Kalau dihitung sejak awal Taehyung masuk keruangan ini, mungkin sudah sekitar lima jam. Menunggui si remaja manis Soobin yang sedang terbaring lemas diatas bangkar
Tidak banyak yang dilakukan Taehyung. Hanya duduk, diam sambil sesekali ngobrol dengan Soobin agar anak itu tidak kesepian. Well, padahal sudah ditawar kan untuk menghubungi orang tua, tapi Soobin bersih keras tidak mau hanya dengan alasan 'Tidak mau melihat wajah mereka' Taehyung mengerti tentu saja, sangat malah. Maka dari itu permintaan kecil Soobin ia kabulkan meskipun pada akhirnya harus mengorbankan diri, menemani Soobin semalaman
Jimin? Jangan tanya. Park Bantet itu sudah dipastikan kelelahan karena mengurusi pasien yang mendadak ramai di UGD. Dan sudah dipastikan sudah rebahan di atas kasur dengan bergelung nyaman selimut hangat
Sedangkan Taehyung? Terjebak menjaga seorang anak yang sakit dirumah sakit
Sekaligus bertemu seorang wanita cantik, yang terasa begitu nyata
Benar, wanita itu nyata. Bukan sebuah delusi yang sering muncul di pikirannya, didalam mimpinya
Terlalu lama berdiam diri, dengan segudang khayalan, Taehyung tidak sadar kalau sedari tadi Soobin sudah duduk tepat dihadapannya dengan tampang bingung, sambil sesekali menggoyang - goyang kan telapak tangan tepat dihadapan wajah Taehyung yang sekarang malah senyum - senyum sendiri
Ceklek
Pintu putih itu terbuka, menampilkan Nayeon dengan seragam dinas malamnya. Dengan segala bawaan yang disimpan didalam sebuah keranjang kecil
"Permisi, ruangan Soobin-ssi?" Nayeon bertanya sambil membaca sebuah kertas kecil yang ada di genggaman
Soobin lantas menoleh. "Ya?"
"Saya dari Laboratorium, mau mengambil sampel darahmu sesuai instruksi Dokter." Nayeon berkata sambil menunjukkan bawaannya. "Bisa duduk di ranjang sebentar?"
Soobin hanya berdehem, kemudian bergumam 'nde' dengan samar
Baru saja mau mendatangi Soobin yang sudah duduk diatas ranjang, Nayeon berhenti sejenak. "Oh? Taehyung-ah?"
Lamunan Taehyung terbuyar begitu saja karena suara yang sudah ia duga adalah Nayeon, sepupu jauhnya
"Oh? Sejak kapan anak kecil mendapat dinas malam?" Bukan sapaan yang seharusnya Nayeon dapatkan, malah sebuah ejekan yang selalu membuat geleng - geleng kepala
Anak kecil, huh? Dirasa - rasa sangat tidak pantas diumurnya yang sudah hampir menginjak tiga-puluh tahun. Ku pikir, lebih pantas disebut 'pembuat anak kecil' daripada dipanggil anak kecil
Nayeon menghela nafasnya pelan. "Kau, apa yang kau lakukan disini?" Melirik ke arah Soobin yang menatap mereka lugu. "Menjaga anak ini?"
"Seperti yang kau lihat." jawab Taehyung kalem
Nayeon langsung saja melakukan pekerjaannya, tanpa mengajak ngobrol lebih lama dengan Taehyung. Seperti bertanya siapa remaja tampan yang ada dihadapannya ini, ataupun bertanya apa yang dilakukan oleh Taehyung di rumah sakit ini. Yeah, kau tahu apa alasannya, tidak perlu ku sebutkan
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Love Story: To(get)Her
Fanfiction"Aku ditantang untuk mencairkan kutub utara? Siapa takut?" Kim Jisoo x Kim Taehyung ©𝟸𝟶𝟸𝟶 ʙʏ ʀɪᴋᴏᴏᴋɪᴇ__ ⚠️Aʟᴛᴇʀɴᴀᴛɪᴠᴇ Uɴɪᴠᴇʀꜱᴇ