Panik nya rizky lagi

104 14 1
                                    

"Mysa lo apa apaan?"
"Lo apa apaan sih?" Ucap rizky dan nadia berbarengan mereka tak terima kirana di lakukan seperti itu sedangkan arief yang melihat kirana tersungkur juga kaget tapi ia membantu menolong kirana untuk bangun,
Kirana hanya diam tak paham apa salah kirana terhadap wanita yang bernama mysa itu , perasaan ia tak punya salah apapun pikir kirana,
Nadia membantu arief untuk menbangunkan kirana untuk duduk "lo gak papa?" Tanya nadia kewhatir, kirana hanya menggeleng pelan karna pikiran nya berkecamuk sama tingkah mysa,

Sedangkan mysa yang medapatkan bentakan rizky pun tak terima "maksud kamu apa rizky?" Tanya mysa yang membuat rizky heran "kamu bentak aku dan kamu juga bilang lo" lanjutnya lagi lirih,tak terima

"Lo apa apan sih hah pake nampar kirana dan sekarang lo dorong dia sampe jatuh" bentak lagi rizky,
Mysa yang mendapatkan bentakan rizky pun kembali tak terima ia melangkah lalu menarik kemeja rizky yang di kenakan kirana,
"Bangun lo jalang" teriak mysa sinis,
"Mysa" bentak lagi rizky dengan rahang yang mengeras sedangkan kirana ia sudah tak bisa lagi menahan air matanya, ia menangis merasa sakit hati dengan sebutan jalang,
Sedangkan nadia yang tadinya akan membela kirana di urungkan saat kirana menahan lengan nya dan bertepan dengan mysa "lo diem," ucapnya sinis dengan menunjuk nadia ,
" lo sudah ngelakuin apa sama rizky hah" ucap mysa,
Ke 3nya memebulatkan matanya bingung apa yang di ucapkan mysa, sedangkan kirana hanya diam mencerna ucapan mysa,
" gue nanya sekali lagi sama lo, lo udah ngapain sama rizky?" Teriak mysa miris,
"Mysa" peringat rizky,
"Apa aku juga bilang apa jangan pernah bawa wanita ke apartemen kamu rizky, ini buktinya kalian melakukan nya kan" ucap mysa emosi,
Rizky dan yang lain nya mengernyit bingung termasuk kirana, "ngelakuin apa" teriak rizky
" ini" tegas mysa yang menarik kerah kemeja kirana, sehingga kirana kembali berdiri lalu mysa menekan kan luka merah pada leher kirana,
Nadia dan arief kaget "itu gak seperti yang lo pikirin" jelas rizky, sedangkan kirana sudah menangis ia teringat kembali pada kejadian semalam, sedangkan nadia ia tak percaya kalau kirana melakukan nya dengan rizky tapi kalau itu perbuatan eza, dan benar saja saat nadia menatap kirana, kirana menggeleng lesu seolah olah tau pikiran nadia "gue gak mungkin ngelakuin itu, nadia yang melihat kirana menggeleng itu mengangguk karna ia tau kirana, berbeda dengan arief ia tak bisa menilai orang dengan kejelasan sebelum jawabanya bener bener jelas,
"Kamu gak usah bilang lo_lo sama aku rizky" tegas mysa yang tak mau panggilan aku kamu di ganti dengan gue lo,

"Gak ada hak nya lo ngelarang gue mysa, dan lo sudah salah paham" tegas rizky emosi
"Aku bilan..."
"Cukup mysa" bentak lagi rizky yang dimana semua orang menoleh kepadanya,
"Kenapa si brengsek ngelakuin ini" tanya nadia lirih. Air matanya kembali berjatuhan saat melihat kirana yang menangis dengan luka lukanya,

"Kita gak ngelakuin apapun, dia kena cengkraman dari seseorang sehingga menimbulkan luka di sana lo bisa lihat dengan jelas nadia ada goresan kuku di luka merah kirana?" Ucap rizky menjeleskan semuanya, nadia yang melihat itupun mengangguk dan mengeraskan rahangnya , apa semalam kirana menerima itu semua dari eza? Pikirnya "gue harus berterima kasih sama rizky karna dia yang udah nyelamatin kirana dari semuanyA kalau rizky gak nolong kirana gue yakin kirana akan di perkosa sama eza secara eza orang nya penuh nekat karna apa yang belum ia capai apapun caranya eza akan mencapaikya" gumamnya dalam hati nadia tidak tau kalau rizky dengan penuh tekad menolong sahabatnya, cukup keluargaya yang nyakitin kirana tidak untuk orang lain terutama eza dan mysa,

Nadia berdiri dan mendorong bahu mysa " minta maaf lo sama temen gue" ucap ketus nadia,
"Apa perlu gue tampar seperti apa yang lo lakuin sama temen gue hah" gertak nadia yang masih tak terima, " kalau punya mulut sama tangan tu pergunain dengan baik" lanjutnya lagi sinis ,

Arief yang sudah paham akan ada keributan pun segera melerainya, arief dengan cepat menarik tubuh nadia pelan guna untuk memundurkan nya,
"Lo inget yah, kalau lo ngelakuin ini lagi gue yang akan bales semuanya lebih dari ini" tegas nadia menunjuk mysa dan setelah itu ia duduk kembali bersama kirana yang sudah lemas,
"Ran lo gak papakan?" Tanya nadia kwatir saat melihat wajah kirana yang pucat,
Rizky yang tadi diam pun langsung manatap arah kirana dan nadia, rizky bangkit dan melangkah memastikan tubuh kirana "shit"umpatnya dalam hati, "kita istirahatin dia di kamar gue di atas" titah rizky yang langsung mengendong tubuh lemah kirana,
" rizky kamu apa apan sih" cegah mysa yang menahan tangan rizky yang sedang menggendong kirana,
"Ehh lo diem ya ini semua gara gara lo" sergah nadia menarik tangan mysa dari lengan rizky,
Rizky menatap kirana yang sudah tak sadarkan diri dengan cepat ia membawa kirana ke atasnya,
"Rief gue minta tolong lo urus semuanya dan urus mysa" titah rizky yang langsung di angguki rizky,
"Rizkyyyy" teriak mysa tak terima,
"Sory sya gue mohon ketenangan karna dari tadi kita udah buat pengunjung terganggu" ucap arief menjelaskan,
"Lo nyalahin gue" saut mysa tak terima,
"Bukan gitu tapi kita,,?"
"Gue gak terima ini rief" saut mysa ketus dan dingin menyela ucapan arief, ia melangkah meninggalkan arief yang mengusap wajahnya gusar,

Cinta KiranaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang