❄️IV. Twisted

2K 284 18
                                    

Kalau dihitung sejak awal Taehyung masuk keruangan ini, mungkin sudah sekitar lima jam. Menunggui si remaja manis Soobin yang sedang terbaring lemas diatas bangkar










Tidak banyak yang dilakukan Taehyung. Hanya duduk, diam sambil sesekali ngobrol dengan Soobin agar anak itu tidak kesepian. Well, padahal sudah ditawar kan untuk menghubungi orang tua, tapi Soobin bersih keras tidak mau hanya dengan alasan 'Tidak mau melihat wajah mereka' Taehyung mengerti tentu saja, sangat malah. Maka dari itu permintaan kecil Soobin ia kabulkan meskipun pada akhirnya harus mengorbankan diri, menemani Soobin semalaman









Jimin? Jangan tanya. Park Bantet itu sudah dipastikan kelelahan karena mengurusi pasien yang mendadak ramai di UGD. Dan sudah dipastikan sudah rebahan di atas kasur dengan bergelung nyaman selimut hangat









Sedangkan Taehyung? Terjebak menjaga seorang anak yang sakit dirumah sakit









Sekaligus bertemu seorang wanita cantik, yang terasa begitu nyata








Benar, wanita itu nyata. Bukan sebuah delusi yang sering muncul di pikirannya, didalam mimpinya







Terlalu lama berdiam diri, dengan segudang khayalan, Taehyung tidak sadar kalau sedari tadi Soobin sudah duduk tepat dihadapannya dengan tampang bingung, sambil sesekali menggoyang - goyang kan telapak tangan tepat dihadapan wajah Taehyung yang sekarang malah senyum - senyum sendiri







Ceklek







Pintu putih itu terbuka, menampilkan Nayeon dengan seragam dinas malamnya. Dengan segala bawaan yang disimpan didalam sebuah keranjang kecil









"Permisi, ruangan Soobin-ssi?" Nayeon bertanya sambil membaca sebuah kertas kecil yang ada di genggaman











Soobin lantas menoleh. "Ya?"









"Saya dari Laboratorium, mau mengambil sampel darahmu sesuai instruksi Dokter." Nayeon berkata sambil menunjukkan bawaannya. "Bisa duduk di ranjang sebentar?"







Soobin hanya berdehem, kemudian bergumam 'nde' dengan samar









Baru saja mau mendatangi Soobin yang sudah duduk diatas ranjang, Nayeon berhenti sejenak. "Oh? Taehyung-ah?"



Lamunan Taehyung terbuyar begitu saja karena suara yang sudah ia duga adalah Nayeon, sepupu jauhnya



"Oh? Sejak kapan anak kecil mendapat dinas malam?" Bukan sapaan yang seharusnya Nayeon dapatkan, malah sebuah ejekan yang selalu membuat geleng - geleng kepala




Anak kecil, huh? Dirasa - rasa sangat tidak pantas diumurnya yang sudah hampir menginjak tiga-puluh tahun. Ku pikir, lebih pantas disebut 'pembuat anak kecil' daripada dipanggil anak kecil




Nayeon menghela nafasnya pelan. "Kau, apa yang kau lakukan disini?" Melirik ke arah Soobin yang menatap mereka lugu. "Menjaga anak ini?"




"Seperti yang kau lihat." jawab Taehyung kalem



Nayeon langsung saja melakukan pekerjaannya, tanpa mengajak ngobrol lebih lama dengan Taehyung. Seperti bertanya siapa remaja tampan yang ada dihadapannya ini, ataupun bertanya apa yang dilakukan oleh Taehyung di rumah sakit ini. Yeah, kau tahu apa alasannya, tidak perlu ku sebutkan






Our Love Story: To(get)HerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang