Dua Puluh Delapan - Sleep

802 72 5
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




Mereka tengah berjalan memasuki sebuah bangunan, sebut sajalah seperti istana yang luasnya mungkin dua kali lipat dari lebar lapangan sepak bola.

Mereka di tuntun oleh Woojin untuk datang kemari, yang lain hanya mengikuti arahan Woojin tanpa tahu maksud dari Woojin.

Seiring mereka berjalan terlihat di ujung sana, sepasang pintu besar yang menjulang tinggi perlahan terbuka dan menampakkan satu singgasana besar tepat di ujung, depan mereka. Dan di samping kanan kiri ada banyak kursi yang berjejer rapih.

Minho yang sedari tadi hanya diam, kini ia mulai sedikit curiga, pertanyaan mulai muncul di dalam otaknya.

Woojin hyung membawa kami kemana? Apa tujuan dia membawa kami kesini? Hey mengapa dia seolah tahu seluk beluk tempat ini? Mengapa semua orang di tempat ini begitu tunduk terhadap nya? Hey sebenarnya dia siapa? Shit! Dia....

Minho yang sedari tadi tengah membatin dengan berbagai pertanyaan di kejutkan oleh hyungnya, ia menatap Woojin dengan pandangan tak percaya karena tiba-tiba saja Woojin menduduki kursi bak singgasana raja disana.

"Duduklah" ucapnya sembari menunjuk barisan kursi di sebelah kanannya menggunakan dagu.

"Hyung!" Panggil Minho

Awalnya ia tak menoleh, tapi saat di panggilan ke tiga Woojin langsung menoleh ke arah sumber suara, dengan tatapan yang datar, sorot mata Woojin menatap Minho seolah bertanya kenapa?

Woojin yang mengerti pun langsung menyunggingkan sebelah bibirnya, membuat Riaji maupun Shinyeom merinding tak karuan, dia bukan Woojin yang mereka kenal bukan?

"Duduklah" ucapnya sekali lagi

Minho, Hyunjin, Riaji, dan Shinyeom mulai merasa ada yang tidak beres di sini, kaki mereka perlahan mulai mundur.

"Mau kemana kalian?" Hadang seorang pelayan dengan perawakan yang besar.

Mereka sedikit tersentak "Keluar" jawab Shinyeom dengan polosnya

"Jika sudah masuk, kalian tidak bisa keluar dari sini" balasnya

"Kenapa?" Hyunjin menatap pria itu bingung

"Masukkan mereka ke dalam tahanan, tunggu sampai teman-teman mereka datang" ujar Woojin dengan suara rendah yang memberi kesan berwibawa.

Mereka sontak membelalakkan mata tak percaya "kenapa hyung?" Tanya Minho dan Hyunjin serentak

Woojin menyunggingkan smrik nya "cepat bawa" kemudian beberapa orang berbadan kekar langsung mengiring mereka dengan paksa, di arahkan ke dalam ruang bawah tanah.

"Aku sudah merasa ada yang tidak beres saat pertama kali memasuki ruangan ini" cetus Minho

"Benar hyung, akupun merasa seperti itu" Hyunjin menyetujui ucapan Minho

My Side [Stray Kids]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang