Chance to be with you part 2

2.5K 261 9
                                    

Cahaya matahari masuk melewati lubang-lubang kecil diantara sela-sela tanah dan akar pohon. Gadis kecil itu terbangun, namun tak bisa banyak bergerak karena dia masih memeluk A-Yuan yang masih tertidur.

"Aduh... Lenganku keram..."keluhnya.

"Hmm?? Ada cahaya dari sebelah sana... Apa itu jalan keluar??"

Gadis itu menurunkan A-Yuan dari pangkuannya dan membiarkannya tertidur dilantai tanah.

Dia merenggangkan tubuhnya dan memijat-mijat lengan kirinya yang keram sembari berjalan keluar menuju cahaya matahari yang merangsek masuk melewati lubang yang cukup besar.

Gadis itu memanjat keatas. Matanya silau terkena sinar matahari sehingga tangannya mencoba menghalau sinar itu disekitar matanya.

Ketika dia mulai terbiasa, pemandangan didepannya membuat nafasnya tercekat.

Sebuah padang gersang dengan tanah berwarna coklat kehitaman sepanjang matanya memandang. Banyak anak panah patah dan pedang usang berserakan dimana-mana. Meskipun tidak ada mayat disekitarnya, gadis itu yakin untuk mengambil kesimpulan bahwa dia berada di bekas medan perang.

"Ini... Apakah ada perang saudara?! Aku tak pernah mendengar berita tentang adanya peperangan!!"

Gadis itu berjalan mendekati sebuah pedang usang dengan noda kehitaman bekas darah yang tertancap ke tanah.

"Pedang?? Dimana perang yang masih menggunakan pedang dan panah sebagai senjata?? Suku pedalaman??! Bukankah biasanya perang menggunakan senjata api, meriam, bahkan tank?! Atau bom nuklir seperti perang dunia kedua??! Sejarah begitu mengerikan .. Aku benci perang... Mungkin itu sebabnya nilai pelajaran sejarah ku jelek... Haahhhh..."

Gadis itu melihat sekelilingnya dengan pandangan ngeri.

"Kemana semua orang??!!"

Hanya angin dingin dan hawa gelap menusuk yang dapat ia rasakan. Tidak ada tanda-tanda kehidupan disekitarnya. Bahkan pohon tempatnya berada telah mati. Hanya tersisa batang dan akarnya saja.

Perasaannya menjadi tidak nyaman, bulu kuduknya merinding.

"Aku tidak suka disini... Aku harus pergi!!"

Gadis itu kembali ke dalam lubang dan menggendong A-Yuan yang masih tertidur untuk membawanya pergi. Dia tidak tahu arah mana yang harus ia ambil, yang dia pikirkan saat ini adalah mencari tempat aman, rumah seseorang, atau kantor polisi.

"Mungkin disekitar sini ada pos penjaga. Mereka tidak akan melakukan apapun pada anak kecil kan?! Mereka tidak akan melanggar aturan perang kan?!"

Gadis itu berjalan cepat. Ekspresi ketakutan tak bisa ia tutupi dari wajahnya. Matanya waspada melihat sekeliling, mencari seseorang ataupun tanda-tanda kehidupan.

Di ujung padang gersang terdapat sebuah hutan yang cukup lebat. Pohon-pohon tinggi masih berdiri kokoh seolah ada garis pemisah antara padang gersang dengan hutan tersebut.

Gadis itu pun mengumpulkan seluruh keberaniannya dan memasuki hutan itu.

...
...
...
...
...

Chance To Be With You [Lan WangJi x Wei Wuxian Female]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang