23

2.9K 274 25
                                    

"Kak,hari ini juga kita harus pulang kak"ucap Tzuyu terburu-buru,Sana mengernyitkan dahinya heran

"ada apa sih?"

"Kak nayeon masuk rumah sakit"

"Aku ikut!!"

Tzuyu menoleh ke belakang,Chengxiao sudah siap-siap

"Sekolah kamu gimana?"

"lagi libur loh kak,4 bulan:v"

"Okehlah,hayukk"

####

dengan buru-buru Tzuyu langsung berlari ke ruangan yang sudah diberi tahu orang tua nayeon saat di telepon tadi,Sana dan Chengxiao memilih pulang ke apartemennya,jadi Tzuyu cuman sendirian nemuin Nayeon

"Permisi"

Kebetulan kedua orang tua nayeon sedang menjaga anaknya yang belum sadar juga

"Chou Tzuyu?"tanya ayah nayeon

Tzuyu mengangguk

"Silahkan duduk"

Dengan sekali helaan nafas, Tzuyu pun langsung mendudukkan tubuh yang sebenarnya sangat lelah itu

"Kenapa kak nayeon bisa sampai masuk rumah sakit? sakit apa?"

"leukimia"

Tzuyu menggelengkan kepalanya tidak percaya

"Dokter memvonis bahwa hidup Nayeon ga akan sampai beberapa bulan, mengingat sistem imun di dalam tubuhnya sudah lemah menghadapi penyakit kanker yang ternyata sudah lama bersarang di dalam tubuhnya"

"Apakah tidak ada penyembuhan lain?"

"Dokter menyarankan agar Nayeon dirawat di luar negeri,tapi kemungkinan untuk selamat itu tipis,kanker ditubuh nayeon sudah lama berkembang dan baru ketahuan sekarang,setelah kanker itu menggerogoti nayeon secara perlahan"

Ibu nayeon menggenggam tangan suaminya sebentar, lalu ia menatap Tzuyu lekat

"Ada yang ingin ibu bicarakan"

Tzuyu menatap serius ke arah ibu nayeon

"Ibu mau kalian berpacaran,temani nayeon di masa-masa terakhirnya"

*Duarrrrr

















































Memeq





























*Engga deng









Tzuyu kaget, apa-apaan ini

"Tapi maaf bu,saya sudah punya kekasih"

"Kami mohon nak,hanya menemani Nayeon,saya tahu dia sudah lama memendam rasa dengan kamu,saya membaca diarynya"

Tzuyu kembali menghela nafas

"Kami sangat memohon,temani saat-saat terakhirnya"

####

"Kok bisa gitu!!"

Tzuyu menggelengkan kepalanya,ia sudah bingung harus bilang apa lagi,yang penting jujur saja,untuk mengurangi bebannya

"Kamu setujui?"

Tzuyu mengangguk lemah,Sana kaget dan tidak mengerti,kenapa harus kaya gini sih

"Kak nayeon sakit,dia udah lama suka sama aku dan orang tuanya berharap disaat-saat terakhirnya,akulah yang harus berada disampingnya"

"Kenapa harus kamu Tzu"gumam Sana kecewa

"Karena kak nayeon cintanya sama aku,aku harus gimana,lagian ini semua sandiwara,aku cuman cinta sama kamu"

Tzuyu merengkuh tubuh sana,ia sebenarnya berat menjalankan sandiwara ini,tapi Nayeon juga butuh dirinya,ia harus membantu orang tua Nayeon

"Aku janji,setiap malam bakal dateng ke apartemen kamu,oke"

Sana makin mengeratkan pelukannya,air matanya pun keluar deras, membayangkan kemesraan Tzuyu yang biasa ditujukan untuk dirinya,kini sudah terbagi dengan org lain

####

Selang seminggu Nayeon di rawat,ia bangun dari komanya,dan Tzuyu lah yang selalu berada disisinya,pulang sekolah menjenguk nayeon dan ingat,mereka sudah berpacaran sekarang

"Aku bosan di sini terus yang"keluh Nayeon manja sambil tangannya memainkan kancing baju Tzuyu

Tzuyu tersenyum tipis

"Nanti kalau udah sembuh,kita pulang,aku janji bakal bawa kakak ke pasar malam"

mata nayeon berbinar

"Janji"

Tzuyu mengangguk,

*Cup

"Makasih sayang"

Tzuyu mematung sebentar,lalu ia dengan cepat mengembalikan kesadarannya

"Ah,iya sama sama,hehe"

Nayeon terus menatap wajah Tzuyu,ia ga nyangka kalau cintanya akan terbalaskan

"Tzuyu"

"Hmm"

Nayeon menarik tengkuk Tzuyu, Tzuyu sempat melotot karena kaget, membuat tubuhnya jatuh di atas nayeon, untung tangannya dengan sigap menopang agar tidak menindih nayeon sepenuhnya

Otak Tzuyu buntu, sementara nayeon tetap menikmati ciuman mereka, mau tak mau Tzuyu membalas ciuman Nayeon,walaupun tidak ada rasa cinta di dalam dirinya untuk nayeon,ia harus profesional

Tzuyu menyadari kalau nayeon meminta lebih saat tangan Nayeon membuka kemeja Tzuyu dan tangan yang satunya memijat pelan tengkuk Tzuyu,Tzuyu dengan cepat melepaskan ciuman mereka lalu menatap mata nayeon yang sudah penuh hasrat

"Ini rumah sakit sayang"

"Kan pintunya bisa dikunci,pleasee"

"Kalau kamu sudah sembuh ya"

Nayeon menggeleng cepat

"Enggak mau"

"kamu lagi sakit,nanti kamu ga kuat"

pukulan pelan pun mendarat di pundak sang pacar,ehe

"Apaan sih,ihh"

Tzuyu terkekeh pelan,ia mau turun dari kasur tapi punggungnya tiba-tiba di peluk erat nayeon

"apa lagi hm?"

Nayeon kembali mencium Tzuyu sensual,hmm sepertinya Tzuyu harus bersabar,susah memang punya dua pacar,apalagi dua-duanya liar

thank u,next~



teacher who loves his student [ TWLHS ] •| Slow update |•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang