"Huaaaaa"
Sana menangis dikamarnya,ia masih ga rela tzuyu nya terbagi dengan orang lain
"Sampai kapan aku harus kaya gini,sakit hati yang ada"
"Tapi aku percaya sama Tzuyu,dia pasti ga ngapa-ngapain"
di tempat lain
"Tzuyu"
Nayeon berbinar saat melihat Tzuyu datang
"Ayo kita jalan-jalan ke taman,pasti kakak bosan berbaring terus"
"emang dokter izinin?"
Tzuyu mengangguk
"Aku udah izin tadi,yuk"
Nayeon duduk dikursi roda,sementara Tzuyu mendorong kursi itu,tzuyu menatap punggung nayeon
matanya tiba-tiba kabur, air matanya hampir menetes tapi Tzuyu buru-buru menghapusnya,takut di liat Nayeon
"Sudah sampai"
Nayeon menghirup udara pagi,masih segar, belum tercemar polusi
"Hah, akhirnya aku bisa menghirup udara bebas"
Tzuyu duduk di kursi taman,mereka hadap-hadapan sekarang
"Kamu sayang sama aku kan?"tanya nayeon
Tzuyu mengangguk,jujur ia memang sayang dengan nayeon,sebagai kakak (':
"Minggu depan aku ajak ke pasar malam,mau?"
Nayeon mengangguk,ia sudah lama ga kepasar malam
"rajin minum obat ya,biar cepet pulih"lirih Tzuyu
Nayeon menangkup pipi Tzuyu
"Aku akan rajin minum obat,biar sembuh,aku bosan di sini terus"
Tzuyu mengelus rambut Nayeon
"Iya deh,pacar aku nurut banget"
####
"Kamu kenapa baru jumpain aku,satu harian ini kamu kemana sih"kesal sana saat Tzuyu datang malam-malam
"Maaf sayang,aku tadi harus nemenin nayeon"
Sana mendengus kesal
"Nayeon terus,pacar kamu yang sebenarnya siapa sih!"
"Ya kamu lah"
"kenapa nayeon terus yang kamu kunjungi"
"dia lagi butuh aku,please san,jangan egois"
Sana berdiri dari duduknya
"Kapan matinya sih,lama banget!",
Tzuyu mengepalkan tangannya,ga habis pikir sama sana
"jangan kaya anak-anak deh san, seharusnya kamu mengerti kenapa aku harus nemenin nayeon!"
"Sekarang kamu udah berani bentak aku,udah sana!,pergi sama nayeon!"usir Sana menutup keras pintu apartemen miliknya
Tzuyu menendang kuat pintu itu lalu pergi dari apartemen sana
####
Tzuyu mengabaikan sana,ia mau sana sadar sendiri atas perbuatannya tadi malam
"oke,gw harus uji coba satu hari ini,gimana reaksi sana"
Ia memakai tasnya lalu pergi menuju tempat nayeon di rawat, sebelumnya ia sudah pamit sama Chengxiao
Tzuyu memberhentikan mobilnya setelah sampai,lalu ia langsung menghampiri nayeon
"Kata dokter aku udah boleh pulang"
"Hah,serius!"kaget Tzuyu
"Iya, janji kamu kalau aku udah sembuh,bawa aku ke pasar malam kan?"
"Minggu depan kita ke pm ya"
"Yeayyyyy,makasih sayang"
*Cup
*anjay
Tzuyu menaikkan alisnya sebelah,masih kaget, tapi bentar doang
"Ehe, sama-sama"
####
"Ihhh, bener-bener ya tuh anak, lagi marah bukannya dateng,kasih bunga kek, coklat atau apa gitu,ini malah makin ngelunjak!"
Sana menggigit bantal dengan gemas
"Mau ninggalin, udah bucin banget,arghhh!"
ia menghempaskan tubuhnya kekasur sambil mencari kontak Tzuyu di hpnya
"Halo"
"hmm"
"Datang ke apartemen aku sekarang, kalau kamu ga dateng,kita putus"
"aku ga bakal dateng"
"k-kamu mau kita putus!!"
"pikirkan sendiri"
*tut
"Kenapa jadi dia yang marahhh,ihhhhhh"
####
"Mungkin aja dia lagi mau sendiri san"
"t-tapi,huaaaaaaa"
"ih ga malu,udah tua juga masih nangis"
"Gimana kalau Tzuyu udah ga sayang sama ku, gimana rin!"
Irene menggaruk kepalanya,ia juga bingung dengan masalah teman seperguruan nya ini
"Aku juga bingung kali san,tapi harusnya kamu tuh ngertiin dia,dia juga ga mau kaya gitu lah"
Sana menatap Irene dengan mata berkaca-kaca
"Kalau kamu kaya gini terus san,berarti kamu ragu sama Tzuyu,dia juga kaya gini kan terpaksa,bukan kemauan dia"
"B-berarti selama ini aku ragu dong sama dia"lirihnya
Irene mengangguk
"Percaya aja kalau Tzuyu tuh ga bakal ninggalin kamu,sekarang kamu telpon dia terus minta maaf,oke"
"A-aku takut"
"Sama pacar sendiri aja kok takut, cepetan!"
"Ihhh,irene!!"
Sana akhirnya kembali menelpon Tzuyu
"hm"
"Aku mau minta maaf,maafin aku,hiks"
"Kamu sekarang di mana?"
"Di rumah bu Irene"
"aku jemput kesana ya"
####
Tzuyu membawa sana ke taman, mungkin tempat ini adalah pilihan terbaik untuk nenangin sana yang dari tadi nangis terus,bahkan saat Tzuyu bawa motor,isakan-isakan kecil masih terdengar ditelinga nya
"maafin aku,hiks"
Sana duduk sambil menundukkan kepalanya, sedangkan Tzuyu di sampingnya mengurut kening, bingung harus gimana lagi
"Aku udah maafin kamu sayang"
Tzuyu menyuruh sana untuk menatap dirinya
"Aku sama kak nayeon tuh sebatas Kakak adik doang,aku udah nganggap dia kaya kakak aku sendiri sana"
Tzuyu menghela nafas panjang
"Aku juga ga mau ngelakuin ini san, tapi aku ga tega ngeliat orang tua kak nayeon mohon-mohon sama aku"
"Aku sayang banget sama kamu sana,ga ada yang bisa gantiin kamu di hatiku"
"maaf aku sempat buat kamu nangis tadi,aku kaya gitu karna aku mau nguji kamu aja,biar kamu nyadar juga"
Sana semakin terisak mendengar Tzuyu berbicara,Tzuyu menangkup pipi Sana sambil jempolnya mengusap air mata yang terus mengalir sedari tadi
*Cup
"Percaya sama aku,aku ga bakal nyakitin kamu san"
Tzuyu merengkuh tubuh sana, untuk malam ini ia membiarkan sana menangis di pelukannya
thank u,next~
KAMU SEDANG MEMBACA
teacher who loves his student [ TWLHS ] •| Slow update |•
Teen Fiction"Tzuyu,kamu ikut ke ruangan saya!" "ha?emang saya salah apa bu?" "Salah kamu banyak,salah satunya kamu udah buat saya jatuh cinta sama kamu" "Ha?apa?kok burem" ALERT [GxG][18++]