AARRRRRRGGGGHHH!!!""Tahan, Lis...UNlCORN--ku orang yang kuat!!"
Seorang namja tengah berada di sebuah bangunan semacam gudang dengan cahaya temaram yang berasal dari cahaya rembulan yang menyembul di sela-sela ventilasi udara.
Di depannya terlihat seorang yeoja yang terlihat tengah menahan sakit yang teramat sangat.
Kata-kata tak dapat terbentuk cukup cepat dari bibirnya. la hanya bisa mengerang sambil mengucapkan kata-kata yang tidak terlalu jelas.
"A..ku..nngg..ak..hh.kk.uat..l..lagi, K..ook" Yeoja itu terlihat sangat menderita.
Namja yang disebut 'Kook' itu panik. la sangat khawatir jika gadis itu benar-benar menyerah. --ltu artinya ia menyerah dalam mempertahankan jiwa nya dan akan menjadi orang lain.
"MAKSUD KAMU APA?! KAMU MAU NINGGALlN AKU SENDIRI, GITU?! Please, aku nggak mau sama dia. Aku cuma mau sama kamu, Lis.." Air mata namja itu tambah mengalir deras seiring harapannya yang semakin menghilang.
Lisa tersenyum. la sangat bahagia mempunyai lelaki yang sangat menyayangi dirinya.
Tangannya yang telah lemah berusaha meraih wajah lelaki yang dia sayangi.
Lelaki yang telah membuat dirinya lupa bahwa dirinya adalah seorang pembenci manusia. Lelaki yang telah berhasil membuat hati baja seorang Lalisa Manoban luluh dengan kata-kata polosnya. Lelaki yang tetap bersamanya walau ia sedang dalam keadaan terpuruk.
Jeon Jungkook.
"Kook, tatap aku." Kata Lisa berusaha menghibur Jungkook
Jungkook tak bergeming.
Kamu mau dengar jawabanku tentang pertanyaan kamu?" Katanya dengan suara tertahan.
Jungkook mengadahkan wajahnya menatap penuh heran pada Lisa.
"Aku, Lalisa Manoban. Bersedia menerima lamaran dari seorang Jeon Jungkook. Dan raga ini, telah menjadi milikmu seutuhnya" Pekiknya dengan suara tercekat.
Jungkook terkesiap. la benar-benar tahu apa yang dimaksud Lisa. Tapi ia berusaha untuk tidak tahu apa maksud Lisa.
"Apa maksud kamu, Sayang?? Please, jangan gini, dong..aku lebih suka kamu yang dingin daripada yang ini." Jungkook memelankan suaranya karena sangat panik.
"Kamu tahu betul maksud aku, Kook.." Lisa membuat Jungkook kembali banjir air mata.
"AKU NGGAK MAU RAGA KAMU, LlS!! AKU MAUNYA RAGA AMA JlWA KAMU!! Apalah artinya raga kamu kalau jiwanya bukan kamu..please.. Bertahan..demi aku.." Suara Jungkook semakin lemah seiring harapannya yang telah habis.
"Aku nggak benar benar pergi, ..aku cuma mau istirahat sebentar aja, aku bakal ngumpulin kekuatan disana biar waktuku tidak akan di ambil oleh orang lain. Dengan begitu kita bisa hidup bahagia." Lisa
"Aku cinta kamu, my Kookie..." Lisa sudah benar benar diambang batasnya untuk bertahan
Jungkook masih belum merespon. Akhirnya panggilan yang selama ini sangat ia dambakan terucap dari bibir gadis itu.
Kookie
Satu kata yang membuat Jungkook semakin takut kehilangan Lisa.
Perlahan genggaman tangan Lisa terlepas dari wajahnya.
Jungkook membelalakkan matanya. Berharap apa yang ia pikirkan tidak menjadi nyata.
"Lis..." Jungkook menatap Lisa yang kini tertunduk lemah dengan mata terpejam erat.
"Nnngghh.." Terdengar sebuah lenguhan panjang dari gadis itu.
"L..Lis.."Jungkook semakin panik
Gadis itu mendongak sambil memperlihatkan tatapan yang jauh berbeda dari tatapan yang tadi. Smirk yang terbentuk dari bibir indahnya semakin membuatnya terlihat jauh berbeda dari yang tadi.
Jungkook sadar--ltu bukan Lisa.
"Hay..my sweety.."
Tbc.
***
Author :Gimana prolog nya??
Bagus nggak? Bagus nggak?
Readers:....
Author: ☺☺😃😃 (canggung)
Readers:....
Author: Dibagus-bagusin aja lah,yah..Jan lupa voment kalau ceritanya bagus..
Kalau nggak bagus,,,,voment juga hehehe😂😂#plak
Maksud author, kalau nggak bagus, kalian bisa ngasih saran ke author biar ceritanya lebih baik kedepannya..
See you next chapter....
Voment...Bye...
Salam hangat,
Atcan..
KAMU SEDANG MEMBACA
UNPERFECT (Blackbangtan » Lizkook)
Fanfictionlni tentang percintaan antara D.l.D yeoja dengan namja bisu Baca aja dulu... Maaf kalau gaje... Voment kalau cerita ada yang mau saran... Bye...