Melihat Bumi Lagi

59 9 0
                                    


Mulan melihat laki-laki itu lagi. Sedang apa dia ke tempat ini. Untung saja jarak Mulan dengan laki-laki itu cukup jauh sehingga dia tidak dapat melihatnya. Tapi Mulan tidak mungkin salah melihat, dialah orang yang selama ini dihindari nya namun sangat dirindukan. Dan laki-laki itu sekarang sedang berada di kampus Mulan. Mulan memperhatikan sambil duduk di kursi panjang taman kampus nya. Mulan melihat cincin yang berukir nama laki-laki itu tersemat manis di jarinya. Mulan mulai merasakan sakit itu lagi.

*** ***

Sudah hampir dua jam Mulan menunggu nya di tempat ini. Dan dia sudah menghabiskan dua gelas jus apel hijau dan sepiring pancake. Sudah habis batas kesabaran nya, dia harus pergi dari tempat ini. Dan ketika Mulan berdiri dari tempat duduk nya, seketika sepasang tangan telah menutupi matanya, dia tidak bisa melihat apa-apa. Baru saja Mulan ingin berontak tiba-tiba tangan itu sudah terlepas dan mendapati wajah orang yang dari tadi ditunggu nya. Wajah lelaki yang sudah empat tahun ini bersama nya, lelaki yang sangat dia cintai dan sayangi.

"Happy Aniversarry four years sayangku." Peluk Bumi senang

"Iya sayang Happy Aniv juga" Mulan membalas pelukan Bumi dengan singkat akibat masih kesal karena menunggu terlalu lama.

"Sayang, sebelumnya maaf karena sudah menunggu mu lama. Tadi aku sebenarnya ingin datang duluan tapi aku kejebak macet, terserah kamu mau marah apa enggak sama aku. Tapi soal yang ini kamu gak boleh marah, malah kamu harus setuju" ucap Bumi dengan tenang

"Kamu itu ya, lama banget ditungguin. Udah kamu yang buat janji. Yauda aku terima deh maaf kamu. Kamu mau ngomong soal apa?" jawab Mulan dengan wajah cemberut dan tangan yang dilipat sejajar dengan dada

"Haha.. kamu itu ya kalo cemberut lucu banget" sambil mencubit pipi Mulan gemas

"Udah, langsung aja. Mau ketemu aku mendadak gini kenapa?" tanya Mulan lembut

Bumi mengeluarkan kotak beludru bewarna biru dan memberikannya kepada Mulan

"ini buat kamu" dengan senyum

Mulan membuka kotak itu dan isinya sebuah cincin bewarna perak yang indah.

"buat aku? Maksudnya? Aku kan enggak lagi ulangtahun" tanya Mulan lagi heran

"..Mulan Medya Nugroho.. cincin ini lambang dari cinta kita, sekarang aku ingin mengikat mu. Cincin ini satu langkah menuju keseriusan ku untuk menikahimu. Memang hanya cincin biasa, namun aku sangat mencintai mu. Aku tak ingin kehilangan mu, jadi untuk sementara selagi menunggu aku selesai kontrak kerja, kau akan ku ikat dengan cincin ini. Aku janji kita akan menikah setelah aku selesai kontrak, paling lama satu tahun lagi. Ku harap kau sabar yaa. Mau kan?? Ku harap kau mengiyakan nya. Jika tidak aku pasti akan masuk rumah sakit setelah ini" ucap Bumi dengan puppyeyes dan senyum yang tampan

Mulan tidak percaya apa yang dialaminya sekarang. Hari ini tepat sudah empat tahun mereka bersama. Di tanggal yang sama, bulan yang sama yaitu bulan November, 'Love in November and always Remember'. Haruskah dia menangis sekarang, dia sungguh terharu. Selama ini hubungan mereka hanya sebatas pacaran saja dia sudah merasa bahagia dengan orang ini. Apalagi ditambah dengan pertunangan, bukankan pertunangan adalah gerbang dari pernikahan. Ahh membayangkan nya saja sudah membuat Mulan senang.

"iya Bumi, aku mau bertunangan dengan mu" jawab Mulan dengan meneteskan air mata diujung matanya.

Setelah mendengar itu, Bumi langsung saja memeluk Mulan dengan erat. Wanita yang sudah dia kenal sejak sekolah menengah pertama. Wanita yang dengan sabar selalu disampingnya. Wanita yang baik juga cantik. Pertunangan ini wujud keseriusan Bumi kepada Mulan. Bumi berjanji dalam hati akan menikah dengan nya suatu saat nanti. Bumi berdoa kepada Tuhan agar selalu disatukan dan didekatkan dengan Mulan. Bumi mengamini dalam hati.

Lovember to MovemberTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang