.

18 1 0
                                    

       Nahwa memasuki kamarnya . Ruangannya tertata rapih . Ada tiga ranjang disini . Ada juga tiga lemari yang masing masing berdiri disamping ranjang. " lemarinya yang ini " ujar Qumi . Nahwa mengangguk. "Oh ya, namaku Qumi Aunillah , kamu bisa panggil aku Qumi "ujar Qumi seraya mengulurkan tangannya . Nahwa membalas uluran tangannya , lalu tersenyum . " Nama saya Adinda Nahwa Mumtazah , panggil aja nahwa " ujar nahwa . Qumi tersenyum " senang mengenalmu " ujar Qumi . Nahwa tersenyum " ya udah , aku tinggal dulu sebentar ya " ujar Qumi. Nahwa mengangguk . Qumi lalu pergi meninggalkannya.

          Nahwa memasukan barang barangnya kedalam lemari. "Mi.. Qumii...." seseorang memanggil Qumi.  Nahwa tetap memasukan barang barangnya tanpa menanggapi panggilan itu . "Eh , Qumi mana ?"tanyanya . Nahwa menoleh . "Barusan dia keluar "ujar nahwa .  Dia mengangguk. " kamu siapa ?"tanya dia sinis . Nahwa tersenyum . Dia mengulurkan tangannya . " saya nahwa " ujar nahwa mengenalkan diri. Dia membalas ulurang tangan nahwa . " ohh " . Jawabnya. Tanpa meperkenalkan namanya . Tidak lama, qumi datang . "Eh ada intan " ujar qumi . Nama perempuan sinis tadi intan ya batin nahwa.

      Perempuan itu langsung menarik qumi keluar . "Ada apa sih ? Tarik tarik segala ?"tanya qumi . "Kamu dari mana aja sih ?" Tanya balik dia . "Dari luar , ada apa ?"tanya qumi. "Kok ada anak baru yang masuk ke kamar kita sih ?"tanya intan . Qumi tersenyum ." Ohh , maksud kamu nahwa ?. Dia mudaris juga kok tan . Sodaranya idris . Dia baru datang tadi " ujar qumi . Intan terdiam . "Kamu belum kenalan sih . Anaknya asik kok . Baik juga "ujar qumi lagi. Intan masih cemberut. Qumi kembali menarik tangan intan masuk kedalam.

         "Nah , kenalin deh . Ini namanya intan ."ujar qumi manganalkan. Nahwa tersenyum . "Aku nahwa"  ujar nahwa . " nama panggilanku intan " ujar intan . Nahwa tersenyum "senang mengenal kalian "ujar nahwa . Qumi tersenyum . Kali ini intan juga . "Kita majuin pesantren ini " ujar qumi . Intan mengangguk. "Minimal santri putrinya dulu "ujar intan . "Iyaa mumpung nambah personil baru "ujar qumi seraya melirik nahwa. Nahwa hanya tersenyum .

    Nahwa duduk di atas ranjangnya . Dia sudah selesai membereskan barang barangnya di bantu Qumi . Qumi dan intan duduk di ranjang Qumi yang berada di samping ranjang nahwa. " kok kamu bisa ikut sama idris ?"tanya intan penasaran . Nahwa tersenyum . Kalo dia jelaskan alasan sebenarnya , ini nggak akan baik . "Hmmm aku bosan aja dirumah . Udh lulus satu tahun yang lalu dari pondokku . Yaa itung itung cati pengalaman baru . Makanya aku ikut idris. "Ujar nahwa. "Enggak lanjutin kuliah aja ?"tanya qumi . Nahwa tersenyum "do'anya "jawab nahwa. "Kampus impian mu dimana ?" Tanya qumi lagi . "Untuk program S1 aku mau ngambil di indonesia aja sih . Paling di Unpad kalo enggak di UPI atau UINBandung. "Ujar nahwa. "Lalu , kenapa enggak ?" Kali ini intan yang bertanya . Nahwa tersenyum . "Belum sejalan sama keinginan orang tua . Mau kuliah biaya sendiri , harganya kan lumayan " ujar nahwa. Mereka mengangguk . "Iyaa sihh . Yang semangat dong "ujar intan . "Semangat ini juga "ujar nahwa. Qumi tersenyum . "Masa semangat loyo gitu "ujar Qumi. "Bantu semangatnya ya " ujar nahwa seraya tersenyum ." Itu pasti "ujar qmi dan intan seraya bersamaan . Nahwa tersenyum . Untungnya teman barunya menerima kedatangannya .

                  ##@@##@@

-bunda-

Sudah hampir dua minggu nahwa  pergi . Belum juga ada kabar dari yasmin . Bunda tidak mau lapor polisi dulu bila dalam jangka satu bulan nahwa belum memberi kabar . Bunda akan melapor.
         "Bunda " panggil seseorang dari luar kamar. Bunda membuka kamarnya . Itqan sudah berdiri di depan kamar bunda. Dia tersenyum. "Bunda keluar dong . Jangan ngurung diri di kamar terus . Pasti ada kabar kok dari kak Arin " ujar itqan . Bunda hanya tesenyum. "Jalan jalan yu bun . Atau kita ke rumah kak Arin aja " ajak itqan lagi . Bunda kembali tersenyum . "Bunda mau ke kamar kakakmu saja, mau beresin kamarnya "ujar bunda. "Kamar kak nahwa kan nggak berantakan bun "ujar itqan . Bunda terdiam sejenak . Lalu tersenyum . "Bunda hanya kangen kakak mu qan "ujar bunda seraya pergi meninggalkan itqan.

     Oh ya , itqan adik nahwa . Anak kedua setelah nahwa . Umurnya selisih 3 tahun dengan nahwa. Tidak terlalu jauh . Makanya dia sangat dekat dengan nahwa. Walaupun nahwa terkesan agak cuek kepada adik adiknya . Tapi dia sangat care . Baik dan selalu mengalah kepada adik adiknya .

Bunda mengambil handphonenya . Dia lalu mengirim pesan kepada yasmin .
@bunda
    Rin , kamu udah dapat kabar dari nahwa ?
@Arina
    Belum bun . Nahwa belum kirim kabar . Nanti kalo ada , Arin kasih tau bunda.
@bunda
   Iya Rin , makasih

Mimpi Nahwa Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang