LASKAR Is MINE

--🌻New Friends.

Kita tidak akan pernah tau kapan kita membenci dan kapan kita mencintai , kebencian bisa berubah menjadi rasa cinta, dan begitu pula sebaliknya.

# Laskar Prakarta Putra Radenata

***

Vlora!!.

Teriak seseorang dari luar kamar, yang membuat sang pemilik nama langsung terbangun dari tempat tidurnya.

Vlora pov

Ngapain sih bang Aidan berisik banget, bikin kaget aja (gumam nya dalam hati).

Lagi enak - enak tidur padahal, lagian ngapain sih kurang kerjaan aja.

"Eh bentar deh, kok kayaknya..., bentar - bentar" (Vlora memikirkan sesuatu).

"Oh iya astagfirullah gue lupa hari ini gue sekolah!!."

(Ucap Vlora setengah berteriak, karena dia baru menyadari jika ia harus berangkat ke sekolah ).

"Ra!.. Dek buruan bangun nanti lo telat gimana!!"

Vlora terbangun dari lamunannya, mendengar suara abangnya yang menggelegar.

Iya bang bentar lagi gue turun!. (Ucap Vlora setengah berteriak).

Vlora pov end

***

🏫Sesampainya di sekolah🏫

Sekolah baru Vlora sangat ramai karena ini adalah hari di mana siswa - siswi baru akan melakukan MOS.

Tetapi tidak pada Vlora, karena Vlora adalah seorang murid pindahan dari sekolah nya yang lama, ia tak di wajibkan untuk mengikuti MOS.

Walaupun Vlota tidak mengikuti MOS, ia tetap harus berbaur dengan lingkungan sekolah nya yang baru.

Mata Vlora terus mencari sesuatu, tepat nya kelas yang akan dihuni nya selama 2 tahun ke depan.

Kelas IPA 1 dan IPS 1 tidak pernah pindah kelas, selalu saja di kelas itu. Hanya suasana kelas nya saja di buat berbeda. Seperti horden, cat dan masih banyak fasilitas lainnya yang diganti.

Saat mata Vlora seolah memandangi semua sudut di sekolah tersebut, ia bertatapan dengan seseorang.

Seseorang yang sangat cool ketika memakai almamater berwarna hitam seperti jas dengan
ear phone yang terpasang di kedua telinganya, dan kedua tangan yang di selipkan ke dalam saku almet (almamater) nya, gans, berwibawa, good boy, pintar dll. (Siapa lagi jika bukan seorang Laskar).

Vlora mengira jika Laskar adalah kakak kelas nya. Tak disangkanya bahwa Laskar dkk satu angkatan dengan nya.

Sungguh aneh ada rasa yang berbeda ketika bertatap mata dengannya, kini mata itu terkunci rapat pada seseorang yang Vlora tatap hingga ia tak memperhatikan sekeliling nya.

Laskar yang sadar jika ia sedang bertatapan dengan seseorang pun langsung menaling kan muka nya lalu duduk bersandar di bangku tepi lapangan sembari mengontrol anggota OSIS lainnya agar melaksanakan tugas mereka dengan baik.