Langkah awal

6 2 0
                                    

Tott tott tott,,
Bel tanda istirahat berbunyi,Lisa datang lebih awal hari ini,ingat perkataan ayah Lisa merasa ditantang dia harus bisa mengalahkan tantangan agar ayah percaya bahwa Lisa bukan anak manja seperti yang dituduhkannya.
Lisa dan Rara sudah sepakat jam istirahat pertamanya akan mereka gunakan untuk mencatat mata pelajaran prakarya ke perpustakaan,karena Bu Ela jarang masuk akhirnya guru piket selalu memberi tugas catat-catat dan catat.Lisa dan Rara berjalan melewati beberapa koridor sekolah sungguh pemandangan yang sempurna membuat Lisa dan Rara tidak nyaman,mereka jarang bahkan hampir tidak pernah menyusuri koridor kelas XII itulah yang membuat anak kelas XI dan X malas pergi ke perpustakaan melihat pemandangan yang sama disetiap sudut,disetiap bangku bahkan kelas yang pintu-pintunya terbuka pemandangannya tetap sama,sepasang sejoli yang sedang berdua duaan,memadu kasih bak lagu yang berjudul "kisah kasih disekolah". Sebentar, Lisa menghentikan langkahnya Rara pun langkahnya ikut terhenti,entah tersambar apa Lisa mematung melihat sesosok pria yang sedang membaca buku di salah satu ruangan kelas Lisa kagum dari sekian banyak pria hanya dia yang kelihatannya berbeda,Woy suara Rara mengiang menghiasi telinga Lisa. "Ra apaan si jail banget?". lelaki itu menoleh kearah mereka berdua hingga hampir sampai Lisa terus saja mengoceh memarahi Rara seketika Rara membekam mulut Lisa,lisa terlihat sangat kesal dia berusaha melepaskan tangan Rara yang terasa asin dimulutnya dan membuat Lisa sedikit terdorong mundur hingga menabrak sosok pria yang tengah ada dibelakangnya itu.Lisa berbalik dan kaget luar biasa  dengan mulut menganga,pria yang duduk tadi kini sudah ada dihadapannya."awas laler masuk!". Sontak suara lembut pria itu membuyarkan kekagetan Lisa. "M__maaf kak". Lisa bingung harus berbuat apa mulutnya terbata bata gugup,celetuk Rara angkat bicara "maaf kak,jangan marah temen aku emangnya kaya gitu kebanyakan makan micin soalnya". Awww Rara merasa kesakitan karena Lisa mencubit pinggang rampingnya,pria dihadapannya hanya tersenyum melihat tingkah kedua gadis itu."kenapa ada perlu?". "Ohh iy___".  "Engga kok kak!".tiba-tiba Lisa memotong perkataan Rara,lalu menarik tangan Rara dan berlalu pergi.Dasar gadis aneh,padahal sedari tadi gue sadar dia memperhatikan(gumam reyhan).

Tott tott tott,,,
Suara bel masuk berbunyi,"tuh kan Ra gara-gara lo jadikan keburu masuk!".(kata Lisa mengeluh)."kok gue,jelas-jelas lo yang tiba-tiba berhenti tadi kan?". (Rara balik menyalahkan).Mereka tidak jadi mencatat di perpustakaan tapi mereka membawa buku untuk dibawa pulang.Saat kembali ke kelas sungguh malang nasib mereka,lebih tepatnya Lisa karena dia membawa bungkusan jajanan Bu Nani berpikir Lisa habis jajan di kantin sementara Rara aman dengan buku prakarya digenggamannya, Bu Nani tidak mengijinkan Lisa masuk ke kelas sebelum memutari lapangan selama lima putaran.kalau aja gue ga ngambil sampah di depan pintu tadi pasti gue ga perlu lari,lari disiang bolong ahhh Malang sekali nasib gue! Ucap Lisa.

11.00
Belum satu putaran Lisa berlari,terdengar langkah dari belakang mengikuti arah larinya."kok berasa ada yang ngikutin gue ya, disini kan ga ada siapa siapa sepi,jangan jangan hantu,tolong tolong ada hantu". Tanpa menoleh sedikitpun karena rasa takut Lisa berteriak-teriak ketakutan, lalu  ada yang membekam mulutnya dengan sengaja "berisik!gue bukan hantu". Ucapnya dengan dingin. " Lo,ngapain disini?ngikutin gue ya?". "Ge'er banget Lo jadi orang,gue dihukum gabawa buku PPKn puas Lo!". "Sorry ya gue ga nanya". "Dasar cewe aneh!!". Lisa Bagas kenapa malah ngobrol bukannya lari! Teriak Bu Nani dari sisi lapangan,kalian berdua ikut saya ke ruangan,bu Nani mempersilahkan mereka duduk dan mulai berbicara,hari ini kalian ibu maafkan tidak perlu lari keliling lapangan! "Serius Bu?." Tanya risa dengan girang.jangan senang dulu kalian memang tidak keliling lapangan tapi kalian berdua ibu tugaskan membuat Map Maphing mengenai HAM untuk ditempel di madding sekolah."sendiri sendiri kan Bu ?". Ucap Lisa,berdua jadi kalian harus kerja sama,Bagas hanya diam tak meminta negosiasi sedikitpun,lisa benar-benar kesal melihat tingkah Bagas,tak lama Bu Nani menyuruh kedua muridnya untuk kembali ke kelas sepanjang perjalanan lisa menggerutu tak jelas,dan Bagas kalian pasti tau,dia hanya diam seolah tidak terjadi apa-apa itulah dia dingin cuek dan menyebalkan bagi Lisa.

About lifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang