Chance to be with you part 5

2.1K 242 4
                                    

Gadis itu berlari sekuat tenaga menjauhi sekelompok orang itu. Langkahnya tertahan agar tak menimbulkan suara. Setelah dirasa cukup aman, dia berhenti. Disandarkan tubuhnya disebuah batang pohon besar seraya mengatur nafasnya yang terengah-engah.

A-Yuan yang ada digendongnya mulai bergerak-gerak.

"Jiě..."

"Ah?! A-Yuan... Kau sudah bangun?"

"Jiě... Kenapa Jiějiě berlari?"

"Tidak... Tidak apa-apa... Maaf kau jadi terbangun..."

"Mmnnn...."

A-Yuan mencoba bangun meskipun matanya masih menutup. Gadis itu pun terduduk dan mulai tenggelam dalam pikirannya.

"Dimana ini sebenarnya? Tempat apa ini?? Siapa orang-orang itu??"

Krucuuuuuukkkkkk

Suara perut berbunyi terdengar dari perut kecil A-Yuan.

"Jiě... A-Yuan lapar..."

Gadis itu kebingungan. Dia mencari sesuatu di kantong bajunya dan melihat sekeliling namun tak ada apapun yang bisa ia makan.

"Maafkan aku A-Yuan... Bisakah kau menahannya dulu? Kita akan mencari makanan sekarang..."

"Mmnnn..."kepala kecil A-Yuan mengangguk.

Mereka berdua berjalan bersama melewati pepohonan dan ilalang. Tak berapa lama kemudian, gadis itu mendengar suara air mengalir.

"Ada sungai dekat sini? A-Yuan ayo kita minum dulu dan membersihkan dirimu..."

Mereka berjalan menuju sungai yang lebar namun cukup dangkal dengan air mengalir jernih dan bebatuan kelabu menghiasi tepiannya.

Gadis itu memeriksa kantong rok kelabunya dan mendapati sebuah sapu tangan putih miliknya.

Ketika ia mengeluarkan sapu tangan itu sebuah dompet kecil berwarna pink berbentuk kepala kelinci jatuh ketanah.

"Ah?! Dompet ku... Coba kulihat ada berapa uangku... Hmm?? Cuma ada selembar 50 Yuan... Hh..."

*50 Yuan = +/- 100 ribu rupiah

Gadis itu menghela nafas meratapi uang jajannya yang cuma sedikit.

"Setidaknya cukup untuk membeli roti dan mungkin aku bisa naik kendaraan umum untuk pulang... Masalahnya aku tidak tahu ini dimana?? Cari minimarket terdekat dulu deh..."

Tiba-tiba pikiran gadis itu mengarah pada orang-orang yang mengenakan pakaian tradisional, membawa pedang, dan sepertinya sangat membenci seseorang bernama Wei Wuxian yang sudah meninggal.

"Sebenarnya aku ada dimana sih??!!"

"Jiě..."

Suara khas A-Yuan membuyarkan lamunan gadis itu.

"Ah?! A-Yuan... Ayo kita bersihkan dulu tangan dan wajah mu itu..."kata gadis itu sambil tersenyum.

A-Yuan mengangguk, "Mmnnn..."

Dengan perlahan gadis itu menuntun A-Yuan ke tepian sungai. Ia membasahi sapu tangan putih miliknya dan membersihkan tangan dan wajah A-Yuan yang kotor karena tanah.

"A-Yuan... Berapa lama kau ada didalam lubang??"

A-Yuan hanya menggeleng.

Matanya berkaca-kaca saat ia mulai berkata, "Jiě tidak akan pergi meninggalkan A-Yuan lagi kan?! Jiě sudah janji kan??"

"Iya sayang... Jiě ada disini bersamamu... Tenang saja... Nah sekarang kau sudah bersih... Air sungai ini jernih sekali... Aku belum pernah melihat sungai sejernih ini di Xiaogan ..."

*Xiaogan City, Kota administratif di Yunmeng, Bagian timur provinsi Hubei.

"Sepertinya air sungai ini bisa diminum langsung..."

Gadis itu mencoba mencicipi air sungai itu, "sepertinya tidak apa-apa... Ayo A-Yuan sini minum dulu..."

Gadis itu mengambil air dengan telapak tangannya dan membiarkan A-Yuan minum dari tangannya.

"Lebih baik kita berjalan menyusuri sungai, siapa tahu kita bertemu orang...."

Gadis itu berhenti berbicara ketika ia kembali teringat dengan sekelompok orang-orang tadi.

"Semoga aku tidak bertemu dengan mereka lagi... Hh... Ayo A-Yuan..."

.

.

.

.

.

Chance To Be With You [Lan WangJi x Wei Wuxian Female]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang