0(PROLOG)

87 6 0
                                    

Suasana mencengkram diantara dua laki laki yang sedang berdiskusi, salah satunya adalah Ghani pemilik perusahaan ternama di Korea Seletan karena dia menikahi putri semata wayang Hei group. "Kamu terima tawaranku?" Tanya Ghani pada lawan bicaranya, sang lawan menatap mata Ghani lalu anggukan kepalanya lah yang membuat Ghani memamerkan senyumnya.

Ghani menyerahkan beberapa dokumen pada sang lawan bicaranya dan mengatakan "berapa lama aku harus menunggu kau mengatakan bersedia?"

Sang lawan membuka dokumen yang di berikan Ghani menelitinya sekilas lalu mengangkat kepalanya menghadap Ghani "secepatnya setelah saya mengetahui semuanya dengan jelas" ucapnya tegas tanpa ragu pada Ghani.

"Kutunggu kau mengatakan bersedia" ucap Ghani berdiri di samping lawan bicara menepuk pundaknya dan berlalu meninggalkannya seorang diri.

Sang lawan bicara Ghani belum beranjak dari duduknya, membuka dokumen yang di berikan Ghani, memikirkan cara mengetahui semuanya dengan jelas.

Teringatlah dia pada seseorang, diraihnya smartphone yang selalu setia menemaninya setiap saat, mendial kontak yang sangat di butuhkannya

Beberapa saat kemudian terdengar suara parau seorang laki laki di sebrang sana "Hallo, ada apa?"

"Gue butuh bantuan lo, nanti gue kirim ke email lo" jawabnya tanpa basa basi

"Gue kagak bisa gua si---" belum selesai suara di sebrang sana berbicara

Sang penelepon mengatakan "pilihannya hanya yes or yes." Setelah mengatakan hal tersebut penelepon mematikan sambungan telepon dan pergi meninggalkannya ruangan kedap suara tersebut tak lupa menyambar dokumen dari Ghani.

Bersambung.

With You Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang