"Mereka pasti hanya berakting."
"Tidak mungkin mereka berdua menikah begitu cepat, padahal tidak ada tanda telah menjalin hubungan yang cukup lama."
"Aku tidak peduli itu!"
"Apa kau benar-benar tidak tahu apapun?" bisik gadis yang menahan diri untuk tetap tenang sambil memperhatikan dua orang yang tengah terlihat asik bercanda di dapur.
Mingyu menggeleng sekilas. Dia memang tidak pernah bisa menebak sedikitpun jalan pikiran Wonwoo dari dulu, meski mereka adalah saudara.
"Hmmm.. kalau mengetahuinya, pasti aku akan mengagalkan pernikahan itu."
"Mereka sama sekali tidak terlihat serasi dan sangat aneh berdampingan seperti itu."
"Tapi tetap saja, harusnya kau memberitahuku lebih awal agar aku mempersiapkan mental sebelum datang ke sini."
"Bukankah kau tahu sendiri aku sudah menyukai Wonwoo oppa sejak lama? Rasanya sangat menyesakkan melihatnya dengan gadis lain."
Rena yang sebenernya sangat kesal memilih untuk menahan diri sambil pura-pura menikmati makan malam itu, walaupun sebenarnya dia tidak berpikir sama sekali dengan apa saja yang dia kunyah. Daripada marah tidak jelas, dia memang perlu memeriksa semuanya lebih jauh, mengingat Wonwoo bukan seseorang yang suka keributan.
"Maafkan aku."
"Lebih baik kita cari cara untuk mengetahui hal apa yang sedang Wonwoo hyung merencanakan."
"Geurae, aku juga ingin tahu apa alasan gadis itu memilih menikah dengan Wonwoo oppa."
"Sudah pasti dia tertarik dengan uang." ujar gadis itu meletakkan garpu yang dia pegang, tanda sudah selesai makan. Rena memang tidak boleh melampiaskan amarahnya pada makanan atau berat badannya bisa langsung bertambah.
Pria jangkung yang mengenakan kaos putih polos terlihat berjalan menuju meja makan. Dia juga membawa piring berisi buah yang telah dikupas oleh istrinya. Ya, entah kenapa Wonwoo sangat bangga melakukan ini. Seolah dia memang seorang Tuan Runah yang akhirnya bisa menyambut tamu dengan layak.
"Apa yang sedang kalian bicarakan? Sepertinya serius sekali."
"Masakan Jennie enak, bukan?"
Mingyu menghela nafas lalu menunjuk Wonwoo dengan sumpit yang dia pegang.
"Hyung, tolong jawab aku dengan jujur. Sebenarnya apa hubungan kalian dan sejak kapan kalian saling mengenal?"
"Aku yakin bukan hanya aku, siapapun yang mendengar ini pasti akan bertanya tentang hal mengejutkan itu."
"Semuanya terlalu tiba-tiba. Apa oppa tidak merasa ada sesuatu yang salah?"
"Bagaimana jika Jennie ternyata ingin menfaatkan oppa?" tambah Rena berusaha agar orang yang dia sukai sejak lama itu berubah pikiran.
"Aku sudah mengatakannya berkali-kali, dia adalah istriku. Dia sekarang bagian dari keluargaku."
"Dan sekarang aku adalah suaminya, itu berarti uangku juga miliknya. Aku tidak bisa mengatakan itu disebut memanfaatkan." beber Wonwoo dengan santai. Dia tampak benar-benar sudah mendalami perannya.
"Tapi Hyung.."
"Jika aku harus jujur kapan aku mengenalnya, itu sebenarnya sudah lama."
KAMU SEDANG MEMBACA
When I'm Falling (WONWOO x JENNIE)
Fanfiction"Bagaimana jika sebenarnya aku sudah mengetahui hal itu sejak lama?"
