chapter 4

100 14 7
                                    

Yena mengetuk pintu rumah seseorang, pagi hari seperti ini sungguh cocok untuk berjalan jalan.

Kriet...

Dibalik pintu itu, ada Lucas yang sedang menggendong anak (angkat) nya. "oh, Yena? Masuk aja" Lucas membukakan lebar lebar pintu rumahnya.

Apa Yena akan jatuh lagi? Apa Yena akan berpaling lagi ke Lucas?

"anak itu lucu" bagaikan luka sayatan kecil melihat bayi itu. Persis seperti Yuqi.

"Andai Yuqi ada, pasti dia sedang menggendong anak ini, berbicara panjang lebar tentang proses melahirkannya" kata Lucas.

"kalian sudah menikah memangnya?" tanya Yena, Lucas menggeleng.

"sudah kubilang waktu itu, anak ini—" Yena memotong perkataan Lucas dengan anggukannya.

"anak gelap" kata kata Yena seolah olah menusuk ke hati Lucas.

"tolong, jangan berkata seperti itu. Yuqi menitipkannya padaku" kata Lucas

"bagaimana dengan Doyeon? Tanya Yena

Lucas tersenyum "Apa dia kembali?" tanya Lucas, Yena mengangguk lagi. "aku tidak berharap gadis itu kembali ke Korea" kata Lucas.

"dan satu lagi, aku tidak perlu seorang perusak datang kehidupku lagi"

"Cas..."

"aku tidak marah denganmu, tolong pulang lha Yuqi sedang ingin tertidur" kata Lucas, Yena berdiri.

"aku pulang" pamit Yena meninggalkan rumah Lucas.

***

"Yena, sudah aku tunggu sejak 30 menit yang lalu, kamu kemana saja?" omel Mina, perempuan hamil itu mengomel kepada Yena.

"hmmm" Yena hanya berdehem menanggapi sahabatnya yang kini mengandung diusia 1 bulan.

"kamu ingin coklat panas" kata Mina tiba tiba, membuat mata Yena membulat. "kamu tidak ingin anak sahabatmu ini suka mengeluarkan liur kan?" tanya Mina.

"aku bukan suami mu bodoh! Minta saja pada Mark atau Jihoo—" Yena menghentikan perkataannya.

"Jihoon?" tanya Mina "kamu cemburu dia menyukai ku? Lagipula aku sudah punya Mark, kenapa kamu masih cemburu eoh?" tanya Mina lagi.

"aku tidak cemburu!" elak Yena tidak terima. "aku hanya bingung, drama apa yang dia mainkan sejak kemarin? Aku penasaran" kata Yena.

"bodoh! Kamu mencurigai suami mu sendiri? Bukannya itu bagus, mungkin Tuhan menegurnya kali ini sehingga dia peduli padamu" kata Mina menyeruput jus nya.

"pesankan aku coklat panas sekarang, hukuman mu karena membuatku menunggu selama 30 menit" pinta Mina.

"iya" perkataan Yena sungguh singkat lalu langsung pergi.

Tidak lama Yena datang membawa 2 coklat panas. "ini pesanan mu" kata Yena lalu memainkan ponselnya.

"Yena di 2019 ini kamu ingin seperti anak anak kekinian? Yang berkumpul langsung menatap ponsel mereka? Heol!" seru Mina.

"kalau kamu tidak mengandung, kamu juga akan seperti ku. Jangan sok keibuan" kata Yena.

"apa kamu mandul Yena?" tanya Mina lagi, sedangkan Yena membelakan matanya. "kamu sudah 2 tahun ini tidak mengandung, atau Jihoon mandul?" tanya Mina.

"aku tidak pernah melakukan itu, jadi jangan mengatakan tentang hal itu" Yena menyeruput coklat panasnya.

"lalu? Masa subur seorang perempuan itu terbatas" kata Mina, Yena memaklumi itu karena Mina adalah seorang dokter kandungan.

"ya aku mengerti"

"tetapi ku pikir Jihoon laki laki kuat"

"maksudmu?" Yena menatap Mina dengan penuh perkatanyaan.

"dia bisa menahan hasratnya"  wajah Yena berubah menjadi datar ke Mina. "Bukannya itu kenyataan?" tanya Mina.

"aku tidak ingin membahas topik vulgar seperti ini" kata Yena.

"terserah mu"

"tapi begitulah kenyataannya seseorang sudah menikah, walaupun aku belum lama menikah aku tau seperti itu, karena pasien pasien ku" kata Mina, Yena menghela nafasnya.

"aku menikah kontrak dengannya, asal kamu tau saja" lirih Yena. "maka dari itu aku menanyai drama apa yang sedang dimainkannya? Sedangkan kontrak itu 9 bulan lagi habis" kata Yena.

Seperti tertelan batu, mulut Mina tidak bisa berkata kata. Terasa bercampur rasa bersalah, kecewa, iba.

"serial apa la—

"maafin aku Yena, maaf. Seharusnya aku tidak membahas topik ini kepadamu" kata Mina, Yena menghela nafasnya.

"Yoojung kembali ke Korea dan Doyeon pulang ke Korea" perkataan Yena membuat Mina mendongak kearahnya.

"benarkah?"

"Yoojung si...

Yena mengangguk, "dia masih bersih keras dengan ambisinya" kata Yena, sedangkan Mina masih membelak tidak percaya.

"tolong tutupi ini"

Don't Leave ME •Yena-Jihoon•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang