengan pasrah.

"TIDAK! JANGAN! KUMOHON JANGAN" Teriak dongpyo tiba-tiba sambil menangis.

Bocah itu mendongak menatap seungwoo sebelum bersujud dan memegang erat kaki seungwoo.

"Kumohon hyung... jangan bunuh seobin hyung... aku mohon... kami mengaku salah dan kami tahu kesalahan kami tidak bisa termaafkan, tapi kumohon... hukum saja kami, tapi jangan bunuh seobin hyung... aku mohon..."

Seungwoo tidak tega melihat dongpyo menangis bahkan sampai bersujud dikakinya seperti ini, memorinya berputar saat dimana ia sangat menyayangi bocah itu seperti anaknya sendiri dan melihat keadaan anak itu sekarang membuat hatinya teriris.

Seungwoo memundurkan langkahnya bermaksud untuk melepas tangan dongpyo yang memegang kakinya.

Tangan dongpyo terkulai ketanah setelah terlepas dari kaki seungwoo, bocah itu semakin menangis dengan keras membuat siapa pun jadi merasa kasihan.

Sedangkan disamping anak itu, kondisi seobin semakin melemah dan hampir terjatuh.

"Seobin hyung!"

Dongpyo langsung bangkit dan memeluk seobin berusaha membuat lelaki yang sudah ia anggap seperti kakaknya itu agar tetap terjaga kesadarannya.

"Hyung... aku mohon, selamatkan seobin hyung.. aku mohon.. siapa pun.. tolong hyung ku,aku mohon" teriak dongpyo memohon entah pada siapa.

Seungyoun yang sedari tadi berdiam diri mulai melangkahkan kakinya menghampiri seobin dan dongpyo.

"Seungyoun hyung..." panggil dongpyo lirih.

Seungyoun berjongkok dan melihat keadaan seobin yang sangat lemah.

"Apa yang terjadi padanya? bukankah kau yang bertanggug jawab menjaganya?" tanya seungyoun pada dongpyo.

"Aku menjaganya, aku bersumpah hiks... T-tapi.. saat aku tidak sengaja lalai, seobin hyung yang melindungiku dari seekor serigala raksasa yang hendak menyerangku... hiks.. serigala itu hendak menyerangku, t-tapi seobin hyung... hiks... seobin hyung melindungiku hiks" jawab dongpyo ditengah sesenggukannya.

Seungyoun memeriksa denyut nadi dipergelangan tangan seobin dan menatap kedua mata seobin.

"Kau tau dengan jelas keadaanku sekarang kan? bunuh saja aku.." ucap seobin dengan lemah.

DEMIGOD-An Escapade [PRODUCE X 101 FANFICTION] (ON HOLD)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang