Celine melangkah ke gedung Four, disanalah dorm untuk anak - anak perempuan. Dia menaiki tangga saat ini menaiki lantai 2 untuk menemukan kamar dengan nomor 89. Semua anak di Four tampak sibuk dengan koper - koper mereka ada yang berlari, saling be...
Pagi yang cerah, namun udara terasa sedikit dingin. Celine melangkah turun dari bus yang membawanya ke tempat ini, berjalan bersama anak – anak lain seusianya menuju sebuah bangunan disana. Dia berhenti di sebuah gerbang yang cukup besar. Kini dia berusia 16 tahun, memiliki rambut lurus berwarna blonde. Celine memilh Phoenix sebagai sekolah lanjutannya. Phoenix merupakan salah satu sekolah bagus di London disini Celine akan menghabiskan masa SMA nya dunia remaja yang banyak anak - anak seusianya nantikan. Disekolah ini juga Celine akan tinggal, karena Phoenix mewajibkan siswanya untuk tinggal di dorm yang berada didalam sekolah. Gadis itu terdiam menatap gerbang sekolah bakalnya selama 3 tahun, perlahan melangkahkan kakinyq masuk melewati gerbang besar itu bersama siswa lain sebayanya.
Celine adalah gadis ceria, memiliki keluarga sempurna namun itu dulu. Orang tuanya meninggal setahun lalu dalam perjalanan menjemput Celine dari kelas karate nya ketika usianya baru menginjak 15 tahun. Detik itupun merenggut semua kebahagian Celine. Dunia berubah begitu cepat siap ataupun tidak dia kini sebatang kara. Bibi Anne merawatnya setelah kejadian itu meski keluarga adik dari ibunya begitu baik namun gadis 16 tahun itu selalu merasakan kekosongan dalam dirinya, tak jarang dia akan menangis seorang diri didalam kamarnya. Bibi Anne memiliki seorang anak laki - laki berumur 5 tahun yang sangat menyayangi Celine bernama Justin, meski usianya baru 5 tahun dia selalu berperan seakan dia dapat melindungi Celine bahkan tak jarang memeluk kakaknya jika dia melihatnya menangis. Semua sungguh diluar kendali Celine, seorang anak perempuan 16 tahun ini memutuskan melanjutkan sekolahnya di Phoenix berharap memilliki teman baru dan dunia baru yang dapat menghiburnya serta masa depan yang mampu membuat hidupnya seperti yang orang tuanya inginkan.
Semua anak baru berkumpul disebuah auditorium besar tepatnya berada di gedung yang bernama Flaminggo. Semua gedung disekolah ini memiliki nama yang unik. Mereka semua berkumpul disana sambil mendengarkan arahan laki – laki setengah baya di atas mimbar, dia menyebutkan namanya Alex, Mr. Alex adalah kepala sekolah di Phoenix.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Celine melangkah ke gedung Four, disanalah dorm untuk para anak perempuan. Dia menaiki tangga saat ini menuju lantai 2 untuk menemukan kamar dengan nomor 89. Semua anak di Four tampak sibuk dengan koper – koper mereka ada yang berlari, saling berkenalan dengan teman baru, atau hanya berjalan santai seperti Celine saat ini. Dia menemukan kamar dengan nomor 89 dengan pintu terbuka. Dia diam dan mengamati bakal kamarnya itu ada seorang gadis dengan rambut panjang cokelatnya dan prostur tubuhnya lebih tinggi dari Celine sedang membereskan tepat tidur dan disebalahnya ada 2 koper besar tergeletak. Celine tersenyum melihatnya dan langsung menyapa gadis itu.
" Hi.. kau berada dikamar ini?". Sapa Celine pada gadis itu.
"Ya kau benar, aku Gabby dan disini tertulis Nama Celine pasti itu kau?". Gabby tersenyum menarik tangan Celine yang masih terpaku didepan pintu. Setelah mereka berkenalan mereka berjalan masuk ke kamar meletakan koper Celine dan mulai membersihkan kamar mereka bersama.