Pertolongan

110 16 6
                                    


Dasar brengsek!!! Sssssthh." Geram kirana dan meringgis ia merasa panas di area sebelah pipi kanan nya ini baru pertama kali kirana di tampar eza dan jangan harap kirana akan luluh dengan eza meski eza sekeras apapun pada dirinya.

"Bu ini emang berawal dari kirana, tapi kirana gak tau kalau semuanya bakal jadi gini, dan sekarang ibu maksa kirana buat nikah sama seorang psych
o" ucap lirih kirana,
"Maafin kirana bu" lanjutnya yang sudah berurai air mata,
Kirana bangkit lalu berjalan dengan pelan ia berjalan mengarah pintu dan membukanya dengan sangat amat pelan pelan kirana tau pintu tidak terkunci hingga ia dengan mudahnya keluar,

Kirana mengendap ngendap takut seseorang melihatnya dan kirana melihat lorong gelap dengan tekad kirana berjalan ke arah sana dan untung nya ada cahaya yang berasal dari caha bulan bukan lampu,
Kirana mengenyahkan rasa takut pada kegelapan ia harus berhasil kabur dari tempat neraka ini,

Sedangkan ke 5orang tersebut sedang berkumpul di ruang tengah mereka sedang asik mengobrol dan meminum minuman keras mereka belum mabuk karna hanya baru satu botol mereka habiskan mereka tak hanya minum tapi bermain kartu seperti judi
"Do lo lihat tuh cewe sadar belum,?kalau sadar kasih dia makan" titah bos dari mereka kepada edo,
Edo mengangguk "siap bos" ucapnya lalu pergi ke arah kamar,

" bos dia kabur" teriak edo

Kirana yang mendengar nya sontak kabur dengan capat ia berlari melawan kegelapan lorong ia bingung harus kemana ini terlalu panjang lorangnya untuk kirana yang ketakutan,

Semua suruhan eza berlari ke tempat kirana di sekap dan setelah mestikan ke adaan kirana "kita cari ke area belakang karna gak mungkin cewe itu ke arah depan " titah bosnya ke 4pria bawahanya mengangguk dan berlari mencari kirana,

Kirana terengah ia terlalu lelah harus berlari dan menangis di tambah kebingunganya,
Air mata dan Keringat sudah bercucuran ia terlalu takut untuk menghadapi ini, ia bukan takut pada kegelapan yang di lewatinya sekarang tapi ia takut tak bisa melarikan diri,
"Hahhh... hahhhhh" nafas kirana sudah berat suara derap langkah semakin terdengar ,
Dan setelah melihat bayangan di ujung lorong kirana semakin takut ia kembali ingin barlari tapi seseorang sudah menariknya dan membekap nya kembali,
Kirana membulatkan matanya saat melihat siapa yang menarik dan membekapnya.

"Pak rizky?" Gumam kirana
"Sssssstttt" desis rizky menyuruh kirana diam,
Kirana hanya mengangguk patuh.
Rizky memang berhasil mengikuti mobil tadi yang ia ikuti dan felleng nya memang sangat benar apalagi saat melihat eza yang baru saja keluar dari rumah ini, lalu pergi entah kemana dan ia juga yakin kalau kirana berada di sana dengan cepat rizky turun dari mobilnya yang teparkir cukup jauh di area rumah yang menyekap kirana, dan rizky tak bisa masuk saat melihat dua orang penjaga di depan pintunya,
Terpaksa rizky berjalan ke arah belakang dan ternyata rumah ini cukup besar hanya dari depan saja seperti kecil, ia memincingkan matanya ketika melihat seorang wanita tengah berlari ketakutan, dan ternyata dugaan nya bener itu kirana dengan cepat rizky berlari saat mendengar seseorang berucap "dia kabur" setelah mendapatkan celah masuk akhirnya rizky bersembunyi di balik lorong kecil yang di belakangnya terdapat beberapa kotak bekas minuman. Saat melihat kirana mendekat rizky dengan cepat menarik kirana dan membekapnya, agar kirana tidak berteriak,,

Suara langkah kaki semakin terdengar dan rizky merasakan tubuh kirana yang bergetar di depan nya karna tubuh mereka hampir menempel jadi rizky bisa merasakan kalau kirana sedang ketakutan bahkan terengah.
"Argggghhhhh sial kita baru 5menit ninggalin tuh cewe tapi sekarang dia berhasil kabur" geram seseraong dari salah satu yang menyandang seabagai bosnya,
"Apa jangan jangan tuh cewe tadi pura pura pingsan lagi bos" jawab dari meraka,

"Gimana nih kalau bos besar tau kita habis sama dia, kita harus dapetin dia kembali karna kalau gak, kita bakal kena amukan nya bos besar kita" kesalnya yang menendang kotak kayu yang ada di sampingnya,
"Hari ini bos pergi buat cari obat perangsang karna niatnya dia mau merkosa wanita itu",

Degh
Kirana kaget tak hanya kirana rizky pun sama,
Kirana semakin sulit untuk bernafas saat mengetahui. Rencana keji eza, kirana semakin terengah dengan cepat rizky membalikan tubuh kirana yang mebelakanginya, rizky tau kirana semakin bergertar rizky takut kirana tak bisa menahan tangisanya sehingga ia bisa terisak dan memudahkan ke 5preman menemukanya,
Rizky kembali membekap mulut kirana dan menyimpitkan tubunya kepada kirana,
"Lo jangan pernah ngeluarin isakan lo?" Titah rizky , kirana tak bisa menghentikanya bahkan wajahnya sudah basah oleh air matanya dan memandangi rizky yang berada di cm dari wajahnya,
Kirana masih tak percaya rizky menolongnya,
Rizky semakin menekan kan bekapan kirana, kirana menutup matanya erat erat ia takut bisa menahan ketakutan sehingga ia ingin teriak, rizky dan kirana saling menatap saat mendengar kelanjutan ucapan dari salah satu preman.
"kalau di tau, arghhhh meningan kita cari dia kalian ke depan dan kita ke belakang karna gak mungkin wanita itu sudah jauh" ucapnya menyuruh ke 4bawahan nya berpencar mereka hanya mengangguk patuh,

Meraka berlari berpencar "hahhhhh" suara nafas lega dari rizky ia melepaskan bekapanya "sekarang kita keluar" ajak rizky yang menarik kirana keluar dari persembunyian yang sempit,
Kirana hanya mengangguk dan melangkah mengikuti jejak langkah rizky,
Rizky celingak celinguk takut ke 5preman tadi memergokinya, rizky bukan nya takut tapi kalau saja ia menyerahkan dirinya ia sama saja menyerahkan kirana kembali kepada si brengsek eza, dia datang kesini bukan untuk mati tapi untuk menolong kirana, sebenarnya rizky masih bingung apa sebenarnya masalah eza sama kirana. Tapi ia berusaha menepis pertanyaan nya karna ini bukan lah saat nya karna untuk saat ini ia harus menyelamatkan diri,

"Awhhh" ringgis kirana karna tersandung batu
Saat berlari "lo gak papa?" Tanya rizky saat berbalik melihat kirana "sakit pak" ucapnya sambil meringgis,
Rizky dengan cepat menggendong kirana lalu membawanya ke arah mobil yang ia simpan tadi, cukup jauh memang tapi ia merasa tidak merasa keberatan asalkan dirinya dan kirana selamat,
Rizky membuka pintu mobilnya dan mendudukan kirana di kursi penumpang lalu ia menutup kembali pintu nya dan berjalan cepat menuju pintu utama , rizky menaiki mobilnya dan berlalu meninggalkan tempat neraka seperti itu,

Di perjalanan rizky melihat kirana yang sedari tadi terisak dengan lembut ia membelai rambut kirana " lo udah aman sama gue" ucapnya menenangkan kirana, kirana menoleh meski tak terlalu jelas karna karna rizky tidak menyalakan lampu mobilnya di dalam,,

Saat sudah sampai di tempat yang cukup ramai , rizky kembali menoleh dan menyalakan lampu memastikan kirana sudah tak menangis karna isakanya sudah tak terdengar lagi tapi ternyata kirana sudah tertidur,
Ada perasaan sakit di hati rizky saat sadar ada luka lebam di pipi kirana dan pergelangan tangan nya,
Rizky mengepalkan kedua tanganya ia ingin tau siapa eza dan apa tujuan eza menculik kirana,

Rizky benar benar sakit saat memandang wajah kirana yang pucat karna takutan dan segukan yang ia dengar, mata sembab dan leher yang merah,
Gak itu bukan luka hisapan tapi itu luka cengkraman yang sangat kuat, rizky merasa terpukul apa yang kirana alami tadi ia merasa jadi laki laki tak berguna tidak menolong kirana dengan cepat, tanpa sadar rizky mengecup leher kirana yang merah karna terluka, dan ia juga mengecup pergelangan tangan kirana, saat sadar rizky kembali kepada kenyataan nya apa yang ia lakukan pada kirana ia menggeleng cepat dan mengacak rambutnya prustasi ia dengan lancang mencium tubuh kirana yang bukan siapa siapanya,,

Ia melajukan kembali mobilnya dan berhenti di apotek yang masih buka untuk membeli obat luka untuk kirana rizky juga membeli makanan untuk nanti kirana saat sudah sadar,,
🚗🚗🚗🚗🚗

Cinta KiranaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang