10

319 2 0
                                    

Pagi pun tiba,tak seperti biasanya hari ini perasaan maura selalu deg-deg an setiap bertemu orang entah kenapa maura pun tidak tau penyebab nya.

"selamat pagi ma"ucap maura

"pagi sayang princess nya mama,sini duduk sarapan dulu ya"ucap diana

"papa sama bang randa belum pulang?"tanya maura

"siang nanti mereka sudah sampai rumah"jawab diana

"emang orang yg mereka jemput siapa si ma?rara kenal?"tanya maura

"tunggu aja ya nanti kamu pasti bakal tahu sendiri"

"yauda deh kalo gitu rara berangkat ya ma takut terlambat kan rara gak berangkat sama abang hari ini"

"yauda kamu hati-hati ya belajar yg bener"

"siap ma,byee ma assalamualaikum"

"waalaikumsalam"

                               ***

Bell pulang pun berbunyi,maura segera pulang ke rumahnya,karena tadi mamanya telah mengirim pesan padanya agar segera pulang.sesampainya di depan rumahnya ia melihat mobil papanya terparkir di depan teras rumahnya yg artinya papa dan abang nya telah sampai rumah.ia segera masuk ke dalam rumah tapi tiba-tiba...

"Assalaumalaikum rara pulang"teriak maura

"Waalaikumsalam"jawab dani datang dari arah ruang keluarga

"abang mana pa?"

"kangen ya lo nyariin gue"ucap randa tiba-tiba suda berada di belakang dani

"pede bang..."belum sempat maura melanjutkan ucapannya,ia terkejut melihat seseorang yg berada di belakang abangnya yg sedang berjalan ke arahnya bersama mamanya

"hai ra"

"kamu?"ucap maura terkejut

"iya ini aku ra"

"pa..ma..bang.."ucap maura yg telah berlinang airmata

"iyaa sayang,dia disini sekarang"jawab diana sambil memeluk maura

"sudah sudah sekarang rara mandi terus ganti baju dulu ya baru kita makan malam nanti lalu kita bahas semua"ucap dani

                                 ***

Saat ini keluarga dani sedang berkumlul di meja makan untuk makan malam bersama di tambah dengan seseorang yg telah lama pergi akhirnya kembali lagi dengan membawa sejuta pertanyaan untuk maura.

"jadi?"tanya maura memecahkan keheningan yg terjadi di malam hari ini

"jadi gini ra semalam setelah kita selesai makan malam papa melihat berita bahwa gempa lombok tercatat merenggut korban jiwa hingga 555 orang dan setidaknya 400.000 orang harus mengungsi ke tempat pengungsian dan serta 401 orang lainnya mengalami luka-luka. Sedikitnya 10.062 rumah ikut rusak terdampak gempa ini dan kerusakan terjadi pada sejumlah bangunan. Terjadi kerugian material, yaitu adanya 1.454 rumah, 7 unit fasiltas pendidikan, 22 tempat ibadah, 5 unit kesehatan, 37 kios, dan 1 jembatan yang rusak.lalu papa akhirnya langsung menelpon asisten papa untuk mencari tahu detail tentang kabar itu dan tentang keluarga om aryo dan ternyata di antara ratusan orang tersebut terdapat keluarga om aryo.tapi sayang om aryo dan tante risma tidak tertolong dan kabarnya om aryo dan tanye risma saat di evakuasi terpisah dari anaknya,karena itu papa tadi pagi langsung mengajak abang mu untuk terbang ke lombok untuk mencari keberadaan reyhan,karena papa yakin reyhan pasti selamat,dan akhirnya setelah lama menunggu dan mencari kabarnya papa mendapatkan kabar bahwa reyhan memang selamat,dan akhirnya setelah berbincang-bincang reyhan papa bawa kesini dan akan tinggal bersama kita"jelas dani

"jadi mulai hari ini reyhan akan tinggal bersama kita disini?"tanya maura

"iya sayang kamu gapapa kan?ucap dani

"gapapa dong pa rara malah senang akhirnya rara bisa bareng lagi sama rey,ya kan rey?"ucap maura

"iya ra,gue juga seneng akhirnya bisa ketemu lo lagi setelah beberapa tahun gue pindah dari sini tapi lo ga berubah ya tetap aja kecil,dan selalu manja hahaha"ucap reyhan tertawa

"lo aja yg gatau rey dia manjanya makin parah bro sampe kesel gue punya adek model beginian"ucap randa meledek maura

"abanggg ihhhh,gausa dengerin omonganya bang randa rey gue gak begitu lagi gue suda jadi cewe strong sekarang"ucap maura

"hmmm ra sekarang kamu panggil reyhan dengan sebutan abang juga ya seperti kamu memanggil bang randa,dan reyhan akan memanggil rara dengan sebutan adek"ucap dani

"kenapa pa?kan rara sama rey cuma beda 1 tahun aja,sudah terbiasa juga pa dari dulu manggilnya begitu kan aneh kalo sekaranh harus di ganti"

"iya om rey juga suda nyaman dengan sebutan rara tanpa embel-embel dek,emang kenapa ya om?"tanya reyhan

Gempa Bumi di LombokTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang