rencana dadakan

45 1 0
                                    

Setelah beberapa lama menunggu tumpangan. Sopir taksi itu memberhentikan seorang laki laki yang menaiki motor ninja putih . Laki laki itu berhenti. " nak tolong antarkan anak ini. Kasihan. Taksinya mogok . Bapak percaya kamu laki laki yang baik " ujar pak sopir. Laki laki itu tersenyum. Dia lalu mengangguk . " baik pak. Silahkan. Insya Allah saya mengantarnya." Ujar laki laki itu. " terimakasih nak . Bapak panggilkan dulu dia " ujar pak sopir .
" neng , sini . " panggil sopir kepada nahwa. Nahwa menghampirinya ." Iya pak " . Ujar nahwa . " kamu ikut dia aja " ujar pak sopir. Nahwa mengangguk " terimakasih pak " ujat nahwa . Ia lalu menaiki motor putihnya . " makasih dan maaf sebelumnya " ujar nahwa. Laki laki itu mengangguk . Mereka berpamitan kepada pak sopir lalu pergi .

" tujuan kamu kemana ?" Tanya laki laki itu angkat bicara. " hmmm .... gak tau" jawab nahwa. "Lho ?" Ujar laki laki itu bingung. " kamu mau kemana ?" Tanya nahwa balik. " mau ke pondok " ujarnya. " aku ikut kamu aja lah. Aku keluaran pondok juga kok. Siapa tau bisa bantu bantu disana " ujar nahwa. " pesantren ku jauh dari kota besar, pesantren ku di kampung " ujar laki laki itu ." Iya gak papa , aku emang lagi cari suasana itu " ujar nahwa. " baiklah , tapi kamu jangan menyesal nanti " ujar laki laki itu . " iya " jawab nahwa singkat .

Suasana kembali hening. Sepertinya tujuan laki laki itu memang jauh . Entah sudah berapa kilo meter mereka berjalan tapi tak kunjung sampai. Suara adzan asyar terdengar. Mereka berhenti di sebuah masjid . " kita sholat dulu disini " ujar laki laki itu .nahwa mengangguk . Sia lalu turun dari motor. " shalatnya gantian aja . kamu duluan , aku jagain barang barang ini " ujar nahwa. Laki laki itu mengangguk. Dia lalu melepas helm putih dan jaketnya. Dia mengenakan kemko berwarna biru muda. Dia mengeluarkan sebuah peci putih . " Saya duluan . Nanti saya kembali " ujar laki laki itu. Nahwa mengangguk . Laki laki itu lalu pergi. Nahwa menunggu di dekat motor.

-🍃🍃🍃-🍃🍃🍃-

Sekitar 10 menit berlalu , laki laki itu pun kembali . Rambutnya terlihat basah oleh air wudhu . Dia tersenyum . " giliran kamu , saya tidak akan pergi kok " ujarnya . Nahwa hanya mengangguk dan pergi berjalan menuju masjid .

-🍃🍃🍃-🍃🍃🍃-🍃🍃🍃-

Nahwa keluar dari masjid . Dilihatnya , laki laki itu masih menunggunya . Dia duduk di atas motornya . Nahwa duduk , dia memakai sepatu putihnya . Setelah selesai nahwa lalu berjalan menghampirinya. Laki laki itu tersenyum melihat nahwa. " kamu yakin mau ikut aku ?" Tanya laki laki itu , dia masih ragu dengan jawaban nahwa tadi . Nahwa mengangguk " iya aku yakin " jawab nahwa yakin . Laki laki itu lalu memakai jaket dan helm putihnya. Dia lalu memakai sarung tangan kulitnya.

"Oh ya , nama ku idris " ujarnya memperkenalkan diri seraya mengulurkan tangannya . Nahwa menjabat tangannya yang terbalut sarung tangan. " kamu bisa panggil aku nahwa " ujar nahwa. Idris mengangguk lalu tersenyum . " maaf ya sebelumnya , aku repotin kamu " ujar nahwa. Idris tersenyum " gak papa kok . Kan menolong sesama muslim itu ibadah. Lagi pula pesantrenku sedang kekurangan pengajar . Lumayan kan kamu bisa sekalian bantu " ujar idris .







Mimpi Nahwa Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang