Chance To Be With You [Lan WangJi x Wei Wuxian Female]

Chance to be with you Part 13

Xian'er berdiri menunggu didepan penginapan sembari matanya melihat jalanan didepannya yang ramai dan terasa asing. Lukanya masih belum kering benar namun kondisinya sudah lebih baik dan Lan WangJi memutuskan untuk membawanya pulang ke Yun Shen Buchi Chu. 

Disampingnya berdiri pelayan wanita yang selama ini merawatnya, menunggu bersamanya sambil memegang tangannya erat.

"Jie jie... Aku bisa menunggu sendiri disini... Kau tak perlu khawatir..."kata Xian'er mengeluh karena dia diperlakukan seperti anak kecil usia 3 tahun.

"Maaf Nona... Tuan Muda mengatakan bahwa aku harus menjagamu sampai ia kembali..."

Xian'er hanya bisa menghela nafas. Semenjak kejadian ia terluka dan diculik, Lan WangJi menjadi begitu protektif kepadanya. Tak pernah dibiarkan kemanapun sendiri atau melakukan apapun sendiri. Jika bukan Lan WangJi sendiri atau pelayan wanita yang membantu Xian'er, tak boleh Xian'er melakukan kegiatan apapun sendirian. Bahkan sangat sulit untuk meyakinkan Lan WangJi bahwa Xian'er bisa berjalan sendiri.

Hari ini setelah membereskan perlengkapan, Lan WangJi pergi setelah menitipkan Xian'er kepada pelayan wanita dan memintanya menunggunya didepan penginapan.

Lan WangJi, "Tunggu disini... Jangan kemanapun... Jangan bicara dengan orang asing... Jangan......."

Xian'er benar-benar merasa seperti balita usia 3 tahun yang dinasehati ayahnya. Ia pun hanya bisa mengangguk malas.

Setelah menuggu beberapa lama, dari kejauhan tampak Lan WangJi berjalan bersama seekor kuda coklat yang gagah disampingnya. Xian'er yang bisa melihat Lan WangJi dari jauh segera berlari menghampirinya.

"Er Ge~ Kyaaaa~"

Xian'er tersandung roknya sendiri, beruntung Lan WangJi dengan sigap menopang tubuh kecilnya.

"Jangan berlari..."Kata Lan WangJi tegas,

Xian'er menunduk, "Maaf..."

"Lagi-lagi aku hanya mempermalukan diriku didepan Er Ge... Er Ge pasti berpikir aku adalah anak yang merepotkan... huhuhu"pikir Xian'er sedih.

Xian'er hanya bisa menunduk merasa bersalah sembari menarik-narik roknya keatas agar ia bisa berjalan lebih baik ketika sebuah benda tebal dan hangat melingar di lehernya. Lan WangJi memakaikan sebuah mantel putih tebal di tubuh Xian'er, mengikat pitanya dan memperbaiki letak mantel itu.

Lan WangJi, "Sudah hampir masuk musim dingin... Jaga dirimu tetap hangat..."

Xian'er mengangguk, wajahnya merah padam tak berani menatap pria tampan di depannya yang sangat telaten memakaikan jubah musim dingin kepadanya.

Lan WangJi menuntun Xian'er dan membantunya untuk naik keatas kuda. Kuda coklat itu begitu tinggi dan gagah, Xian'er cukup kesulitan menaikinya. Lagipula ini pertama kali baginya menaiki kuda yang sebenarnya.

Lan WangJi, "Pegangan..."

Xian'er, "Baik Er Ge..."

Lan WangJi berjalan sambil menuntun tali kekang kuda ditangannya. Kuda itu patuh dan berjalan disampingnya. Setelah mengucapkan terima kasih kepada pelayan wanita yang selama ini menjaga Xian'er, mereka pun berjalan keluar kota Yiling.

Xian'er, "Er Ge... Kenapa kau tidak naik kuda juga?"

Sebenarnya Xian'er merasa aneh karena hanya dia yang naik diatas kuda, dia merasa seperti anak kecil yang naik kuda poni di kebun binatang, hanya saja kudanya 3x lipat lebih besar.

Lan WangJi, "Ketika sudah diluar, aku akan menaikinya..."

Xian'er membayangkan drama wuxia yang biasa ia tonton bersama auntie nya, para pemeran yang menaiki kuda dengan sangat cepat didalam kota, menerobos kerumunan orang dan mengakibatkan kerusakan disana-sini. Mungkin itulah alasan mengapa Lan WangJi tidak menaiki kudanya dikerumunan orang banyak karena pasti akan menganggu orang sekitar jika ia memacu kudanya.