,

16 0 0
                                    

       Nahwa selesai mengisi kuota untuk kartu yanh idris belikan . Dia juga membeli beberapa voucer untuk cadangan . " beli ATK udah , kamu ada yang mau di beli lagi nggak ?" Tanya idris . Nahwa terdiam berpikir.  " makanan atau barang ?" Tanya idris lagi . " udah dulu kayaknya , kalo makanan ntar aja deh belinya di supermarket deket pondok " ujar nahwa . Idris mengangguk . " makan dulu yu "  Ajak idris. Nahwa mengangguk . "Ya udah ayo " ujar  idris . Nahwa mengangguk . Mereka berjalan menuju parkiran ." Aku tau tempat makan yang paling enak di daerah ini " ujar idris . Nahwa tersenyum  " kamu pasti bakalan ketagihan , percaya deh " ujar idris meyakinkan nahwa . Nahwa masi tersenyum ." Iyaa deh , aku kan orang baru disini . Jadi nggak tau tempat " ujar nahwa. Idris tersenyum " makannya aku ajak juga , biar kamu tau " ujar idris .
    
         Mereka sampai di parkiran . Idris memakai helmnya dan dia kembali menitipkan pecinya kepada nahwa. Nahwa memakai helmnya . " ayo naik " ujar idris . Nahwa mengangguk mengikuti idris .

        @@###@@###@@###@@

@ My Caffe - HOS Cokroaminoto
        
      Idris memasuki caffe disusul nahwa . Mereka duduk di kursi dekat jendela . Idris memesan makanan untuknya dan untuk nahwa . Dia merekomendasikan bebebrapa menu yang menurutnya enak . Nahwa masih memperhatikan sekeliling caffe . Idris tersenyum melihatnya ." Caffe nya enak " ujar nahwa. " iya " jawab idris singkat , dia sedang fokus dengan hpnya. " eh , tadi kamu mau cerita apa ?" Tanya nahwa.idris menoleh ,  " yang mana ?" Tanya balik idris. " itu , yang tadi pas mau berangkat . Katanya mau cerita " ujar  nahwa. Idris terdiam sejenak . Dia lalu menyimpan hpnya.

        Idris menghela nafas berat . " sebenernya aku akan menikah dekat dekat ini " ujar idris . " lah trus ? Kok malah ke pondok ?" Tanya nahwa kaget. Idris masih tenang . " calon istriku ke pergok lagi maen sama laki laki lain " ujar idris.  Nahwa terdiam . Dia masih menyimak. " aku males buat lanjutinnya . Jadi aku berangkat ke pondok aja " ujar idris . "Tapikan menikah itu bukan acara main main " ujar nahwa . Idris mengangguk " aku tau , tapikan cinta gak bisa di paksakan. Apalagi kalo udah ada ikatan, takutnya ntar malah rumah tanggaku yang hancur. Dari pada hancurnya nanti kalo udah jauh , jadi aku mau batalinnya sekarang sekarang . " ujar idris . Nahwa terdiam . " lagian , ini juga karena perjodohan awalnya " ujar idris . " tapikan kamu bisa bicara baik baik sama orang tua mu " ujar  nahwa. " mereka nggak pernah bisa ngertiin aku. Mereka selalu maksa aku untuk turutin kemauan mereka ." Ujar idris . Nahwa terdiam.

           Makanan pun datang . " ini Nah " ujar idris memberikan beberapa buah menu makanan . Nahwa mengambilnya. Mereka pun makan. "Lalu kamu sendiri kenapa tiba tiba pergi  ?" Tanya idris di sela sela makan. Nahwa yang tadinya sedang makan terdiam. Sia hanya memainkan sendoknya. Idris tersenyum ." Kalo belum mau cerita juga nggak papa sih . Ntar aja " ujar idris . Nahwa tersenyum . Senyum yang terkesan di paksakan. "Ntar aja deh , kalo aku udah nggak kuat simpen sendiri . Aku ceritain " ujar nahwa .  Idris tersenyum . Lalu mengangguk. "Lanjutin makannya . Sayang udah di beli " ujar idris . Nahwa mengangguk . "Oh ya , itu no kartu kamu beda stu nominal sama aku . " ujar idris . " iya " jawab nahwa.  " biar gampang " ujar idris seraya tersenyum .

   Setelah beberapa lama selesai mereka terdiam . Idris melihat jam tangannya . " lanjut sekarang ?" Tanya nahwa. " terserah sih " jawab idris. " sekarang aja yu. Takut kelamaan , aku juga ada jadwal " ujar nahwa. " ya udah ayo " ujar idris .  Mereka pun pergi meninggalkan caffe .

             @@###@@@###@@##

Nahwa sampai di pondok. Dia masih menggendong ransel milik idris . " kamu keluarin dulu barang barang kamu . Kalo udah , ntar ranselnya kasih ke aku " ujar idris. Nahwa mengangguk ." Makasih ya " ujar nahwa .  Idris tersenyum , lalu mengangguk. " ya udah, aku ke asrama dulu ya. Ntar panggil aja . Ato enggak wa " ujar idris . Nahwa mengangguk. " sekali lagi makasih ya , maaf udah bikin kamu repot " ujar nahwa seraya tersenyum . Idris tersenyum . " santai aja nah " ujar idris seraya pergi meninggalkannya .

      Nahwa berjalan menuju kamar mudarissah . Dia melepas sepatu lalu menyimpannya di rak depan . " Assalamualaikum " ujar nahwa seraya memasuki kamar . "Waalaikumsalam , ciee yang udah belanja " ujar Qumi yang berada di meja kerjanya menyambut nahwa. Nahwa tersenyum ." Aku beliin makanan buat kalian nih . Intan mana ?" Tanya nahwa. Qumi tersenyum . Dia memang selalu semangat soal makanan. "Wiihhhh .. makasih lho . Intan lagi ke aer " ujar Qumi. Nahwa hanya mengangguk . Nahwa merebahkan tubuhnya di ranjang . Dia memutuskan untuk menghubungi yasmin .

-------------------------------------------------------------
Hello guys 😁 . Sorry baru post lagi . semoga suka ceritanya . Minta koreksinya ya kalo ada typo .

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 17, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Mimpi Nahwa Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang