Remember

19 2 0
                                    

Saat ini kau sedang duduk termenung membaca tulisan ini didalam hati.
  Saat kecil , dulu kau pernah berkata ingin membahagiakan orang tua mu, lalu lambat laun semakin kau dewasa...semakin hilang keinginan tersebut. Berpikir seakan membahagiakan itu adalah omong kosong.
  Kisah-kisah yang diceritakan orang lain pada kita tentang seorang anak yang berbakti kepada orang tua nya, berbuat baik kepada sesama, dan lain sebagainya.. membuat Kita mengira bahwa hidup semudah itu.
  Namun nyatanya keadaan berkata lain. Semangat belajar mu berkurang, teman2mu menjauh, ayahmu pensiun, ekonomi mu jatuh, patah hati, keadaan carut marut, dan masih banyak lainnya yang membuat mu berpikir,  seolah-olah impian kecil mu dulu... Sudah berakhir dan hanyalah khayalan.
   
    "Hidup segan mati tak mau." Itulah yang orang dulu katakan.  Lalu di saat itu kau teringat tentang sesuatu hal. Kau berpikir ada hal penting yang telah kau lupakan. Lalu kau beranjak ke kamar dan berpikir :" satu hal yang telah aku lupakan. Aku... Telah melupakan Tuhanku. Di saat dunia berkhianat dan tak memihakku...maka satu hal yang tak pernah mengkhianati ku adalah penciptaku." Kemudian kau ambil sebuah buku dari rak belajarmu.
Iya... Itu kitab suci Al-Qur'an yang telah lama kau simpan dan tak kau baca.

H.E.A.R.TTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang