Chance to be with you part 12

2.1K 168 12
                                    

Matahari terlihat mengintip dari ufuk timur. Cahaya jingga yang hangat seolah siap menyapa pagi dunia. Lan WangJi yang sejak semalam tertidur di meja mulai membuka matanya. Bulu mata hitam panjang miliknya bergerak seolah seperti pintu dari sepasang bola mata cemerlang yang Indah.

Lan WangJi merasakan rasa hangat ketika ia menyadari ada sebuah selimut tebal yang menyelimuti punggungnya.

Seketika ia sadar itu adalah selimut yang ia gunakan untuk menyelimuti Xian'er, ia bergerak cepat menuju ranjang dengan penuh rasa khawatir.

"Kumohon jangan pergi dariku lagi!! Jangan pergi!!! Wei Ying!!"

Ia berlari melewati partisi kayu dan pada akhirnya ia dapat bernafas lega. Xian'er tengah tertidur lelap diatas ranjang.

"Dia disana... Dia ada disana..."

Perlahan Lan WangJi berjalan mendekat dan duduk di kursi dekat ranjang. Memandangi wajah Xian'er yang terlelap dengan begitu tenang dan damai.

"Kenapa setiap saat aku tidak bisa melihatmu aku merasa sangat gelisah?"

Tangan besar Lan WangJi seolah bergerak sendiri membelai surai hitam Xian'er,  memainkan rambut yang menjuntai keatas seolah itu adalah mainan yang sangat menyenangkan. Tangannya kemudian turun, telunjuknya mengelus ujung hidung dan dengan lembut ibu jemarinya mengusap memar di pipi Xian'er. Tatapan sendu dari mata cemerlang itu kembali terlihat.

"Kenapa setiap melihatmu terluka aku merasa sangat marah?"

"Dan kenapa setiap kali melihatmu hatiku bisa merasa tenang?"

"Wei Ying..."kata Lan WangJi lirih.

Kelopak mata Xian'er bergerak dan tak lama kelopak mata itu terbuka. Samar ia melihat seseorang didepannya membuatnya tersentak dan segera mundur. Trauma yang dialaminya membuat tubuhnya bergerak waspada. Rasa nyeri di setiap lukanya kembali terasa, ia pun meringis kesakitan.

Namun sesaat kemudian, manik matanya dapat melihat dengan jelas Lan WangJi yang sedang memandang khawatir didepannya. Segera Xian'er langsung melingkarkan lengan kecilnya dileher Lan WangJi.

Lan WangJi yang semula kaget ketika Xian'er menjauh darinya menjadi kebingungan saat Xian'er memeluknya.

Lan WangJi dapat mendengar suara serak lemah yang terisak dan lirih ditelinganya.

Xian'er, "Ma...af... Ma...af Er...ge..."

Lan WangJi yang tangannya masih terpaku, akhirnya dapat bergerak untuk membalas pelukan Xian'er.

Xian'er menangis dengan suara lirih, ia ingin berteriak tapi tidak bisa. Ia ingin mengatakan maaf berkali-kali agar Lan WangJi dapat mendengarnya tapi tidak bisa. Setiap kali ia ingin bicara, tenggorokannya terasa sakit. Air matanya terjatuh. Ia merasa sangat bersalah. 

"Ma...af...  Ma... Urrgggghh cough cough cough..."

Lan WangJi segera mendorong Xian'er untuk melihat keadaannya. Xian'er terbatuk disela tangisannya. Semakin lama batuknya semakin keras.

Lan WangJi sedikit panik melihat Xian'er terbatuk-batuk dengan ekspresi menahan sakitnya,"Hei?! Hei?! Tenanglah..."

Lan WangJi segera menuangkan air dan memberikannya pada Xian'er.

Lan WangJi, "Sshh... Jangan menangis, jika kau menangis batukmu tidak akan berhenti... Minumlah dulu..."

Xian'er meminum air yang diberikan Lan WangJi perlahan. Dia menahan rasa sakit ketika menelan air ditenggorokannya.

Chance To Be With You [Lan WangJi x Wei Wuxian Female]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang