Mall Legendaris

7 2 0
                                    

Tott tott tott,,,
Bel tanda pulang sekolah berbunyi,siswa siswi SMA Kasih Harapan berhamburan menerobos pintu gerbang,hanya ada satu kelas yang belum bubar kelas paling ujung dekat tangga masih saja terdengar suara guru menerangkan,sudah biasa memang jadwal Bu Farida dia selalu korupsi waktu guru mata pelajaran matematika ini sungguh membuat Lisa jengkel bukan main,ditambah lagi sosok pria yang sedari tadi selalu menanggapi pertanyaan Bu Farida dan membuat waktu pulang semakin terlambat.Rara pun tak kalah jengkelnya dengan Lisa dia berkali kali menghentak hentakan kakinya ke lantai sambil berdengus kesal macam anak kecil yang  mengamuk ingin dibelikan mainan.

Setelah setengah jam waktu bel pulang berlalu,akhirnya kelas Lisa dibubarkan ada prasaan lega di hati Lisa sekaligus cemas karena dia ada janji dengan ibunya akan mengantar ibu ke mall untuk membeli kado ulangtahun sahabat ibunya.Lisa tak mau buang-buang waktu Lisa cepat-cepat berlari ke depan pintu gerbang dan berjalan d trotoar sambil melirik kesana kemari mencari angkutan umum,sulit sekali mendapatkan angkutan umum baginya karena biasanya Lisa  menggunakan mobil pribadi jika ingin berpergian kemana-mana termasuk sekolah.Tapi sialnya hari ini mobil Lisa tiba-tiba bocor padahal sebelumnya mobilnya baik-baik saja saat dimasukan ke garasi.Pagi tadi entah kenapa tiba-tiba saja insiden itu terjadi,terpaksa  Lisa kesekolah diantar kakaknya.

Tiiiid,,tidd,,tidd,,
Suara klakson mobil menghentikan tingkah Lisa yang celingukan kesana kemari, Lisa sedikit kaget dibuatnya ternyata Rara yang mengendarai mobil tersebut "Lis Lo kenapa,kaya orang gajelas dipinggir jalan?". Lisa berjalan menghampiri mobil yang dikendarai Rara dan langsung masuk begitu saja,tidak menggubris pertanyaan Rara sama sekali."udah cepetan jalan anterin gue balik!". Dengan polosnya dia memerintah sahabatnya ini.

Cekitttttt,,,,
suara rem yang di injak tiba-tiba sangat keras tepat dihalaman rumah Lisa ,"Ra Lo gila ya,lo mau ngajak gue mati?". (Ucap Lisa sewot)."udah syukur gue anterin,lagian jadi temen nyebelin banget!".(Rara ikut-ikutan sewot).Tanpa rasa bersalah Lisa mencubit kedua pipi Rara sontak membuat Rara menjerit "aduhh sakit tau ga?"."Engga" jawab Lisa sambil berlari menuju pintu rumahnya "ohh ya Ra tengkyuuu sahabatku". Lisa membuka pintu rumahnya sementara Rara pergi meninggalkan halaman rumah lisa.

RUANG TENGAH..
Diruang tengah ibu menunggu Lisa tak sabar menanti-nanti Lisa karena hari ini mereka ada janji pergi ke mall,sedangkan ayah sedang santai duduk di sofa sambil menikmati secangkir kopi buatan ibu.
"yah Lisa kemana ya kok belum pulang,padahalkan ini sudah lewat jauh dari jamnya pulang sekolah". Ucap ibu khawatir.
"Paling sedang mencari angkutan umum,pasti Lisa kesusahan karena dia tidak terbiasa". Ayah menjawab dengan santai.
"Loh kan Lisa bawa mobil yah?".
"Kata siapa, Lisa tadi pergi sekolah dengan rangga".
"Kenapa? Lisa kan punya mobil!".
"Ayah sengaja mengempiskan ban mobilnya tadi pagi digarasi,biar dia ga bawa mobil".
Sementara itu Lisa mendengar pembicaraan ayah dan ibunya di ambang pintu,lisa terkejut mendengar ungkapan ayahnya "ohh jadi ayah sengaja yang mengempiskan ban mobil Lisa". Lisa berbicara sambil menghampiri kedua orangtuanya itu "kenapa yah,apa salah Lisa?". Ayah kaget merasa perbuatannya tertangkap basah karena Lisa mendengar perkataannya. "Lisa tidak salah,ayah hanya ingin Lisa belajar dewasa"."ta____". Belum sempat Lisa menjawab, Tiba-tiba dengan sengaja ibu memotong pembicaraan mereka,"Lisa cepat ke kamar ganti baju,lisa kan mau temani ibu ke mall". Dengan langkah cepat Lisa menaiki anak tangga,Lisa tau ibu menyuruhnya pergi agar tidak terjadi perseteruan antara dia dan ayahnya.Saat menyusuri tangga Lisa dengar ibu berbicara pelan kepada ayah,entah bicara apa Lisa tak mendengarnya tapi dia mengetahuinya.

16.20
Lisa memparkirkan mobilnya tepat disisi diujung tepi kanan mall,sementara ibunya sudah lebih dulu masuk Lisa berjalan cepat mencari sosok ibunya yang kini ditelan keramaian orang-orang yang berlalu lalang didalam mall.Akhirnya Lisa menemukan ibunya disalah satu toko perhiasan sebelum dia ingin menemui ibunya tiba-tiba ada orang yang entah sengaja atau tidak mendorongnya hampir saja Lisa terjatuh,dengan mata terpejam Lisa kaget merasa ada yang menyangga tubuh mungilnya dia buka matanya secara perlahan ditatapnya sosok pria yang menyangga tubuhnya itu dengan ekspresi tidak menyangka,sementara pria itu hanya menatapnya dingin lalu melepas tangannya yang menyangga Lisa.mungkin terkesan alay macam drama India yang sedang viral di ANTV berjudul Ish Mein Marjawan Haha. Benar sekali dugaan Lisa pria itu pergi begitu saja tanpa sepatah kata pun,Lisa tak sedikitpun ada niat untuk mengejarnya Lisa hanya menatap punggungnya yang semakin lama semakin menjauh dan menghilang diujung ruangan bertuliskan Exit tiba-tiba Lisa dikagetkan dengan tepukan dipunggung yang dilakukan ibunya sontak hampir saja memukul ibunya sendiri. "Astagfirullah Lisa hampir saja". "Maaf Bu Lisa pikir siapa,lagian ibu ngagetin". Lisa dan ibunya pulang selama diperjalanan Lisa terus memikirkan sosok pria aneh yang sudah tiga kali ditemuinya itu,tapi Lisa kembali sadar dan tidak terlalu ambil pusing tentang pria itu.

19.45
Lisa berbaring sambil menatap langit-langit kamar memikirkan kejadian tadi siang tentang perbuatdan yang dilakukan ayah juga perkataan ayah yang sampai kini terngiang-ngiang di telinganya "Lisa tidak salah,ayah hanya ingin Lisa belajar lebih dewasa" apa selama ini Lisa manja sehingga ayah ingin Lisa belajar lebih dewasa,tapi Lisa merasa tidak manja,dia tidak cengeng lalu kenapa ayah begitu keras mendidiknya.sudahlah lebih baik tidur,dan besok harus lebih dewasa semangat buktikan pada ayah(gumam Lisa).Lisa menarik selimut hangatnya dan mematikan lampu kamar tak lupa mengatur alarm merah muda kesayangannya.

About lifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang