05

5 0 0
                                    

Rumah tidak setiap saat menjadi tempat yang nyaman bagiku.

Kadang menjadi tempat yang paling aku benci. Seperti saat ini.

Rasanya orang-orang tidak ada yang perduli, bahkan mencoba perduli padaku pun rasanya tidak pernah.

Kalau sudah seperti ini, aku hanya bisa mengatakan pada diri sendiri, "Emangnya aku kapan dianggap?" "Emangnya aku kapan diperhatiin?" "Emangnya aku kapan bener di rumah ini?"

Dan berakhir dengan aku yang hanya bisa menangis, lalu semakin membenci diri sendiri.

Ya, ini keanehan pada diriku yang aku maksud. Biasanya aku akan seperti itu saat aku merasa sedang di bawah tekanan.

Tidak lama setelah mengirimkan pesan itu Sejin meneleponku, dia tidak bicara

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tidak lama setelah mengirimkan pesan itu Sejin meneleponku, dia tidak bicara. Hanya menyalurkan hembusan nafasnya di sana, dan setia menemaniku menangis di sini.

 Hanya menyalurkan hembusan nafasnya di sana, dan setia menemaniku menangis di sini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
On PurposeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang