"Tentang data diri lengkap pasangan dan hari pernikahan sudah saya daftarkan seperti yang anda inginkan."
"Mereka mengatakan bahwa proses perdaftaran pernikahan paling cepat selesai dalam waktu 3 hari. Jadi, saya rasa setelah itu anda baru bisa memasukan nama Jihu saat membuat kartu kekuarga."
Sekretaris Yoon yang baru kembali dari melakukan tugasnya memberikan laporan. Pagi-pagi sekali dia sudah mulai berangkat menjalankan rencana Bosnya, karena Wonwoo tadi harus mengikuti beberapa rapat.
"Gomawo. Kau adalah yang terbaik!" ujar pria berkulit putih pucat tidak menggunakan bahasa formal mengacungkan ibu jari.
Sebenarnya Jeonghan lebih berperan seperti seorang kakak yang selalu setuju dengan mengikuti keinginan adiknya, daripada dianggap sebagai Sekretaris yang memiliki kepribadian kaku. Hanya saja, tidak ada yang pernah menyadari itu selain Wonwoo.
"Tapi Daepyonim, Sekretaris Kim bilang hari ini dia tidak menjemput anda karena anda berangkat ke kantor sendiri. Apa ada sesuatu yang ingin anda lakukan?"
Wonwoo yang semalam memang meminta Jennie untuk meluangkan waktu mengangguk. Rencananya dia akan mengajak gadis itu berbelanja pakaian yang serasi agar mereka benar-benar terlihat seperti pasangan. Selain itu mereka juga perlu mendekatkan diri pada satu sama lain agar tidak canggung.
"Eoh. Aku sengaja membawa mobil pribadiku karena ingin pergi berkencan dengan Jennie."
"Jika nanti ada sesuatu yang terjadi kau bisa langsung menghubungiku, karena mungkin aku tidak akan kembali kantor." jelas pria itu entah kenapa bersemangat mengambil kuncil mobil yang sempat dia letakan di raci meja.
"Jadi sekarang anda akan langsung pergi menemuinya?"
"Tentu. Bagaimanapun ini adalah rencanaku, ada banyak hal yang perlu aku lakukan agar tidak ada kecurigaan."
"Lalu bagaimana jika Sekretaris Kim menanyakan alasan kenapa anda tidak berada di kantor? Dia pasti buru-buru menyelesaikan tugasnya hanya menanyai anda. "
Tepat seperti dugaan Jeonghan. Pria jangkung yang mengenakan kemeja jas berwarna red velvet langsung menerobos masuk keruangan yang biasanya jarang dimasuki oleh pegawai biasa. Bisa ditebak jika dia tadi terburu-buru dilihat dari tatanan rambutnya yang agak berantakan.
"Chakkamman! Ada sesuatu yang ingin aku tanyakan pada Daepyonim." cegah Mingyu pada pria yang berdiri tidak jauh darinya. Sepertinya pria itu akan pergi ke suatu tempat karena melepas dasinya.
"Mwo? Santai saja."
"Apa itu hal yang serius?" tanya Wonwoo dengan nada tenang.
"Kemarin aku dengar ada perempuan yang memaksa ingin bertemu dengan Daepyonim, apa Daepyonim memiliki hubungan dengannya?"
"Setahuku selama ini Daepyonim tidak dekat dengan gadis manapun. Rasanya aneh ada orang yang sampai seperti itu. " pikir Mingyu mengingat cara bicara Jennie.
"Ah.. yang kau maksud Istriku?" bukannya menjawab pria tampan itu bebalik bertanya. Tidak ada gunanya jika dia menyembunyikan Jennie dari sepupunya terlalu lama.
"Is-istri? Sejak kapan memang Daepyonim berkencan dengannya?"
"Tolong jangan membohongiku, aku bisa mencari tahu semuanya. Apa sekretaris Yoon juga tahu?"
KAMU SEDANG MEMBACA
When I'm Falling (WONWOO x JENNIE)
Fanfiction"Bagaimana jika sebenarnya aku sudah mengetahui hal itu sejak lama?"