Samudra bersama 2 temannya yaitu Gilden dan Yoga berdiri didepan pintu XII IPS 4,kelas mereka.
Memperhatikan serta menggoda para siswi yang berlalu lalang melewati depan kelasnya."Eh itu Arka ya" kata Gilden yang melihat Arka yang tengah berjalan menuju arah mereka,Samudra melihat ke arah yang ditunjukan Gilden, lantas ia tersenyum sinis.
"Lo pada harus tau,kalo cowok kayak dia pantes banget di sebut sampah" ujar Samudra ketika Arka sudah berjalan 2 langkah darinya.
"Nggak bisa ngerhargain perasaan cewek yang udah 3 tahun suka sama dia! Dan lebih milih buat deket sama cewek baru dikelasnya" ujar Samudra,hal itu membuat Arka memberhentikan langkahnya dan berbalik kearah Samudra.
Arka menarik kerah seragam Samudra disertai tatapan tajamnya. "Demen banget sih lo cari gara-gara sama gue!"Samudra tersenyum sinis lalu menghempaskan tangan Arka dari kerah seragamnya.
"Kalo masalahnya sama gue,jangan pernah libatin Keana!" Ujar Arka
"Oh,lo nggak suka jalang lo gue bawa-bawa?kenap--" Samudra belum menyelesaikan ucapannya dan Arka sudah lebih dulu menarik kerah seragam Samudra lagi.
"Siapa yang lo sebut jalang!hah!" Mata Arka menatap sengit Samudra seakan ingin membunuhnya detik itu juga.
"Keana?" Ucap Samudra dengan senyum menyebalkan khasnya. Setelah mengucapkan itu tubuh Samudra tersungkur ke lantai karena mendapat tonjokan keras dari Arka.
Samudra mengelap ujung bibirnya yang mengeluarkan sedikit cairan merah segar , ia bangkit dan menatap Arka "Apasih yang bikin lo ngebela dia?!!lo suka sama tuh cewek baru!"
"Apa urusannya sama lo kalo gue bilang suka?dan kalo gue bilang nggak suka juga kenapa!!" Sahut Arka.
Kini mereka berdua sudah menjadi tontonan para siswa-siswi,mereka semua bergerumbul untuk melihat aksi pertempuran Arka dan Samudra,termasuk Keana dan Kiki juga ada disana.
"Kalian bisa nggak sih,nggak berantem kayak gini." Ujar seorang cewek yang tiba-tiba muncul dari kerumunan para siswa.
Cewek itu berjalan kearah Samudra dan Arka. "Gue pengen kita sahabatan kayak dulu lagi,gue mohon sama kalian buat nggak berantem lagi,plis jangan sakitin satu sama lain," tangan kanan Giska memegang tangan kiri Arka sedangkan tangan kirinya memegang tangan kanan Samudra.
"Dulu lo sendiri yang ngerusak persahabatan kita,dan sekarang lo sendiri yang pengen kita sahabatan lagi?" Ujar Arka menatap Giska dan menghempaskan genggaman tangan Giska dari tangannya.
"Gue minta maaf Ar,maafin gue" sahut Giska yang kini air matanya mulai mengalir.
"Lo yang buat perjanjian itu dan lo juga yang nge ingkarin!" Arka masih menatap Giska yang menunduk.
"Iya gue emang bodoh,gue nggak bisa nahan buat nggak ungkapin perasaan gue ke lo,maafin gue Ar" tangis Giska
"Maafin gue,gara-gara gue persahabatan kita pecah" sambung Giska.
"Cukup Gis!cukup nyalahin diri lo sendiri,lo nggak salah buat apa lo minta maaf sama bajingan kek dia?" Ujar Samudra.
Keana yang melihat Arka ingin segera menghampiri cowok itu dan menariknya pergi,namun Kiki melarangnya karena takut Keana akan kenapa-napa.
"Otak lo dimana?masih nggak ngerhargain cewek yang bener tulus sama lo?!Goblok!" Geram Samudra lalu meninju Arka tepat di pipi kanannya.
Arka memegang kerah baju Samudra lalu membalas tinjuannya, "Lo gini gara-gara lo suka kan sama dia?!" Ujar Arka tersenyum miring lalu menghempaskan cengkraman tangannya dari kerah seragam Samudra.
KAMU SEDANG MEMBACA
TSUNDERE
Teen FictionBintang Rafarka manusia jarang senyum dan galak, tapi Arka masih punya nilai plus dimata orang lain karena ketampanan dan kepintarannya. Sebab itu Arka menjadi Mostwanted di SMA Merah Putih Bandung. Selain itu Arka juga jago berkelahi,siapapun dan...