Bintang Rafarka manusia jarang senyum dan galak, tapi Arka masih punya nilai plus dimata orang lain karena ketampanan dan kepintarannya. Sebab itu Arka menjadi Mostwanted di SMA Merah Putih Bandung.
Selain itu Arka juga jago berkelahi,siapapun dan...
Keana sedang berada di dalam kamarnya berbaring diatas kasur serta menatap langit-langit kamar dan membayangkan lekukan tampan wajah Arka yang membuat ia senyam-senyum sendiri.
"Coba aja Arka tuh orangnya enggak jutek,nggak galak,pasti dia makin mempesona" ujar Keana seraya membuka ponselnya,melihat foto-foto Arka yang ia ambil secara diam-diam.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Kamu tuh kenapa sih!suka bikin aku kesel tapi juga bikin aku gak mau jauh-jauh dari kamu" gumam Keana sambil menekan wajah Arka yang tertera dilayar ponselnya. Lalu menggeser layar ponselnya lagi untuk melihat foto Arka yang lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Bintang Rafarka,namanya cocok sama wajah kamu yang bersinar hehehe..,mama kamu dulu ngidam apasi Arrrrr....!!" teriak pelan Keana masih menatap ponsel disertai senyum manisnya.
"kamu sempurna,tapi kamu pasti lupa dateng ya waktu tuhan bagiin rasa peka makanya kamu orangnya gak peka an. Dan pastinya juga kamu dateng paling awal waktu tuhan bagiin sifat galak,sampe dikasih berlebih." gumam Keana nggak jelas dengan senyuman garing diwajahnya.
"ARKAAAAA!I LOV---". Teriak Keana dikamarnya bebarengan dengan pintu kamar yang dibuka oleh mamanya.
"Keana,kamu kenapa?!" Panik mama Keana. "Kenapa teriak-teriak,ada apa?".
Keana menjadi gagu,dia hanya menyengir kuda. "Hehe...anu ma,eh mm.. m-mama kenapa ke sini?". Keana malah mengalihkan pembicaraan.
"Itu ada temen kamu dibawah". Ucap mama Keana.
Keana turun dari ranjang."siapa ma?perasaan Keana nggak ada janji ketemu temen." ucapnya
"Itu si kasêp,yang kamu ceritain ke mama" sahut wanita paruh baya yang lebih tepatnya mama Keana. "Saha sih namanya,ar-ar saha sih lupa mama teh." Sambung mama Keana dengan pose seperti orang berpikir.
"Arka maksut mama?." Tebak Keana.
"Nah iya eta, si kasêp Arka." Ucap mamanya dengan senyum. Keana kaget,dengan reflek bibirnya terbuka lebar seperti huruf O. "M-mama se-seriusan Arka dibawah." Ucap Keana,dan mendapat anggukan dari mamanya.
