Enam Belas - Briefing

846 110 8
                                    

Happy reading 👣

-
"Seolah kata dan kalimat yang ingin aku lontarkan tertahan di kerongkonganku yang mengering, aku tak tau harus bagaimana menghadapi situasi ini sekarang jika saja dia tidak berada di sisiku"

-scb-

________________________

________________________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

SEO CHANGBIN

Sebenarnya ini bukan menjalankan misi sih tapi lebih tepatnya seperti rombongan tour komersial, tak menyangka jika misi bisa di jalankan oleh bahkan selusin lebih manusia.

Menurut cerita yang ku dengar dari Felix, menurut buku yang ia baca hanya tiga sampai empat orang saja yang bisa menjalan kan misi, jika empat yang menjalankan misi pun kembalinya menjadi tiga, otomatis satunya tak selamat.

Bagaimana jika gerombolan yang mempercayakan kepemimpinan misi ini kepadaku hilang semua atau tidak selamat.

Kembali lagi ke prinsip, menjalani atau tidak menjalani misi toh kami semua akan mati.

Gelap masih menghiasi langit, memang masih terlalu dini untuk kami memulai misi tapi apa boleh buat itulah titahnya.

Kami, mereka, ah gerombolanku sekarang masuk ke salah satu kedai yang sudah buka pagi-pagi buta, hanya untuk sarapan dan bernafas sepuasnya sebelum menjalankan misi sialan, tersialan bagiku.

Kami terpisah dua meja, tepat di mejaku terisi sembilan orang pemuda yang di tunjuk langsung oleh Namjoon ssaem untuk misi ini.

"Baiklah karena kalian sudah tau, bahwa aku yang di tunjuk sebagai pemimpin, jadi bagaimana sekarang kita adakan pembagian tugas," hanya anggukan yang kudapat dari beberapa manusia di depanku.

"Aku sebagai pemimpin, tentu saja yang mengatur dan mengambil segala kebijakan yang di perlukan selama misi ini berlangsung," yang lain hanya mengangguk menyepakati ucapanku.

"Chan dan Woojin menjadi koordinator pendirian tenda di bantu oleh Jisung dan Minho,"

"Okay siap," seru Woojin dan juga Chan, yang namanya di sebut terakhir, hanya mendengus kesal.

Kenapa harus bertemu Minho dan Chan huh - Jisung.

What!! Ays tidak-tidak, tidak akan terulang, ini hanya misi sialan tak akan berlangsung lama, toh ada Riaji yang siap menemani ku ketika aku kesulitan - Minho.

"Bagian masak memasak kita serahkan pada kaum hawa," ujarku yang di angguki oleh yang lainnya.

"Tenang, pacarku handal memasak," ujar Minho santai, tak mempedulikan tatapan jijik dari namja bermarga Han di hadapanku.

"Baiklah, untuk Jeongin, Hyunjin, dan Seungmin, kalian menjadi kronologis dan time keeper,"

"Siap hyung pimpinan, aku akan mencatat kronologis perjalanan kita selengkap-lengkapnya, dari keberangkatan, istirahat, pendirian tenda, briefing dan kejadian-kejadian penting selama menjalankan misi," ujarJeongin antusias.

My Side [Stray Kids]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang