BAB 2

7.1K 59 2
                                    

TITLE : CRAZY CHALLENGE
WRITTEN BY: LIVEANNEROSE

WARNING!!!
PLEASE BE ADVISED THAT THIS STORY CONTAINS MATURE THEMES AND STRONG LANGUAGE!!!

Chapter 2

Talia bangun awal dari tidur untuk ke kelas takut terlambat.
Talia berjalan sendiri menuju ke kelas tapi beberapa minit kemudian kereta berwarna hitam berhenti di hadapan nya.
Semua di situ berbisik terpegun melihat kereta itu dan mereka sudah tahu orang nya yang kaya.
Jodas keluar dari dalam kereta dengan segak nya membuka sweater nya terlihat lah dada nya yang putih melepak itu.
Cermin mata hitam dibuka supaya talia mengenali nya.

Talia baru teringat lelaki itu ialah lelaki yang dekat clubbing malam tadi.
Talia cepat-cepat bergegas dari situ tapi kawan-kawan Jodas menghalang Talia terus lari.
" aww!.. Kacak nya " Nina, Nina ialah nombor dua yang terkenal dengan paras rupa.

Jodas tersenyum dengan perlahan-lahan dia mendekati Talia.
" kita belum selesai lagi " Jodas tersenyum.
" suruh kawan kau pergi boleh? " Talia.
" boleh, kalau kau mengandung kan anak ku " Jodas berbisik di telinga nya.
Talia terus menampar pipi Jodas marah dengan apa yang Jodas kata kan tadi.

Jodas memalingkan muka nya ke arah lain kerana menahan sakit di pipi nya akibat ditampar oleh Talia.
" jangan halang jalan saya boleh? " Talia menggenggam kedua-dua tangan nya.
Mereka terus memberikan jalan untuk Talia.

Sheila cemburu dengan Talia bila Jodas berbuat begitu pada Talia kerana dia juga sudah jatuh cinta dengan Jodas.
Harper tersenyum kerana Talia sudah ada yang berani mendekati Talia yang sukar didampingi mana-mana lelaki sebelum ini.
" baguslah tu sebab ada yang berjaya kan? " Harper tersenyum ke arah kekasihnya Risky.
" betul tu " Risky.

Talia masuk ke dalam dan duduk di atas kerusi nya.
Jodas masuk dan duduk di sebelah Talia, dia masih tidak berputus asa.
" Talia jangan lah sombong sangat "
" saya takda masa nak layan kau "
" hey, baby come on tengok muka saya "
Talia merenung muka Jodas tiba-tiba jantung nya berdegup kencang. Talia memang ada menyimpan hati untuk Jodas cuma dia takut sedikit.

Mereka berdua saling menatap mata sesama diri.
Jodas mendekat kan muka nya ke muka Talia. Talia kaku tidak dapat bergerak, melihat gaya Talia itu Jodas mengucup lembut bibir Talia.
Mereka berdua saling berbalas ciuman tapi dari jauh Sheila memerhati kan mereka berdua.
" sial! Aku yang sepatutnya kau pandang Jodas " Sheila menghentak kan kaki nya.
" buat apa nak sakit hati ambil gambar nanti post dekat televisyen sekolah " Lyra tersenyum sinis.

Sheila pun menangkap gambar Talia sedang berciuman dengan Jodas.
Setiap hari Talia semakin jatuh cinta dengan Jodas tanpa di sedari Jodas bermain dengan cinta nya.

" Jodas fuck me! " Sheila terus berpaut di leher Jodas.
Jodas tidak dapat menahan kehangatan yang Sheila lakukan pada nya.
Di dalam stor sekolah itu mereka berdua melakukan sex.
Lyra menangkap gambar mereka berdua untuk di jadikan bukti yang Jodas sedang mempermainkan perasaan Talia.

Sebulan lebih mereka berdua menjalinkan hubungan malam itu Talia tewas dengan Jodas.
" jangan risau sebab my mom dengan dad tidak balik malam ni " Jodas mula mengucup bibir Talia.

Jodas terus membuka butang baju sekolah Talia satu persatu dan bra Talia. Mereka berdua masih berkucupan, Jodas membuka bra Talia dan tertonjol buah dada nya.
Jodas memainkan lidah nya pada puting buah dada Talia.
Talia berbaring di katil sambil menggenggam selimut menahan rasa keenakan yang di lakukan oleh Jodas.

Jodas bermain dengan miss v Talia sebelum menembusi ke dalam lagi.
" Talia are you ready? "
" Jodas janji jangan tinggalkan saya "
" baby.. Saya janji tidak akan pernah meninggalkan baby trust me "
" baik lah mari lakukan "

Jodas terus menembusi mahkota Talia dan cecair merah panas keluar dari kemaluan Talia.
Air mata Talia terus mengalir mengenang kan dara nya sudah hilang diambil lelaki yang sangat dia cintai.
Jodas terus mendayung sehingga Talia mengerang kesedapan memanggil nama nya.

Malam itu mereka berdua tertidur kerana letih dengan projek mereka sebentar tadi.
Dan keesokan pagi Talia bangun dari tidur yang lena.
Dia mendapati Jodas tiada di sisi nya.

Talia terdengar bunyi orang ketawa, dia cuba bangun dari katil tapi kemaluan nya terasa sakit setelah hilang dara.
Talia segera memakai pakaian nya dan keluar dari bilik itu.
" well, well, well tengok lah perempuan sundal " Sheila tersenyum sinis sambil menangkap foto Talia.
" kenapa ni? Apa yang sudah berlaku? " Talia berasa kurang senang bila orang di situ ketawa melihat nya.

" macam mana best tak malam tadi bro? " Leo menyerahkan sampul surat berisi duit itu pada Jodas.
" best ahh! Masih virgin lagi tu " Jodas menghembus kan asap rokok nya.
" Jodas apa ni? Apa yang berlaku? " Talia cuba bertenang walaupun diri nya ingin menangis.

Sheila menghampiri Talia sambil berjalan seperti itik.
" kesian kau terlalu percaya dengan kata-kata manis lelaki, selama ni Jodas cuma bermain dengan perasaan kau sebab apa? Sebab mereka bermain dengan cabaran, cabaran untuk musnah kan dara kau " Sheila membelai rambut Talia.
" Sheila selama ini saya anggap kau macam adik beradik tapi anggapan saya salah kau sebenarnya musuh! Sampai hati kau buat saya macam ni kerana lelaki itu! " air mata Talia terus membasahi pipi nya, dia menarik nafas untuk bertenang tapi air mata nya terus mengalir.

Sheila menolak kasar bahu Talia menyebabkan dia terjatuh.
Sheila ketawa melihat muka hodoh Talia, dia kembali menuju ke arah Jodas.
Sheila duduk di atas Jodas mereka berdua berkucupan sambil tangan Jodas menggenggam buah dada Sheila.

Hati Talia seperti di toreh menggunakan pisau, sakit bila orang yang dia cintai sanggup melakukan hal itu di hadapan nya.
Sheila tidak malu berbogel depan kawan-kawan Jodas malah lebih ganas.
Talia tidak sanggup melihat mereka berdua melakukan sex di depan nya.

Baru semalam kau janji tidak akan meninggal kan ku dan kini kau tiada hati sanggup kau buat saya seperti sampah.
Mendengar suara manja Sheila mengerang memanggil nama Jodas hati Talia semakin sakit.

Talia segera pergi dari situ tidak tertahan melihat mereka di situ.
Talia menangis keluar dari rumah sial itu.
" fuck you Jodas! Saya benci kau benci! " Talia menahan sebuah teksi.
Talia menangis sepanjang perjalanan pulang ke rumah nya.

Sampai di rumah nya Talia membaling kan benda di dalam bilik nya.
" argh! Sial kau Jodas " Talia terus menghempaskan barang di situ.
Talia ternampak gambar mereka sekawan dan paling menarik hati nya ialah Sheila.

Talia mengoyak kan gambar mereka sekawan. Sanggup kau buat saya begini Sheila kau memang kejam!.
Aunty Shasa terkejut melihat keadaan Talia seperti kurang siuman.
" Talia kenapa ni!? "
Talia terus memeluk aunty Shasa sambil menangis dalam dakapan aunty nya.

Aunty Shasa memandikan Talia dan memberikan nya makan.
Bila Talia rasa selesa baru dia memberitahu hal yang sebenar.
" ini tidak boleh di biarkan! "
" biar lah aunty "
" Talia kata biar? Mereka sudah melampau! Aunty harus buat laporan "
" no! I said no! Please jangan "

Talia menangis masih berdegil, aunty Shasa turut menangis.
Tega nya hati seorang lelaki melakukan hal seperti itu pada perempuan lemah.
Perempuan seharusnya di lindungi bukan di lakukan sesuka hati nya.

Bersambung..

CRAZY CHALLENGE ( Dihentikan Seketika )Where stories live. Discover now