11

418 3 1
                                    

"karena sekarang rey anak om dan tante,om dan tante sudah sepakat untuk mengangkat rey sebagai anak om dan tante meskipun rey bukan anak dari rahim tante tapi tante janji tante dan om akan memperlakukan rey seperti tante memperlakukan randa dan maura"jawab diana

"benar rey ini sekaligus amanat dari papa mu,dari dulu ia selalu bilang sama om seandainya nanti kalau beliau telah tiada om harus merawat mu dan menjaga mu seperti om merawat anak-anak om sendiri"ucap dani

"hmm kalau boleh rey tahu emang kapan ayah rey bicara seperti itu om?"

"saat kalian akan pindah ke lombok,karena sebenarnya ayah mu mengidap penyakit jantung jadi ayah mu takut dia tidak akan bertahan lama jadi ia menitipkan mu dan ibumu ke pada kami,tetapi ternyata jalannya berbeda sekarang yg tersisa hanya kamu jadi kamu yg harus om rawat dan om jaga seperti anak-anak om"

"om serius?tapi kenapa rey gatau apa-apa sama sekali tentang penyakit ayah rey?"tanya rey dengan berlinang air mata

"itulah ayah mu,ia selalu berusaha melakukak apapun untuk membuat orang-orang di sekitarnya tidak khawatir dengan keadaannya,andai saja waktu itu om tidak menemukan surat dokter di meja kerja nya mungkin sampai saat ini om juga tidak tahu apapun tentang masalah ini"ucap dani

"sudah tidak apa-apa rey gak boleh sedih sekarang ayah dan ibu rey sudah bahagia disana,ayah sudah gak sakit sekaranh jadi rey harus kuat rey kan anak laki-laki jadi harus kuat menghadapi masalah apapun oke"ucap diana memeluk rey untuk menenangkan nya.

"kalem bro jangan sedih ada gue disini,ada nyokap dan bokap gue juga yg sekarang akan jadi orang tua lo juga"ucap randa menepuk-nepuk pundak rey

"kok maura ga disebut si bang,kan ada maura juga di sini sebagai adik kalian hehehe"ucap maura mencairkan suasana

"mau banget lo di anggap adik sama kita"ucap randa

"papa liat tuh bang randa mulai lagi"ucap maura langsung lari mendekati kursi dani untuk mengadu

"tadi si ada yg bilang suda gak manja tapi ternyata masih pengaduan"ucap rey sambil melirik maura dengan tertawa

"suda gue bilang jangan percaya omongan dia,lo harus percaya omongan gue karena gue abang lo hahhaa"ucap randa yg makin membuat maura kesal

"hahaha siap bang"

"papah maura ga mau punya abang kayak mereka pa tolong maura huaaaaa"teriak maura

"lebay"ucap randa dan reyhan bersamaan

"jahat ihh,inget ya rara tuh adek kalian berdua harusnya kalian tu baik-baik sama rara jadi abang yg asik,yg seru kayak di novel-novel yg selalu rara baca tau bukannya nyebelin kayak gini"ujar maura

"yaudah sana jadi adeknya para cowo-cowo yg ada di novel lo aja sana,malah seneng gua gak punya adek kayak lo ya gak rey"ucap randa

"nah bener bang setuju gue sama lo"ucap reyhan

"jahat ah bodoamat rara marah sama kalian pokoknya"ucap maura dengan kesal.

Dan mulai malam ini,keluarga dani bertambah satu anggota keluarga lagi yg membuat rumah mereka semakin ramai,dan menjadi hari yg paling bahagia untuk mereka terutama maura karena akhirnya bisa bertemu kembali dengan sahabat kecilnya itu yg sekarang telah menjadi abang ke 2 nya.



                        ~Selesai~

Gempa Bumi di LombokTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang