Cinta Kirana

Tulus

Perlu kirana tau, bahwa rizky sangat menganggumi kecantikan nya saat ini, rizky bergitu terpaku melihat kirana betapa anggun nya, dengan memakai kebaya putih,dan bawahan kain batik, juga di hias dengan adat Sunda, yang menambahkan kesempurnaan kirana,

saat ini namun saat matanya jatuh pada kelopak mata kirana ada luka yang begitu dalam, membuat rizky diam dengan sesaknya. Sedalam apa luka kirana, sehingga kesedihan kirana dapat ia rasakan, apa se sakit itu kirana menerima pernikahan nya dengan eza kalau ia kenapa kirana masih nekad melakukan nya, kenapa kirana masih kekeh menerimanya, apa demi keluarganya, kalau bener seperti itu, apa dirinya salah mempertahan kirana, walau mungkin beberapa menit lagi kirana akan menjadi milik orang lain, apa rizky harus kembali merebut kirana, memaksa kirana untuk hidup bersama nya. Karna rizky tidak akan melepaskan wanita yang mengutamakan keluarganya,

"Ini aku" ujar rizky dengan suara serak, menahan sesak, bahkan nadanya merendah, tak seperti biasa yang terdengar Maco, bahkan menelan ludah pun sangat susah, betapa sakitnya melihat pujaan hatinya terpuruk, dan ia hanya menyaksikan penuh luka itu, rizky perlu bertindak egois untuk mempertahan permata'nya,

Tidak dengan kirana yang saat ini membulatkan matanya, jantung nya berdetak lebih cepat, orang yang beberapa detik ada di pikiran nya, kini nyata ada di hadapan nya, namun kenapa rizky bisa bisa berada di sini di kamarnya, kirana cepat memberontak namun dengan sigap rizky semakin menyudutkan tubuh kirana, mengunci nya, hingga kirana tak bisa bergerak, dalam hati kirana ingin lepas dari kekangan rizky, kirana takut ada yang masuk ke dalam kamarnya, dan memergokinya sehingga timbul kesalah pahaman,kirana tidak mau itu terjadi kirana sudah lelah,

Mulut nya yang di bekap membuat kirana susah untuk mengucapkan. Kalau rizky harus pergi, namun mata tajam milik rizky membuat kirana menciut, ada kesedihan di mata rizky,

Rizky mengambil kedua tangan kirana lalu mengunci nya di balik tubuh kirana, hanya dengan satu tangan rizky mampu, meski kirana berontak, namun karna tenaga wanita tidak sebanding dengan laki laki, kirana hanya sia sia melakukan pemberontakan,ada mata yang berkilau karna air mata yang akan hendak keluar namun rizky tak menghiraukan nya, ia membuka topeng memperlihatkan wajah nya, yang begitu penuh kesedihan,

"Kenapa kamu lakuin ini?" Tanya rizky melepas bekapan nya dari kirana, lalu menatap kedua mata kirana dalam, wajahnya sangat dekat hingga kirana bisa merasakan Aroma mint dari nafas rizky,

Kirana diam kembali menatap mata rizky, "aku mohon jangan pernah lakuin ini kalau membuat kamu sakit," mohon rizky sendu.

Kirana menggeleng "kamu salah" jawab kirana air katanya berhasil lolos, karna apa yang di ucapkan tidak sama dengan apa yang di rasakan,

"Salah?" Ulang rizky,

"Aku ngelakuin ini karna apa kata hati aku, aku akan belajar semuanya dari awal, termasuk mencintai eza," terang kirana membuat hati rizky tertusuk ribuan belati, namun rizky menangkap kebohongan kirana, rizky tidak bodoh, dan ia tak mudah di bodohi, hingga ia tersenyum mengejek,

"Aku gak bodoh kirana,?" Ucapnya tangan bertumpu di dingding bercat biru milik kirana,

Kirana tersentak "aku gak bohong, aku minta maaf, jika aku gak bisa mempertahan kan hubugan kita," jelas kirana tentu saja ucapanya penuh dengan kebohongan, namun keadaan mendesaknya untuk membuatnya berbohong,

"Kenapa sesulit ini mencintai kamu,?" Terang rizky, membuat kirana mengernyit,

"Awalnya kita menjalin, tapi begitu berubah nya waktu kamu juga berubah, mengubah cerita kita? Yang harusnya di penuhi dengan canda dan tawa karna cinta, tapi menjadi luka, siksa," tambah rizky, kirana diam mencerna ucapan rizky,
"Kamu menyiksa aku, karna aku memperjuangkan kamu, demi kebahagian kamu hanya karna aku ingin bersatu dengan kamu, tapi kamu lebih memilih keegoisan kamu di banding perasaan yang kita miliki," tutur terang rizky mengeluarkan semua ke sesakan nya, hati kirana berdenyut ketika mendengar penuturan rizky,