.
.
.Bel istirahat berbunyi, beberapa murid kelas Keana keluar untuk menuju kantin mengisi perut mereka.
Dikelas hanya tinggal 10 anak termasuk Keana dan Arka. Keana menoleh kearah Arka yang tengah sibuk memasukan bukunya ke dalam tas.
"Wassapp men" Kata seorang cowok dengan raut wajah ceria sambil mengarahkan tangannya ke arah Keana seperti akan tos. Keana kaget lalu tersenyum canggung dan membalas tos an tangan cowok itu.
"Gue Kiki, sahabat Arka gue duduk disana" kata Kiki sambil menunjukan bangku paling belakang yang berada diurutan bangku Keana.
"Keana" kata Keana sambil tersenyum.
"Kantin bareng kita yok" kata Kiki
"Nggakpapa nih?!" kata Keana semangat.
"Gaapa elah mulai hari ini kita bertiga jadi teman baik" Kata Kiki sambil menepuk bahu Arka yang sudah berada disebelahnya.
Keana yang mendengar perkataan Kiki tersenyum bahagia.
" okey mulai hari ini kita teman baik bradarr" kata Keana senang.
"Bacod amat gue udah laper nih" kata Arka.
"Yok na,singanya udah kelaperan nih" kata Kiki sambil tertawa.
Dikantin Keana menjadi sorotan para cewek-cewek yang sedang makan dikantin, jelas saja Keana menjadi sorotan karena Keana sedang berjalan dengan 2 cowok tampan yaitu Arka dan Kiki,meskipun Kiki tidak setampan Arka tapi Kiki termasuk cowok yang banyak dicari juga disekolah.
Mereka sudah pesan makanan dan sedang mencari tempat duduk kosong.
"Duduk sini aja" kata Kiki.
"Rame banget yaa" kata Keana sambil memperhatikan para siswa-siswi berlalu lalang dikantin.
"Kalo lo mau yang sepi,dikuburan sana" ketus Arka. Yang disambut tawa pelan Kiki dan cemberutan Keana.
"Kenapa sih dari tadi aku diliatin cewek-cewek, ada yang salah emang sama aku ya Kik?" Tanya Keana kepada Kiki.
"Iya ada" kata Arka santai sambil menyedot es teh nya.
"Apa?" Tanya Keana kepada Arka dengan wajah serius.
"Karena lo hidup" kata Arka tersenyum sinis.
"ih nyebelin banget sih!"kata Keana sebal sambil mencubit lengan Arka, yang dicubit mengaduh sakit. "gamau ngomong sama Arka maunya sama Kiki aja!" Kata Keana lalu melipatkan tangannya di dada.
"Dih ngambek" Ujar Arka.
"Biarin". Kata Keana lalu menjulurkan lidahnya ke arah Arka.
"Debat mulu bocah dua nih,ntar jodoh loh". Kata Kiki sambil tertawa.
"Amit-amit" kata Arka.
"Amit-amit juga" kata Keana mengikuti Arka.
.
.
.
.Jarum jam kelas menunjukan pukul 15.15 WIB. Semua murid telah mengemas barangnya ke dalam tas dan berjalan menuju gerbang. Keana berdiri diambang pintu sambil memainkan ponselnya bermaksud untuk menghubungi ibunya kalau dia sudah pulang
"Ma,aku udah pulang". Begitulah isi pesan whastapp Keana yang dikirim ke ibunya.
Sambil berjalan pelan Keana mengecek ponselnya yang terdapat balasan whatsapp dari ibunya.
"Kamu bisa pulang sendiri gak na?" Keana membaca pesan ibunya lalu membalasnya lagi.
"Mang Dadang gabisa jemput ya? Mama bisa ga?" Tulis Keana di ponselnya.
Tidak menunggu lama ada pesan baru dari ibunya.
"Mang Dadang lagi ada acara keluarga sore ini, Mama juga ada meeting habis ini, kamu pulang sendiri gpp ya?"
Pesan balasan dari ibunya membuat Keana mendesah pelan dan kembali berjalan menuju gerbang,tapi langkah nya berhenti saat seseorang memanggilnya.
"Keana!" Panggil Kiki, sambil berjalan menuju Keana yang diikuti Arka di belakangnya.
"Lo kok belum pulang?nunggu jemputan ya?" Tanya Kiki.
"mama ga bisa jemput,bingung mau pulang naik apa?" Kata Keana sambil menggaruk tengkuknya.
"Rumah lo mana sih na?" Tanya Kiki
"Di ciwastra perum residence kik"
"Wah anterin gih Ar,rumah lo kan daerah sana juga" kata Kiki sambil menepuk pundak Arka.
"Paan sih ogah" tolak Arka mentah-mentah.
"Anterin Ar,kasian dia gaada yang jemput tuh"
"Bukan urusan gue Sapi!" ketus Arka.
"Elah Ar anterin kan kalian searah" kata Kiki tak mau kalah.
"Lo aja sana!" ketus Arka sambil menatap Kiki tajam.
"Bensin gue nipis bro" kata Kiki sambil tertawa.
"Alasan terus babi!" Kata Arka sambil menoyor kepala Kiki.
"Ehm Kik..aku naik taxi aja gapapa" kata Keana tersenyum canggung setelah mendengar perdebatan antara Kiki dan Arka.
"Eh jangan Na disini jarang taxi lewat,biar dianterin Arka aja". Kata Kiki lagi.
"Yaudah ayok!pr amat" kata Arka yang akhirnya pasrah lalu berjalan mendahului Kiki dan Keana.
.
.
Sampai diparkiran Keana menunggu Arka yang sedang mengambil motor ninjanya yg berwarna hitam.Beberapa menit kemudian motor Arka berhenti di depan Keana, Keana naik ke boncengannya dan seketika Keana menjadi sorotan para siswi yang tepatnya Fansnya Arka.
Diperjalanan Arka dan Keana sama-sama diam, Arka sedang fokus menyetir sedangkan Keana sedang menikmati udara yang menerpanya yang membuat rambutnya bersibak kesana kemari.
"Emang gaada polisi ya?" Kata Keana memastikan karena dia tidak menggunakam helm.
"Kalo ada,lo gue turunin di trotoar terus gue tinggal". Ketus Arka.
"jahat ihh" kata Keana sambil mengerucutkan bibirnya.
"Arka rumah kamu bener daerah Ciwastra juga?" Tanya Keana. Tapi yang ditanya tidak memberi jawaban.
"Kamu sama Kiki udah sahabatan dari lama ya?" Tanya Keana lagi.
"Kalo lo ngomong sekali lagi gue turunin nih" Ketus Arka.
Keana langsung diam dan tidak berani bicara lagi. Karena takut dengan ancaman Arka.
Sesampainya di perumahan Residence Keana kembali membuka mulutnya.
"Itu rumah yang cat putih sama coklat" kata Keana memberi petunjuk Arka.
Arka memberhentikan motornya tepat di depan rumah yang Keana tunjuk tadi. Keana turun dari boncengannya lalu tersenyum kepada Arka.
"Makasih, mau mampir dulu gak?" Tawar Keana.
" nggak, gue balik" kata Arka lalu menghidupkan kembali mesin motornya.
"Hati hatii Arka" kata Keana sambil melambaikan tangannya. " dadah".
.
.
.
.Sudah 2 minggu lebih Keana sekolah di SMA MERAH PUTIH dan selama itu pula dia berteman dengan Arka dan Kiki. Mereka semakin dekat, Kiki dan Keana suka bercanda dan menceritakan hal-hal konyol tentang hidup mereka.berbeda dengan Arka yang memilih untuk menyimak jika Kiki dan Keana mulai berbicara hal aneh, selama 2 minggu itu pula sikap Arka tetap galak kepada Keana tapi itu tidak membuat Keana sedih melainkan membuat Keana makin sayang sama Arka.
KAMU SEDANG MEMBACA
TSUNDERE
Teen FictionBintang Rafarka manusia jarang senyum dan galak, tapi Arka masih punya nilai plus dimata orang lain karena ketampanan dan kepintarannya. Sebab itu Arka menjadi Mostwanted di SMA Merah Putih Bandung. Selain itu Arka juga jago berkelahi,siapapun dan...