Malam itu, entah kenapa semuanya terasa panjang bagi Jaehyun. Ia menurunkan Johnny yang merangkulnya ke ranjang. Pria besar itu sudah terlelap sejak perjalan pulang, membuatnya kesulitan untuk membawanya ke apartemen yang berada di lantai tujuh itu. Tak terhitung berapa kali Johnny membuatnya terseok atau hampir jatuh karena demi apapun, nominal berat badan Johnny lebih besar angkanya dari nilai matematika yang biasa Jaehyun dapatkan saat SMA.
Sembari mendudukan diri di ujung ranjang, Jaehyun menatap pria yang sedang terlelap itu lamat-lamat. Ia mengusap wajahnya kasar. Masih begitu jelas diingatannya bagaimana pria itu menariknya ke dalam ciuman panjang. Tidak ada lumatan, hanya bibir yang saling bertemu dan pipi yang diusap dengan ibu jari. Tipikal ciuman sederhana untuk menyampaikan kasih sayang, tanpa adanya nafsu menggebu yang biasa menguasai orang mabuk. Dunia berjalan begitu lambat bagi Jaehyun, tapi ia tidak diberi kesempatan untuk bertanya lebih lanjut mengenai pria itu.
Dan ia tidak yakin, apakah ketika pagi menjelang dan sang samudera telah terbuka, pria itu akan mengingat segala lontaran kata yang begitu tepat menusuk rusuk Jaehyun? Bahkan ciuman lembut itu, apa Johnny akan mengingatnya?
Jaehyun mengerang frustasi. Sekarang ia tidak tahu, harus ia apakan perasaannya pada Johnny kalau pria itu sudah dengan lancang menghancurkan tembok pembatas di antara keduanya? Selama ini Jaehyun percaya kalau pria itu tidak mungkin tertarik padanya, ia takut dengan penolakan juga kekecewaan. Kini ia malah mengecewakan dirinya sendiri dengan mengambil keputusan sepihak, bahkan sebelum Jaehyun memastikan perasaan Johnny sebelumnya.
Jaehyun terlihat seperti badut sirkus.
Setelah beberapa saat memperhatikan wajah Johnny, ia menyadari kalau jaket dan sepatu yang dikenakan pria itu belum terlepas. Dengan sangat hati-hati, Jaehyun melepas sepatu dan kaus kaki yang dikenakan pria itu. Ia membuka resleting jaket biru donker Johnny lalu melepas jaketnya perlahan, menyisakan kaus berwarna putih polos dan celana denim berwarna biru muda. Jaehyun menatapnya sekali lagi, ia tidak akan bisa nyaman jika harus tidur dengan celana denim ketat seperti itu. Tapi, apa dia harus mengganti celana Johnny?
Ia menghela napas lalu beranjak dari tempatnya untuk membuka lemari pakaian dan mencari celana tidur Johnny. Ia tidak yakin, tapi ia melihat celana pendek hitam selutut yang biasa Johnny pakai saat bersantai. Bahannya nyaman, sepertinya Johnny mengenakannya saat tidur. Ia pun mengambil celana itu lalu kembali mendekati Johnny. Ia melepaskan celana denim milik pria itu perlahan agar pria itu tidak terbangun, lalu memasang celananya dengan sama hati-hati pula.
Namun, belum sampai celana itu terpasang, suara berat mengisi indera pendengaran Jaehyun.
"Jaehyun? Apa yang kamu lakukan?"
Jaehyun membeku saat itu pula. Ia melirik wajah Johnny yang tengah menatapnya dengan pandangan sayu. Ia tidak tahu apa Johnny sudah sepenuhnya sadar, tapi posisinya memang dapat membuat siapapun salah sangka.
"Aku hanya... mengganti celanamu agar kau bisa tidur dengan nyaman," ujar Jaehyun dengan terbata. Johnny tidak merespon banyak, ia memberi kesempatan pada Jaehyun untuk memakaikan celananya.
Setelah celana itu terpasang dengan sempurna. Jaehyun sudah tahu, kalau ia harus pergi dari pandangan Johnny saat itu juga. Tapi, ketika ia hendak beranjak, jemari Johnny menaut dengan erat jemarinya. Membuat Jaehyun tidak punya kuasa untuk berlalu.
"Temani aku tidur malam ini," ujar Johnny. Suaranya terdengar lebih berat dari biasa. Jaehyun menggigit bibirnya keras-keras, mungkin ia bisa melukai bibirnya saat itu juga.
"Hyung..."
"Kumohon, malam ini saja, ya?"
Jaehyun menatap mata Johnny yang terbuka setengahnya. Ia tidak tahu apa ia harus berkata 'iya' atau 'tidak'. Tapi, tatapan sayu Johnny juga genggaman erat di di tangannya membuat Jaehyun tidak bisa menolak. Ia pun menganggukan kepala, menuruti keinginan pria yang selalu memenuhi kepalanya itu sekali lagi.
![](https://img.wattpad.com/cover/168071138-288-k149262.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Deep Blue Eyes || Johnjae ✔
FanfictionMata itu sudah terlalu menenggelamkan Jaehyun. Warn: bxb, yaoi