Immortality Items

Putri Kedua

"anuuu...mati?"

"iyaaa bisakah kamu mati sekarang kalau tidak keluar dari ruanganku!!" kata wanita itu dengan keras

"ah iyaa iyaaa" kataku lalu lari menjauh dari ruangan itu

"huffftt... dasar wanita!!" kataku sambil melihat lorong yang sudah aku lalui dan saat aku melihat kedepan secara tidak sadar sudah ada seorang wanita yang berpakaian maid berdiri di depanku

"selamat malam tuan" kata wanita dengan pakaian maid itu sambil membungkukkan badannya

"ah selamat malam... anuuu mbak boleh aku menanyakan sesuatu?"

"tentu saja tuan"kata maid itu padaku

"dimanakah pintu keluarnya?"

"pintu keluar istana tuanku?"

"ah iyaa... aku ingin cepat cepat keluar dari tempat ini, aku lapar sekali soalnya"

"ah baiklah saya akan mengantarkan anda pada jalan keluar nya"

"itu tidak perlu tunjukan saja jalannya aku akan keluar sendiri"

"apakah tuan yakin?"

"tentu saja,aku juga tidak mau merepotkan mbak lebih dari ini"

"baiklah tuanku pintu keluarnya ada 8 jalan,tuanku mau lewat mana?"

"bjir banyak kali,kalau begitu yajg terdekat dimana mbak"

"ah itu ada pada dapur istana jalannya adalah tuanku belok kanan terlebih dahulu dan berjlan lurus melewati 8 pintu kamar lalu tuanku belok kiri melewati 2 pintu kamar berikutnya dan lurus terus akan ada pintu yang lumayan berbeda dari ointu lainnya itulah tempatnya dan saat anda sudah sampai di dapur istana anda harus memasuki ruangan pembuangan sampah makanan itu ada pada paling belakang dapur istna disana ada pintu untuk keluar"

"hummm.... mbak"

"iyaa tuanku?"

"bolehkah aku meminta tolong untuk diantarkan kesana?"

"tentu saja tuanku"

kami berjalan lumayan lama dan akhirnya aku sampai diluar istana kerajaan

"akhirnyaa!!!!!!terimakasih mbak"

"sama - sama tuanku" kata maid itu lalu pergi

aku berjalan menjauhi kerjaaan dan akhirnya sampai pada sebuah pasar seperti abad pertengahan suatu kota

"waaah pasarnya bagus juga... ini persis seperti berada dalam game ITLST ONLINE"

saat aku asik mengelilingi pasar untuk mencari makanan dan akhirnya aku sampai pada sebuah tempat penjual makanan

"akhirnya aku menemukannya... perutku lapar sekali..." saat aku baru masuk

dubraaaakk!!!!!!!

"mengakulah kamu monster!!!" kata ketua sasaki sambil mengarahkan pedangnya kearah seorang laki laki yang sudah tersadar ke pojok dinding

"tidak aku bukanlah monster!!" kata laki laki yang sudah terpojok itu

"hah ada apa ini??"

"kamu juga ada disini yaa penyih- eh maksudku yuta"

hei hei ketua kamu baru saja menyebutku penyihir hitam loh

"ah iyaaa ketua sasaki aku ingin makan disini" jawabku

"kalau begitu maaf aku merusak nafsu makanmu peny- maksudku yuta"

lagi lagi kamu hampir saja memanggilku penyihir hitam loh ketua sasaki gumamku

"ah tidak apa apa"

Arrrgghhhhhh!!! laki² yang sudah terlempar ke pojok itu berteriak dan seketika badannya berubah menjadi sosok monster yang hampir sejenis dengan hanzou waktu itu

"hati hati yuta!!"kata ketua sasaki sambil bersiap dengan pedang di tangan kanannya

" e-eh? aku juga akan disera-" belum selesai aku berbicara monser itu sudah ada di hadapan ketua dan memukul ketua dengan tangannya yang membesar hingga menembus dinding toko

setelah memukul ketua monster itu berjalan mendekati ku seakan bersiap untuk menyerangku

gawat aku belum membeli perlengkapan tingkat rendah kalau begini aku harus menggunakan kontrak peri lagi gumamku

"memanggil - arrrrrggghhh ini sakit sekali!!" aku merasakan rasa sakit yang luar biasa didadaku dan secara sekejap aku melihat dadaku di tusuk oleh sebuah pedang diiringi dengan badanku melemah serta kesadaran yang semakin lama semakin hilang

"ah sudah waktunya yaa" kata monster yang berdiri tidak jauh dariku dan dia lansung kabur dari toko itu

aahh... jangan jangan ini adalah rasa sakit hana?

#pesan pengarang
# yang nungguin siapa?maaf yaa lama soalnya akutu baru selesai UN jadi baru bisa lanjutin novel nya... maaf yaa tehe~~ pasti dah banyak yang ngk ingat novel ini lagi huhu sad :'( oh iyaa aku bakal buat novel baru dengan judul "TELEPORTER" jan lupa baca yaa.. tqtqtqtqtqtq bubay :)