elika pov

11.7K 191 9
                                    

Aku sendirian tanpa arah
Aku menangis dan meratapi semuanya sendirian

Siapa yang peduli
Anak ini sudah makan apa belum
Siapa yang peduli bagaimana dengan nasib orangtuanya
Siapa yang peduli
Anak siapa dia

Bahkan meski aku memiliki banyak aset dari keluargaku

Aku tak dapat mengoprasikan nya
Siapa yang mengajariku ?
Siapa yang menyekolahkanku ?

Bagaimana dengan sekolahku ?
Semua orang menatapku kasihan seolah olah aku adalah perempuan yang begitu lemah

Bahkan dengan keadaan ku seperti ini pamanku sendiri tak mau membantuku
Ia mengusirku dari rumah lampung dan tak mau membiayai sekolahku

Seberapa dibutuhkan nya ilmu
Seberapa besar keinginan seseorang untuk menuntut ilmu

Tak peduli seberapa besar ilmu yang kumiliki

Yang kutau hari ini aku makan apa dan tidur dimana

" dek . Ayo pulang " terlihat seorang ibu yang merayu anaknya untuk pulang " gamau . Adek mau main disini " terlihat anak itu merengek memberontak karna ia masih ingin bermain

Elika meneteskan air mata mengingat seberapa rapuhnya ia kali ini

Dimana saat ia rapuh
Tak ada yang mengharapkan nya

Ia dibuang dan ditelantarkan
Tak ada yang peduli padanya
Bahkan tak ada yang mengenalinya bahwa ia adalah perempuan anak konglomerat daerah lampung ...

Ia menarik hijab panjang nya dan berjalan kembali
Ia melihat roti yang terjejer rapi di almari kaca yang begitu menggoda

Ia merasakan perutnya lapar
Ia menahan dan berjalan kembali
Ia duduk di salah satu kursi ditaman

Setidaknya penampilan nya tidak terlihat seperti gelandangan karna penampilan nya yang masih mengenakan baju syar'i dan kulitnya yang putih
Aura kebangsawanan nya masih terpancar pada dirinya

"Ini " hadi menyodorkan sepotong roti padanya
Elika menatap laki laki yang sedang bersama seorang perempuan dengan hijab yang panjang dan penampilan yang begitu elegan itu
Baju syar'i berwarna marun dipadukan dengan hijab putih yang panjang
Ia terlihat begitu anggun dan cantik
Aku segera menerima roti yang kak hadi berikan padaku dan memakan nya dengan lahap

" terimakasih kak hadi " aku berbicara sambil makan
"Kak hadi dia siapa ? " tanyaku pada karyawan ayahku ini . Lebih tepatnya almarhum ayahku

" elika perkenalkan ini luna istriku . Aku dan istriku akan membawaku kerumah kami . Aku akan menikahimu dan menafkahimu menyekolahkanmu dengan aset yang masih ditinggalkan ayahmu

Aku tak akan menyentuhmu karna masa depanmu lebih penting dek , kamu dan istriku akan hidup sebagai adik dan kakak . Kamu akan menikmati kehidupan yang baru" ucap mas hadi

Aku yang mendengar itu langsunh bahagia
Aku memeluk kak luna dan lak luna tersenyum melihatku

Aku diajak masuk mobil mas hadi dan mb luna
Aku diajak pulang kerumahnya mb luna dan mas hadi

Rumahnya begitu mewah
Nuansa modern dan klasik yang menjadi satu
Dan hidroponik sebagai penghijau dan dapat dipanen
Ia melihat strawberi yang ada di pararel . Ditanam dengan metode hidroponik itu begitu merah ia memetiknya satu dan memakan nya . "Rasanya manis . Aku suka disini " girangku

Mb luna yang melihatku terlihat begitu puas setelah melihat aku begitu bahagia

🐣🐣🐣🐣🐣🐣🐣🐣🐣

Besok adalah akad nikah ku dengan mas hadi
Aku memasuki kamarku dan berbaring disana

Tok tok tok
" dek " mb luna mengetuk pintu
"Iya mbak " jawabku sembari membuka pintu
" ini baju syar'i mbak yang masih bagus kamu pilih dulu mana yang cocok buat kamu . Abis ini kita belanja ya . Beli peralatan make up buat kamu sama baju baju syar'i yang lain " seru mb luna

" emang disini harus pakai syar'i ya mbak hehe " tanyaku dengam sedikit nyengir

" gak harus sih dek tapi bukan nya yang bagus yang syar'i ?? " ucap luna

" iya kak bener yauda aku siap siap dulu ya kak . Makasi ya kak " aku mengambil beberapa pasang baju syar'i itu dan memakai nya

Aku terlihat anggun mengenakan baju milik mb luna 

Aku keluar dari kamar dan lalu kita bertiga shoping keliling mall

pacaran sesudah menikahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang