Hana dan Ratu Penyihir

44 3 0
                                    

Saat pertama kali aku membuka mataku
Yang kulihat hanyalah padang bunga yang dikelilingi pohon yang rindang serta tiupan angin yang menerpaku dari sela² pepohonan.

Saat itu aku tidak mengingat apapun semuanya terasa asing dan yang aku rasakan sekarang hanyalah rasa takut dan kesepian

Dikarenakan aku tidak tahu apapun tentang diriku dan dipikiranku saat ini dipenuhi rasa bingung kenapa aku bisa ada disini dan dimana ini?

Saat ini yang kutahu hanyalah aku terbangun disini dan tidak ada selain itu

Tidak lama aku terbangun dari tidur panjangku aku berdiri dan melihat sekelilingku lalu-

"Selamat datang anakku!!"

Tiba - tiba suara datang dari belakangku aku kaget dan secara spontan aku melihat ke arah sumber suara itu
Dan yang kulihat adalah seorang wanita memegang sebuah tongkat di tangan kanannya sepanjang setengah dari tinggi wanita itu dia memakai topi aneh dan rambut hitam panjang yang keluar dari topinya,bajunya merah dan memakai rok hitam panjang sampai mengenai tanah dan menutupi kakinya.

Wanita itu mendekat padaku dan dia menunjukku drngan tangan kanannya
"Namamu sekarang adalah hana"

"Hana??"
Kataku pada wanita itu

"Iyaaa namamu sekarang adalah hana dan juga sekarang aku adalah ibumu"

Aku tidak ingat apapun tapi aku tau arti dari ibu yang dimaksud dari wanita itu

"Ibu?kamu adalah ibuku?"

"Iyaa tentu saja begitu coba lihat sekelilingmu hanya ada aku seorang yang ada disini,jadi siapa lagi?"

"Ta-tapi-"

"Lupakan saja hal lain yang menganggu ingatan mu itu yang perlu kamu ingat sekarang adalah kamu adalah anakku dan aku adalah ibumu cukup itu saja"

"Baik lah ibu"
Aku berkata begitu tapi aku masih belum bisa menerimanya

"Hahaha baiklah kalau begitu,muali sekarang aku akan mengajarkanmu arti dari dunia ini dan siapa dirimu sebenarnya sehingga hidupmu sangat berharga bagi dunia ini"

12 tahun kemudian

"Hana ada sesuatu yang mau aku katakan padamu dan ini sangat penting"

"Iyaa.. Apa itu ibu"

"Mungkin ini adalah pesan terakhirku padamu hana,jadi dengarkan baik baik"

"Terakhir?apa maksudmu ibu?kamu mau per-" ibuku memotong kata - kataku

"Shhhhtt!" sambil berkata itu dia mengepal tangannya kecuali jari telunjuknya dan mendekatkannya kemulut dia (seperti isyarat diam)

Aku terdiam karna itu tidak bisa berkata apapun

Ibuku tersenyum dan mulai melanjutkan kata - katanya
"Hana... Ada dunia yang jauh lebib luas dari hutan ini yang belum pernah kamu lihat,jika suatu saat nanti datang seorang manusia menjemputmu kamu harus mengikutinya dan membuat kontrak dengannya karna manusia itu akan menunjukanmu arti dari hidup yang sebenarnya,kamu akan merasakan sakit dan senang bersamanya namun itu akan membuat mu lebih kuat jangan lupakan perasaan itu"

"Ta-tapi ibu"kataku sambil terbata bata air mata keluar dari mataku perlahan membasahi pipiku

" Hahaha... Apa yang kamu takutkan lagi?aku sudah mengajarkan semua hal tentang peri padamu"

"Aku hanya takut jika ibu pergi dariku dan aku kembali sendirian lagi"

Ibuku menghapus air mataku dengn tangan kananya lalu mengusap kepalaku
"Tenang hana... Manusia itu akan menghapuskan semua rasa sepi dan sedihmu itu bisa bisa membuat kamu melupakanku hahaha"

Immortality ItemsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang