"Membosankan sekali~" keluh seorang pemuda bermanik hazel di kala anggota Port Mafia lainnya sibuk bekerja.
Kebetulan, Dazai tidak mendapat misi untuk seminggu ini. Jadi yang ia lakukan hanya beristirahat dan menjahili Chuuya.
Namun, pemuda itu merasa sangat bosan, karena sosok yang selalu mengisi hari-harinya sedang pergi menjalankan misi yang cukup berbahaya.
"Apa sebaiknya aku menyusulnya saja ya~?" gumamnya yang kini merasakan firasat buruk.
Betul saja, sekarang ia dipanggil oleh Mori Ougai untuk segera datang ke kantornya. Padahal ia sedang dibebaskan dari tugas seminggu ini.
Dazai datang ke kantor Mori dan pemandangan pertama yang ia lihat adalah...
Partner misi [Name] yang dalam keadaan terluka parah.
Hal itu membuat Dazai menjadi khawatir, apa yang terjadi? Mengapa partner [Name] bisa terluka seperti itu? Apa [Name] baik-baik saja?
"D-dazai-san! [N-name]-chan... K-kumohon tolong dia!" pinta Kei, partner misi [Name] yang sedang terluka parah itu.
Dazai hanya memasang wajah datarnya dan mendekati Kei. "Apa yang terjadi padanya?" tanya pemuda bermanik hazel itu dengan tenang. Walau sebenarnya, ia merasa khawatir dengan keadaan sahabatnya itu.
Kei menunduk sebentar sebelum menatap Dazai dengan mata yang berkaca-kaca. "D-dia... Ditangkap oleh pemimpin dari organisasi itu! Sebelum [Name]-chan ditangkap, M-mereka membicarakan hal-hal yang aneh...."
"Aneh? Mereka membicarakan apa?" tanya Dazai yang kini curiga dengan misi yang dijalani oleh [Name].
"[Name]-chan bilang ia tak mau lagi terlibat dengan pemimpin organisasi itu," ujar Kei yang sedang mengingat-ingat apa yang mereka bicarakan.
"Lalu, pemimpin organisasi itu tertawa dengan sangat kencang sambil menunjuk ke arahku dan berkata, "Bodoh sekali! Apa otakmu sudah dipengaruhi oleh Port Mafia sampai-sampai kau ingin meninggalkan rumahmu sendiri?! Ahahahaha, konyol! Padahal dulu kau sangat membenci Port Mafia, sampai-sampai ingin menghancurkannya.", itu hal terakhir yang kudengar sebelum mereka menyerangku dan menangkap [Name]-chan...."
Dazai yang mendengar itu terkejut dan dadanya terasa sangat sesak saat ini... Rasanya sakit, seperti ada yang menusuk jantungnya.
"Bos... Biarkan aku menyusul [Name] dan menolongnya... Mau bagaimanapun, dia tetaplah anggota Port Mafia."
Mori terlihat berpikir sebentar dan mempertimbangkan sesuatu. Menolong gadis itu bisa saja membuahkan hasil positif dan negatif. Setelah mendapat keputusan yang tepat, Mori menghela napas pelan dan mengangguk. "Baiklah, selamatkan dia... Tapi, jika situasi mulai berubah dan dia tidak dapat diselamatkan, segera mundur dan lupakan saja rencana untuk membawanya kembali."
Setelah mendapat ijin dari bos, Dazai bergegas pergi untuk menolong sahabatnya itu.
•~°~*•*~°~•
SLAP!
Sebuah tamparan kencang melayang di wajah gadis berambut [H/C]. Tubuh gadis itu terikat dengan tali, sehingga gadis itu tidak dapat melarikan diri.
"Hei, pengkhianat! Coba katakan sekali lagi tentang kau yang lebih memilih Port Mafia daripada rumahmu sendiri!" Ejekan demi ejekan terlontar pada gadis itu membuatnya hanya bisa terdiam dan berharap ini akan segera berakhir.
"Jangan-jangan kau menemukan seorang pria tampan yang kaya disana... AHAHAHA, konyol sekali! Memang salahku karena waktu itu merasa kasihan denganmu yang masih kecil dan terlantar tanpa orang tua... Menyedihkan!"
Gadis itu tertegun. Ternyata, selama ini dirinya hanyalah gadis yang dikasihani... Menyedihkan sekali. Padahal yang ia ingin hanyalah perhatian kecil dan kasih sayang yang tulus dari orang yang telah menolongnya saat itu. Disaat seperti ini entah mengapa ia teringat sosok Dazai.
Aku merindukannya...
Tbc.
KAMU SEDANG MEMBACA
Summer holiday [Dazai OsamuxReader] Bungou Stray Dogs
FanficMusim panas telah tiba. Hal yang paling kutunggu adalah saat dimana kita menghabiskan waktu bersama di musim panas ini. Melihat senyum hangatmu, mendengar tawa ceriamu, dan merasakan sentuhan lembutmu... Adalah hal yang paling kunantikan di musim pa...