Desire [SEONGSANG] ┊ ATEEZ

8

Yeosang POV

"Coba aja gue ga ke acara ultah Mingi kemarin, pasti gue ga bakal ketemu laki-laki brengsek itu!"

Tiga laki-laki di hadapanku ini sangat sabar mendengar keluh kesahku. Mereka adalah sahabatku sejak kecil dan orangtua kami saling mengenal.

Namanya Minhyuk, Younghoon, dan Siha.

"Memangnya Jongho kenal sama Mingi?" Siha bertanya.

"Gue gatau. Tiba-tiba aja gue ketemu pas mau pulang dari rumah Mingi." jawabku.

"Prediksi gue sih, Jongho itu kenal sama Mingi. Buktinya lu kemarin ketemu dia di rumah Mingi kan?" kata Minhyuk.

Younghoon membetulkan perkataan Minhyuk. "Hooh, iya juga."

"Lu gak ada niatan buat nanya langsung ke Mingi gitu?" tanya Younghoon.

Aku menghembuskan nafas kasar. "Enggak. Pokoknya enggak ada orang lain yang boleh tau tentang Jongho, kecuali kita. Gue juga gak mau ngasi tau hal ini ke Seonghwa."

Ekspresi wajah Siha berubah menjadi bingung. "Kenapa? Bukannya jujur lebih baik?"

"Lo bilang jujur itu baik?" jawabku dengan sinis. "Gue yakin Seonghwa bakal langsung mutusin gue setelah gue jujur tentang hal ini."

"Menurut gue Seonghwa itu orangnya baik, jadi dia gak bakal mutusin elo, Kang Yeosang. Walaupun gue gak pernah ketemu dia secara langsung, sih." jelas Minhyuk.

Air mataku mulai bercucuran, aku sangat emosi sekarang. "Apakah Seonghwa bakal tetep mau jadi pacar gue setelah ia mengetahui gue pernah diperkosa Jongho?!"

"Jongho itu salah satu penghuni neraka yang berteleportasi ke bumi!" ujarku dengan nada yang tinggi.

"Sudah-sudah, jangan nangis lagi. Lo harus kuat. Lupakan masa lalu." Younghoon menenangkan.

Tulang-tulangku terasa remuk kala Jongho kembali ke kehidupanku. Buat apa laki-laki sialan itu datang?! Apakah ia belum puas menyiksaku?!

Choi Jongho, laki-laki yang kemarin memelukku di rumah Mingi. Ia merupakan teman SMPku dan satu sekolah juga dengan Minhyuk, Younghoon, dan Siha. Bisa kau bayangkan bocah SMP memperkosa temannya sendiri?!

Baiklah akan aku ceritakan dari awal.

Jongho, chairmateku di kelas 7 ini. Ia memintaku untuk mengantarkannya ke toilet dengan alasan kebelet pipis.

"Yeosang~ lo mau gak anterin gue ke toilet? Gue kebelet nih."

Ini kali pertamanya Jongho minta diantarkan ke toilet, padahal sebelumnya ia sudah terbiasa sendiri. Yang namanya teman harus saling membantu, bukan? Aku sebagai chairmatenya yang baik langsung menemaninya ke toilet.

"Gue tunggu di luar, ya." kataku.

Jongho mengangguk. "Oke, jangan tinggalin gue, ya."

Jongho berbalik badan lalu ia melangkahkan kakinya ke salah satu bilik toilet. Dengan sabar aku menunggunya hingga ia balik ke sini.

15 menit sudah berlalu. Mengapa Jongho belum balik juga? Apa yang ia lakukan di toilet? Aku tidak mau ambil pusing karena hal itu, aku kembali menunggunya.

"YEOSANG! LO BISA BANTU GUE GA? RESLETING CELANA GUE MACET NIH!"

Astaga, teriakan Jongho dari dalam bilik terdengar hingga di luar. Sepertinya kali ini Jongho mengalami kesulitan, aku harus segera menolongnya. Dengan cepat, aku melangkahkan kakiku ke depan bilik toilet yang digunakan Jongho.