Chapter 6 - Meet and Greet

163 13 0
                                    

Akhirnya, tibalah pada hari ini, hari dimana meet and greet Super Junior digelar. Yoora sudah selesai berdandan sejak satu jam lalu, ia sudah siap dengan dress biru donker dengan motif bunga yang sangat cantik.

Rambut hitamnya yang panjang bergelombang dibiarkan tergerai dengan indahnya. Ia membawa tas kecil berwarna putih gading yang senada dengan sepatunya. Jika begini, ia tidak terlihat seperti seorang guru.

"Halo, kau dimana? Aku sudah sampai di mall-nya, cepatlah! Ini sudah ramai sekali" ucapnya ketika sambungan teleponnya terjawab oleh temannya disebrang sana.

"Baiklah, Joy-ah, aku tunggu di depan Gook Bakery" ia memutuskan panggilan tersebut dan akan memasukkan ponselnya ke dalam tas. Namun sebelum ponsel itu masuk ke dalam tas, seseorang menabraknya dengan keras hingga ia jatuh dan ponsel itu melayang jauh di depannya.

"Ah siapa yang menabrakku?!" Pekiknya, kemudian ia menoleh ke arah seorang yang ia yakini pria dengan sweater hitam dan hodie yang menutupi rambutnya, kacamata hitam.

Yoora mengernyit, ini bahkan di dalam mall, tapi mengapa orang itu memakai kacamata? Yoora juga tidak dapat melihat dengan jelas wajahnya karna pria terhalang tangan pria ini yang sedang menutup wajahnya seperti orang frustasi.

"Kau tidak apa-apa?" tanya orang itu, Yoora mengerjap tersadar atas keadaannya yang begitu memalukan. Kemudian dengan cepat ia berdiri dan menepuk-nepuk pantatnya yang sakit karena terjatuh.

"Yak! Kalau jalan lihat-lihat!" omelnya pada orang itu, orang itu terus menunduk membuat Yoora semakin kesal. "Yak! Aku berbicara padamu tuan!" pekiknya lagi heboh membuat orang-orang disekitar situ memandang mereka dengan bingung.

"Jwaesonghabnida" Orang itu berkata pelan, hingga rasanya Yoora tidak dapat mendengar itu dengan jelas. Yoora berdecak jengkel, kemudian tak lama ekspresi berubah menjadi panik.

"Astaga! Ponselku!" ia melotot melihat ponselnya yang berada dua meter dari tempatnya berdiri. Dengan cepat ia berlari dan mengambil ponselnya. Ia kembali melotot tak percaya ketika melihat layar ponsel itu sudah retak parah dan tentunya dalam keadaan mati total.

Emosinya naik sampai ke ubun-ubun, dengan cepat ia berbalik dan memandang orang yang menabraknya yang masih berdiri ditempatnya tadi.

"Yak! Bagaimana ini ponselku rusak! Astaga Tuan, aku menabung uang hampir setahun untuk membeli ponsel ini!" ia menggigit bibirnya menahan rasa kesalnya karena sudah mendapat dua kesialan pada hari yang ditunggu-tunggunya.

Orang itu terlihat mengusap kepalanya kasar, dengan cepat ia menarik Yoora menjauh dari tempat itu. Astaga gadis ini bisa membuatnya gila!

"Yak! Yak! Mau kau bawa kemana aku?" Yoora dengan cepat mengimbangi langkah lebar orang itu, tiba-tiba ia merasa perasaannya tidak enak. Dalam benaknya tergambar adegan-adegan seperti di film, dimana ia akan diseret kesuatu tempat yang tidak ia kenali lalu diperkosa atau mungkin dibunuh. Yoora bergidik ngeri membayangkan itu.

Orang itu berbelok ke lorong yang sepi, mungkin menuju gudang dari mall ini. Yoora tidak tau, ia hanya mengikutinya karena tangannya ditarik paksa oleh pria gila ini!

"Yak! Mau kau bawa kemana aku?!" Yoora menghempaskan tangan itu dengan sekuat tenaga dan akhirnya tangannya bisa terlepas dari tangan pria itu.

Yoora mengelus tangannya yang sedikit memerah karena sedari tadi digenggam dengan kuat oleh orang itu. Ia bersiap ingin kembali memaki pria itu namun saat ia mendongak ternganga melihat pria itu melepas kacamatanya.

"Ch.." dengan cepat pria itu membekap mulut Yoora dengan telapak tangannya, "Sht...jangan menyebut namaku" ucapnya lalu melepaskan tangannya dari mulut Yoora. Yoora yang masih shock hanya melotot memandangi orang itu, yang ternyata adalah Cho Kyuhyun, idolanya!

[KYU🔜] I'm A SecretTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang