Dua Puluh Tiga - Labirin

677 76 21
                                    

Ini ya udah up!! Ada yang maksa up jadi buru2 publis, sempet ke publis, gegara kepencet tapi langsung di unpub, Mhian kalo udh masuk notipnya, eh ngerti gak sih??

And fyi, mungkin beberapa chapter lagi cerita ini bakal selesai, jangan mewek yak–eh siapa yg bakal mewek Thor? Haha


Yawdalah selamat membaca ya reader yang setia nungguin akguh up!!! Ω_Ω


-

-

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




LEE FELIX

"Kayaknya kita bakal nyebrang sungai ini deh, soalnya lewat sana lebih cepat" ujarku sambil memegang peta yang tak pernah lepas dari tanganku

Terlihat sungai yang tak terlalu besar tapi tak terlalu kecil di hadapan kami, menurut ku hanya ini jalan yang agak cepat menuju pulau Jeju, kami sudah terhambat oleh beberapa monster sebelumnya dan yah beginilah kami pun terhambat oleh waktu

Seandainya ada mesin waktu, aku pasti akan menggunakannya terlebih dahulu agar kami lebih dahulu mendapatkan misi

Tidak seperti ini, khawatir akan monster menyerang di tambah khawatir akan waktu kami yang semakin lama semakin dikit.

"Kajja..." Ujar Chan yang berada di depan

Kami pun mulai menuruni sungai, kedalaman nya cukup untuk menenggelamkan kaki setinggi dengkul

Kami mulai berjalan beriringan, Reyji selalu menempel padaku, tak tau kenapa? Padahal dulu dia yang meninggalkan ku tanpa alasan

Mungkin dia sadar aku ada untuknya ehe..

Sebentar lagi sampai di seberang sana tapi ada tempat yang sedikit mengusikku

Aku mengedarkan arah pandang ku, mencari tempat tersebut, seolah sangat familiar terhadap tempat ini, aku langsung menemukannya

Tak jauh dari tempat kami berdiri

Tempat itu terlihat seperti kolam dengan ruangan tertentu, sebut sajalah goa, air kecil mengalir melalui sungai kecil di atas sana

Aku penasaran sungguh, jiwaku terasa ingin mengorek apa yang terjadi di sana

Hanya saja aku harus berkompromi terdahulu kepada teman-teman ku

"Sebentar, aku mau ngecek di sana dulu, sedikit familiar bagiku" ujarku sambil menunjuk arah tempat itu

"Aku ikut" ujar Changbin "aku juga" timpal Jisung dan juga Seungmin, aku hanya tersenyum kemudian mengagguk mengiyakan

Kami mulai memasuki ruangan tersebut, di awal kami masuk hanya di sambut dengan  permukaan yang lebih dalam di sana, menenggelamkan setengah tubuh kami, tapi aku langsung melangkah maju menuju aliran sungai kering di ujungnya

My Side [Stray Kids]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang