Terpuruk

108 12 7
                                    




Rizky terdiam dengan perasaan campur aduk, ada rasa kesal, kecewa dan khawatir juga bingung,karna tiba tiba nadia menghubungi nya, bawhwa kirana pergi dan hanya meninggalkan sehelai kertas, yang saat ini ada dalam genggaman nya,

"Sumpah gue gak percaya kalau kirana se nekad itu,". Ucap nadia merasa bersalah juga kecewa, ia telah di bohongi kirana, karna saat tadi ia mengupas bawang kirana tiba tiba meminta di belikan nya pembalut, tak ada kecurigaan dari nadia, karna kirana sempat bilang untung rizky gak beliin pembalut buat gue, dan tentunya itu jadi kekehan buat nadia, meski berat tapi nadia tidak tega, karna ia juga perempuan. Jadi Sangat mengerti, namun saat kembali ia mencari keberadaan kirana yang tak kunjung ia temui, awalnya nadia takut kalau kirana di culik eza lagi, dan memaksa kirana untuk segera nikah dengan nya, namun saat melihat sepercik surat nadia terbelak tak percaya dengan ungkapan kirana dalam kertas itu, bahkan kirana mendapatkan kertas dan pulpen itu meminjam dari tetangga. Kirana kah yang menulis nya juga,

Nad thank you, lo udah ngertiin gue, sekali lagi gue minta maaf soal masalah kemarin, meski gue yakin sekarang lo udah maafin gue, tapi sorry untuk saat ini gue lebih baik mundur, gue udah terlalu lelah dengan permainan eza, dan gue kalah nad,! Nadia gue harap lo ngerti dengan keputusan gue, ini demi keluarga gue. Dan semua masalah ini berasal dari gue,meski kata hati gue menolak tapi pikiran gue adalah keselamatan bokap gue, gue pengen lihat bokap gue sembuh, dan gak stres lagi, dan satu lagi gue titip salam buat rizky salam perpisahan, meski jujur gue cinta sama dia, namun tuhan tidak mengijinkan, harapan gue adalah semoga dia bahagia bersama orang yang lebih baik dari gue,

Thank ya nad sekali lagi, lo jangan sedih lo tetap sahabat gue. Dan sorry yah tadi gue pinjam duit lo, nanti kalau gue udah nikah gue bakal bayar, sekali sorry banget udah ninggalin lo. Dan bohongin lo.
Gue sayang sama lo. Ehh btw gue pinjem kertas ini dari tetangga, tenang udah gue balikin ko, dan sekarang gue pergi,

Thank you
By kirana,

"Lo yakin bukan eza yang bikin ini,?" Tanya rizky yang masih tak percaya apa yang kirana lakukan,

"Ya lo lihat lah, itu tulisan tangan kirana,!" Jawab nadia yang tampak resah, bahkan sedari tadi dia hanya mengigit ujung kukunya saja,

Tanpa melihat lagi pun rizky tau karna jelas itu tulisan kekasihnya, ia menyimpan kertas itu di atas meja lalu menyandarkan tubunya pada punggung sofa. Dan berakhir menutup wajahnya, dengan kedua telapak tangan nya,dalam hati amarahnya sudah meluap, karna kelicikan eza membuat kirana akhirnya menyerah,ada perasaan kecewa karna kirana tidak memperjuangkan cintanya, apa kirana tidak mencintainya,? Rizky mengusap wajahnya dengan kasar, lalu bangun dari duduknya,

"Lo mau kemana ky,?" Tanya nadia saat melihat rizky berdiri dan akan pergi,

"Gue bingung,? Tapi gue rasa mungkin juga gue harus sadar,kalau kirana bukan buat gue, buktinya banyak rintangan yang harus gue lewati, namun yang membuat gue nyerah adalah kalau yang gue perjuangkan itu pergi menjauh, dan gue sulit untuk menggapainya," jelas rizky merasa kecewa dengan kisah cinta nya,

"Lo mau nyerah sampai sini,?" Tanya lagi nadia tak habis pikir, "kalau gitu lo gak bener bener mencinta kirana" tambahnya lagi menyentak,

"Gue udah berusaha nad, tapi kalau kirana milih eza gue bisa apa,? Gue gak bisa maksa kirana, buat jadi milik gue,?" Timpal rizky dengan nada yang tercekat, bahkan rizky seperti sulit menelan saliva nya,

Nadia menghebuskan nafasnya dengan kasar, "gue tau kenapa kirana se nekad ini, pasti ada ancaman," ujarnya sambil berpikir,

"Gimana kalau lo ke rumah dia aja,?" Tawar nadia membuat rizky menatapnya, namun rizky menolak dengan gelengan, "gue takut itu semua sia sia, dan percuma, gue juga bingung cara gue hubungin dia,?" Terang rizky dengan wajah yang di tekuk, ia memijit pelipisnya, ia sangat bingung untuk saat ini,

Cinta KiranaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang