Gempa Bumi di Lombok

08

Sudah seminggu berlalu tapi masih belum ada kabar juga tentang reyhan dan keluarga,yg membuat maura menjadi khawatir di tambah lagi papahnya pun juga belum ada menelfon nya sampai saat ini.

drrttt....
telfon maura berbunyi yg membuat ia tersadar dari lamunannya.

"halo?"ucap maura

"....."

"maaf ini siapa ya?"tanya maura

"....."

"papah?"

"....."

"serius?alhamdulillah oke nanti rara kasih tau mama ya,byee pah"jawab maura.

"Siapa dek?"tanya diana yg baru saja dari dapur

"papah ma,papah bilang nanti sore papah akan segera pulang"jawab maura dengan senang

"wah alhamdulillah kalo gitu kita harus buat masakan kesukaan papah nih"ucap diana

"bener ma,ayo rara bantuin"

"ayoooo"

Tak terasa hari suda malam.Diana,maura dan randa suda ada di meja makan besiap menyantap makan malam sambil menunggu kedatangan Dani.ya dani tadi suda memberitahu maura bahwa ia akan tiba di jakarta pada malam hari pukul 19.00

Tak lama kemudian bell rumah pun berbunyi,semua langsung bergegas kedepan untuk menyambut dani.

tinggg...tinggg...

"yaa tunggu sebentar"jawab diana
"ayo kita buka pintunya sama-sama ma"ucap maura

saat mereka suda membuka pintunya ternyata benar sudah ada dani di depan pintu,dengan cepat maura langsung memeluk dani dengan erat.

"papa...rara kangen"ucap maura di dalam pelukan dani

"iya sayang papa juga kangen sama kalian terutama sama anak papa yg manja ini"ucap dani sambil membalas pelukan putrinya itu.

"pah.."ucap randa sambil menyalami dani

"eh jagoan papa baru seminggu tidak bertemu sudah makin tinggi aja kamu"ujar dani

"yasudah ayo kita masuk kasian papa pasti cape kita semua makan malam dulu bersama ya habis itu papa istirahat"ucap diana

"okee ma..ayo pa"ujar maura sambil menarik tangan papa nya.

Makan malam pun di mulai,rumah ini pun terasa lengkap kembali setelah seminggu dani tidak ada akhirnya semuanya bisa berkumpul kembali di meja makan ini sambil menyantap makan malam yg telah di sediakan oleh diana dan meja makan pun di penuhi dengan tawa dan canda.