Dua Puluh Sembilan - Pilihan (Epilog)

946 75 10
                                    

Last chapter:'))

Last chapter:'))

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

SEO CHANGBIN

Aku mengerjapkan mataku beberapa kali, kala cahaya menerobos masuk ke dalam retinaku, kepalaku sedikit pening kala penglihatan ku sempurna kembali, aku mulai mengedarkan mataku, meniti setiap inci yang ada di sekitar ku

Yang aku tau sekarang, aku tengah sendiri di tengah ruangan gelap, dengan cahaya yang hanya menyorot kepadaku, aku menyipitkan mataku mencari apapun yang dapat ku lihat, tapi nihil, semua gelap

"Ah kau sudah sadar rupanya" aku langsung menoleh ke sumber suara, dan mencari siapa yang berbicara itu

"Si...siapa kau?" Teriakku entah ke arah mana, yang jelas di sini benar-benar gelap, hanya diriku yang mendapat cahaya

"Ha..ha..ha.. kau lucu Changbin" mendengar itu aku langsung menyerngitkan dahiku

"Apa maksudmu? Sebenarnya kau siapa?" Ucapku agak frustasi, sangat. Setahuku pas terakhir aku sadar, aku tengah bersama yang lainnya di stan makanan festival di pulau Jeju, tapi mengapa aku sekarang di sini

"Kau sangat tampan Changbin" Aku menukik tajam kedua alisku dengan eskpresi yang cengo

"Apa maksudmu? Keluarlah kau, tampilkan wujudmu" orang itu kemudian tertawa renyah, dan seketika itu pun aku langsung mengenali suara tawa itu

Mataku melebar sempurna kala cahaya lain berjalan merambat menujuku dengan orang yang tak pernah ku sangka tengah berdiri mengikuti cahaya itu

Saat ia telah berada beberapa meter di dekatku, sepintas aku melihat senyum miringnya

"hyu...hyung??"

"Kau anak baik Changbin, dari awal sampai sekarang kau selalu menuruti kehendakku" ujar ia dengan senyum manisnya

Aku hanya diam terpaku, tak mampu berkata lagi, pikiranku masih tercampur aduk, mengingat apa saja yang tengah kami lalui bersama-sama, di tambah fakta bahwa hyung yang selama ini aku hormati telah berkhianat?

"Apa yang sebenarnya terjadi" erangku sembari menjambak kasar rambutku sendiri, pikiranku masih menyusun potongan-potongan kejadian yang seperti puzzle

"Ha ha ha... Ternyata kau juga bodoh" semburat cahaya muncul di depanku, menampakkan layar dinding dengan gambar beberapa temanku yang tengah tak sadarkan diri di dalam suatu ruangan kumuh

"Kau apakan mereka hyung? Kau! Kau berkhianat! Apa yang kau lakukan?" Kataku sefrustasi mungkin, air mata yang menetes tak ku hiraukan lagi, fakta ini terlalu menyayat hatiku

Terlihat ujung bibirnya menyungging "aku tidak pernah berkhianat! Kalian saja yang bodoh selalu percaya akan apa yang aku sampaikan" ujarnya angkuh

Seketika cahaya di ruangan yang gelap ini menerangi setiap penjuru ruangan, banyak sekali mahluk di sebut monster berjejer dengan berbagai bentuk, aku yang sudah terbiasa melihat makhluk-makhluk seperti itu hanya diam saja, tapi yang membuatku terkejut saat retinaku menangkap semua temanku yang tengah di sekap dengan cara di gantung di langit-langit dengan keadaan tak sadarkan diri

My Side [Stray Kids]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang